HomeCelotehGanjar Siap Basmi "Penumpang Gelap"?

Ganjar Siap Basmi โ€œPenumpang Gelapโ€?

Kecil Besar

Menanggapi wacana yang mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) bisa menjadi Ketua Umum (Ketum) PDIP, Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo yang juga merupakan kader PDIP mewanti-wanti akan keberadaan para โ€œpenumpang gelapโ€.


PinterPolitik.com

โ€œMy partner is a shadowโ€ โ€“ Tyler, the Creator, โ€œ911/Mr. Lonelyโ€ (2017)

Jika kita mengingat-ingat kembali masa-masa sepuluh tahun lalu, pasti akan teringat dengan kebiasaan-kebiasaan lama yang sudah ditinggalkan. Maklum, manusia pasti berubah seiring berjalannya waktu โ€“ kadang menjadi lebih baik dan kadang juga lebih buruk.

Namun, perubahan apapun itu, kita harus bisa terus mengarah ke arah yang lebih baik. Mungkin, inilah yang terjadi di dunia per-kereta-api-an Indonesia.

Gimana nggak? Kalau kita ingat-ingat 10 tahun yang lalu, mungkin, kita masih banyak menjumpai para penumpang kereta api yang tidak membeli tiket. Mudahnya, mereka ini disebut sebagai penumpang gelap.

Nah, kan, kasian ya mereka-mereka yang udah beli tiket buat naik kereta api. Bisa-bisa, volume penumpangnya malah makin padat dan justru menciptakan ketidaknyamanan dan ketidakadilan juga. Ya kan?

Rasa nggak nyaman kayak gini sepertinya mulai diungkapkan nih oleh Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo. Nah, Pak Ganjar ini kayak-nya sedang menaiki kereta api dengan tujuan menuju 2024 nih.

Jokowi Mustahil Kudeta Megawati

Namun, dalam perjalanannya, Pak Ganjar menemukan sejumlah โ€œpenumpang gelapโ€ yang mencoba untuk mengganggu kenyamanan di โ€œgerbongโ€ PDIP nih. Katanya sih, para โ€œpenumpang gelapโ€ ini sampai-sampai punya usul untuk mengganti โ€œmasinisโ€ dari keretanya lho

Ya, bisa dibilang โ€œmasinisnyaโ€ saat ini namanya adalah Megawati Soekarnoputri. Nah, kelompok satu ini punya usul buat diganti jadi โ€œmasinisโ€ lain yang namanya Joko Widodo (Jokowi). Waduh duh.

Wajar sih disebut โ€œpenumpang gelapโ€ kalau ternyata kelompok-kelompok relawan yang mengaitkan diri mereka dengan Pak Ganjar ini ternyata bukan termasuk โ€œpenumpangโ€ yang โ€œbertiketโ€ di kereta tersebut.

Baca juga :  Jokowi's Patience: Tak Setipis Tisu?

Soalnya nih, seperti yang dijelaskan oleh Marco Lisi dalam tulisannya yang berjudul The Democratisation of Party Leadership Selection, pemilihan kepemimpinan-kepemimpinan dalam โ€œgerbongโ€ partai politik (parpol) semacam ini merupakan dinamika intra-partai.

Nah, ngomongin soal tiket dan penumpang gelap nih. Pak Ganjar sendiri udah punya tiket belum ya? Kan, di โ€œgerbongโ€ itu, yang bisa nentuin soal siapa aja yang dapat tiket kan cuma satu. Nah, bisa nggak tuh Pak Ganjar dapat tiket yang kelas presidential juga tuh? Hehe. (A43)


spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

More Stories

Deddy Corbuzier: the Villain?

Stafsus Kemhan Deddy Corbuzier kembali tuai kontroversi dengan video soal polemik revisi UU TNI. Pertanyaannya kemudian: mengapa Deddy?

Siasat Ahok โ€œBongkarโ€ Korupsi Pertamina

Ahok tiba-tiba angkat bicara soal korupsi Pertamina. Mengacu pada konsep blame avoidance dan UU PT, mungkinkah ini upaya penghindaran?

Dari Deng Xiaoping, Sumitro, hingga Danantara

Presiden Prabowo Subianto telah resmikan peluncuran BPI Danantara pada Senin (24/2/2025). Mengapa mimpi Sumitro Djojohadikusumo ini penting?