Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo mengunggah sebuah foto yang menampakkan dirinya tengah berbincang dengan budayawan yang bernama Sujiwo Tejo. Ada pembicaraan apa di balik pertemuan Ganjar dengan sosok yang biasa dijuluki Presiden Jancukers itu?
Di suatu negeri yang bernama Nusantara di alternate universe Bumi-45, hiduplah seorang pejabat kepala daerah yang dikenal oleh banyak masyarakat. Namanya adalah Ganjar Pranawa. Ia memimpin sebuah negara bagian yang bernama Jawa Bagian Tengah (JBT).
Namun, namanya manusia – pasti tidak ada yang bisa terlihat sempurna di seluruh orang. Ada yang suka. Ada juga yang tidak suka dengan Ganjar. Mungkin, begitulah hukum alam yang harus dilalui oleh Ganjar.
Padahal, Kak Ganjar ini ingin menjadi bisa pemimpin yang disukai oleh masyarakat Nusantara. Sayangnya, mimpinya ini harus terhambat dengan calon-calon pemimpin lain – seperti Puwan Maharini.
Dengan berbagai rintangan yang sulit dilaluinya, Kak Ganjar pun merasa sedih. Ia pun sempat diam termenung di ujung kamarnya sembari memperhatikan bintang. Namun, tiba-tiba, terdengar suara yang berbunyi, “nguing, nguiing, nguiiiiing.”
Suara itu pun terdengar semakin nyaring. Muncul cahaya terang yang membuat silau mata Kak Ganjar. Beberapa detik kemudian, ia pun menemukan bahwa dirinya sudah berada di dunia lain.
Kak Ganjar yang kebingungan langsung bertanya-tanya ke banyak orang yang melintas. “Permisi, ini di mana? Dengan siapa? Sedang berbuat apa?” Setelah bertanya-tanya, ia mendapatkan jawaban untuk bertemu langsung dengan pemimpin di negeri ini – yakni negeri baru yang bernama Republik Jancukers.
Baca Juga: Ganjar Mau Saingi Deddy Corbuzier?
Kak Ganjar: Nuwun sewu, Mbah Teja. Kula mau nanya-nanya.
Sujiwa Teja: Monggo. Silakan tanya, Mas.
Kak Ganjar: Jadi, begini, Mbah Teja. Saya itu ingin jadi presiden. Terus, saya perhatikan di sini tampaknya tidak ada kehadiran Mbak Puwan. Bagaimana ya caranya jadi presiden di sini?
Sujiwa Teja: Janc*k! Kan, saya yang presiden di sini. Memangnya, Anda sudah seratus persen jadi Jancuker?
Kak Ganjar: Hmm, gimana ya, Mbah? Karena separuh…
Sujiwa Teja: Akuu… dirimuuuu~
Kak Ganjar: Lah, malah nyanyi mbahnya. Yang benar separuh aku masih PDIP, Mbah. Huhu.
Sujiwa Teja: Wah, angel iki. Sebelum melangkah ke satu tujuan secara pasti, kamu harus bisa menentukan terlebih dahulu di mana kamu berdiri.
Setelah mendengar wajangan Mbah Teja, Kak Ganjar pun mulai menimbang-nimbang kembali. “Apakah aku harus meninggalkan hubungan toxic-ku dengan yang lama?” tanya Ganjar dalam hatinya. (A43)
Baca Juga: Mengapa PDIP Usung Ganjar di DKI?
► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik
Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.