HomeCelotehFPI Bermasalah, Anies Baswedan Dimana?

FPI Bermasalah, Anies Baswedan Dimana?

“Sebagai orang yang didukung, malah salah kalau Anies tidak datang. Bahwa itu risikonya Anies, pemimpin pasti punya risiko dong dianggap begini. Terserah saja. Malah salah kalau Anies enggak datang sebagai orang yang terpilih karena dukungan Habib Rizieq”. – Jusuf Kalla


PinterPolitik.com

Hubungan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Front Pembela Islam alias FPI memang jadi lembaran tersendiri dalam perjalanan karier politik mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu.

Bukan tanpa alasan, FPI – terutama sang Imam Besar-nya, Rizieq Shihab – adalah salah satu tokoh yang berperan besar menggalang dukungan bagi Anies pada Pilkada 2017 lalu. Makanya, nggak heran ketika Rizieq kembali ke Tanah Air, Anies adalah salah satu tokoh yang paling awal mengunjungi doi.

Namun, seiring berjalannya waktu, Rizieq dan FPI kemudian kini didera banyak masalah. Mulai dari masalah pelanggaran protokol kesehatan, pertentangannya dengan militer terkait baliho-baliho Rizieq yang di-take down, aksi penembakan yang menewaskan 6 laskar FPI oleh pihak kepolisian, hingga yang terbaru terkait status tersangka yang kini disandang oleh Rizieq.

(Baca juga: Demokrasi Perkeruh Situasi Habib Rizieq?)

Semua persoalan tersebut membuat FPI boleh jadi ada di masa-masa kritis. Bahkan, DPR mulai mempertanyakan posisi laskar FPI yang dianggap mirip dengan kelompok milisi dan sejenisnya.

Menariknya, belum ada pernyataan resmi dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait hal ini. Well, Pak Anies emang lagi dikarantina karena positif terkena Covid-19. Sehingga sulit bagi media untuk memintanya memberikan keterangan.

Padahal, di saat-saat seperti ini, pernyataan dari Anies adalah salah satu yang paling dinantikan. Soalnya ini terkait hubungan resiprokal. Kalau memang “sahabat sejati”, seharusnya kan tidak ditinggalkan begitu saja.

Baca juga :  Belah PDIP, Anies Tersandera Sendiri?

Makanya, banyak yang mulai cuap-cuap di belakang, dan menyebutkan bahwa jangan-jangan Pak Anies juga “memandang” FPI dan Rizieq semata sebagai alat politik saja untuk menggalang dukungan. Begitu ada momen yang dianggap merugikan, posisi bisa dibuat berjarak secara sengaja.  

Well, Prabowo Subianto telah membuktikan bagaimana FPI bisa menjadi alat politik ketika ia mendapatkan dukungan kelompok tersebut pada Pilpres 2019 lalu. Kini hubungan keduanya merenggang.

Kalau diibaratkan, mungkin mirip dengan apa yang terjadi pada Peter Quill alias Star Lord dengan Yondu di seri Guardian of The Galaxy. Yondu awalnya menggunakan Quill yang ia pelihara sejak kecil sebagai “alat” yang dapat membantunya untuk merampok.

Mungkin seperti itulah kira-kira konteksnya. Yang jadi pertanyaannya adalah pada akhirnya Yondu dan Quill punya hubungan yang sentimental di antara keduanya, di mana Yondu ternyata menganggap Quill sebagai putranya sendiri.

Lalu, apakah Anies punya hubungan yang sampai level sentimental dengan FPI? Menarik untuk ditunggu kelanjutannya. (S13)

► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik

Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

More Stories

Berani Prabowo Buka Pandora Papers Airlangga?

Ramai-ramai bicara soal kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN) 12 persen yang disertai dengan protes di media sosial, tiba-tiba juga ramai pula banyak akun men-share kembali kasus lama soal nama dua pejabat publik – Airlangga Hartarto dan Luhut Pandjaitan – yang di tahun 2021 lalu disebut dalam Pandora Papers.

Masihkah Prabowo Americans’ Fair-Haired Boy?

Dua negara menjadi tujuan utama Prabowo saat melakukan kunjungan kenegaraan pertamanya pasca dilantik sebagai presiden: Tiongkok dan Amerika Serikat.

The War of Java: Rambo vs Sambo?

Pertarungan antara Andika Perkasa melawan Ahmad Luthfi di Pilgub Jawa Tengah jadi panggung pertarungan besar para elite nasional.