Site icon PinterPolitik.com

Ganjar Pranowo, Wayang yang Kebingungan?

Ganjar Pranowo, Wayang yang Kebingungan?

Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo (tengah) menggunakan kostum Rama ketika menghadiri kegiatan Nitilaku Universitas Gadjah Mada (UGM) di Yogyakarta pada tahun 2019 silam. (Foto: Istimewa)

Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo hadir dalam sebuah acara televisi komedi yang bertemakan wayang orang bersama Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate. Meski hanya menjadi wayang, Ganjar ternyata bisa memberikan “hukuman” pada sang dalang.


PinterPolitik.com

“Di sana gunung, di sini gunung, di tengah-tengahnya pulau Jawa. Wayangnya bingung, dalangnya juga bingung, yang penting bisa ketawa” – Parto Patrio, Opera Van Java (2008-sekarang)

Kutipan di awal tulisan ini mungkin terkesan nostalgis nih buat sebagian kalangan milenial dan generasi Z. Gimana nggak? Ungkapan pantun tersebut kerap kita dengarkan ketika menonton sebuah acara televisi komedi yang biasa tayang pada petang dan malam hari. Apa lagi kalau bukan Opera Van Java (OVJ) (2008-sekarang)?

Ungkapan pantun tersebut biasanya tuh dilontarkan sebagai kalimat penutup acara oleh sang dalang, yakni Parto Patrio. Selain pantun tersebut, Parto biasanya juga memberikan narasi akan kisah-kisah yang ditampilkan oleh para wayang, seperti Sule, Azis Gagap, Nunung, dan Andre Taulany.

Terkadang, acara wayang satu ini juga diisi oleh sejumlah selebriti dan tokoh terkenal sebagai bintang tamu. Penyanyi Judika, misalnya, pernah menjadi salah satu wayang dalam sebuah episode pada tahun 2017 silam.

Menariknya nih, bintang tamu yang hadir di acara OVJ ini bukan hanya selebriti lho, melainkan juga pejabat dan politisi. Dalam episode beberapa waktu, misalnya, muncul tuh sosok pejabat seperti Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate dan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo.

Nah, ada momen-momen menarik ketika Pak Johnny dan Pak Ganjar  datang ke acara ini. Salah satunya adalah ketika Parto melontarkan tebak-tebakan terkait tempat asal Gareng.

Mendengar pertanyaan dari Parto, sejumlah wayang pun justru tidak bisa menjawab. Azis Gagap, misalnya, akhirnya menerima “hukuman” push-up dan makan belimbing wuluh. Begitu juga dengan Pak Johnny yang akhirnya turut makan buah tersebut.

Baca Juga: Filosofi Ikan Cupang ala Ganjar?

Namun, nasib berbeda justru datang ketika tiba giliran Pak Ganjar. Gubernur Jateng itu langsung memberikan jawaban – meskipun jawaban tersebut belum tentu benar. Alhasil, Parto lah yang menerima hukuman dengan melakukan push-up.

Wah, kalau begini caranya, wayang yang malah ngerjain si dalang dongWaduh, padahal, kan, biasanya, si dalang yang mengatur wayang-wayangnya. Emang spesial ya si Gubernur Jateng satu ini.

Tapi nih, “kekhususan” Pak Ganjar yang semacam ini sepertinya nggak hanya terjadi di OVJ aja nih. Soalnya nih, Pak Gubernur Jateng ini juga kerap muncul di peringkat teratas dalam berbagai survei calon presiden (capres) pada tahun 2024 mendatang.

Bukan nggak mungkin, Pak Ganjar ini juga membuat sang dalang politik kebingungan. Dalam hal ini, si “dalang” bisa aja merujuk ke PDIP, khususnya Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri. Lhagimana nggak? Meski disebut-sebut tengah menyiapkan putrinya, Puan Maharani, sebagai capres, lha kok muncul Pak Ganjar sebagai capres paling potensial di PDIP?

Kalau gini caranya, sang “dalang” PDIP juga bakal kebingungan dong. Secara hierarki, kan, Pak Ganjar ini semacam “wayang” di bawah naungan Bu Mega tuhWeleh-weleh.

Tapi nih, tampaknya, bukan hanya sang “dalang” nih yang kebingungan. Sang “wayang” juga mulai terlihat kebingungan mencari kendaraan politik menuju tahun 2024 nanti. Pasalnya, bukan nggak mungkin Pak Ganjar ini memiliki kesempatan yang sempit apabila tetap ingin maju bersama PDIP.

Hmm, mungkin nih, kutipan pernyataan Parto di awal tulisan tadi juga menggambarkan gimana sang “wayang” dan sang “dalang” ini sama-sama kebingungan. Kira-kira, mungkin nggak ya sang “wayang” merasa perlu mencari “dalang” baru? Menarik nih buat diikuti terus kelanjutannya. (A43)

Baca Juga: Ganjar “Bunuh Diri” Jika Tetap di PDIP?


► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik

Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.

Exit mobile version