HomeCelotehFilosofi Kopi ala KSAD Dudung?

Filosofi Kopi ala KSAD Dudung?

Sebuah video musik yang memperlihatkan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman dan sejumlah prajurit viral. Dalam video tersebut, Dudung terdengar menyanyikan sebuah lagu yang berjudul “Ayo Ngopi”. 


PinterPolitik.com

Di suatu universe yang jauh di sana, berdirilah sebuah republik yang sangat indah dan damai. Negeri yang berdiri di universe Bumi-78 ini dikenal dengan sebutan Republik Ngopi – karena hampir seluruh warganya mengkonsumsi kopi setiap harinya.

Mungkin, bagi warga di negeri tersebut, kopi bagaikan nasi di kehidupan sehari-hari kita. Pasalnya, hampir semua orang minum kopi alias ngopi – mulai dari presiden, gubernur, wali kota, pengacara, hingga terdakwa.

Sungguh sebuah negeri yang damai. Ini semua berkat Dudung Abdulrachman yang mempopulerkan budaya ngopi ke seluruh negara kepulauan tersebut. Mungkin, inilah contoh sukses dari sebuah kampanye massal.

Karena kebiasaan ngopi, semua polarisasi dan perpecahan sosial-politik langsung berakhir dalam sekejap. Sampai-sampai, sejumlah pejabat terkejut karena tiba-tiba sekarang berada di satu “meja” yang sama.


Baca Juga: Dudung Tiru Manuver Gatot?


Prabawa: Lho, kok saya tiba-tiba di sini? Kok ada secangkir kopi di depan saya?

Jakawi: YNTKTS.

Prabawa: Hmm, saya suka banget sih sama kopi. Penting ini ngopi. Setiap sebelum pidato, saya harus ngopi. Bahkan, kalau mau ujian, kopi itu hal yang wajib.

Jakawi: Kalau saya sukanya jamu-jamu, kayak empon-empon gitu. Lha, kok sekarang dapetnya kopi? Ndi iki jamune? Eh, tapi enak juga iki kopine.

Prabawa: Ngomong-ngomong nih, Pak Presiden. Ini siapa ya yang bikin kopi?

Jakawi: YNTKTS.

Dudung: Bangun tidur pagi-pagi. Gak perlu pakai mandi. Langsung saja kita bikin kopi. ~

Prabawa: Hmm, pantesan ada bau-bau gitu ya.

Jakawi: Wah, bau apa tuh?

Prabawa: Bau-bau ngopi, ngomong politik. Hehe.

Dudung: Woi, ribut bae. Ngopi dong. ~

Jakawi: Eh, iya. Sorry, sorry, bang.

Dudung: Ada yang sedang ribut. Ada yang sedang bertikai. Minum kopi, pasti langsung damai. ~

Ratna Marsudi: Kalau begitu, bagaimana kalau kita ajak Pak Xin Jipeng dan Pak Joe Bindeng ngopi aja, Pak?

To Be Continued

(A43)

Baca Juga: Atasi Radikalisme, Dudung Perlu Diapresiasi?


► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik

Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

More Stories

The Real Influence of Didit Hediprasetyo?

Putra Presiden Prabowo Subianto, Didit Hediprasetyo, memiliki influence tersendiri dalam dinamika politik. Mengapa Didit bisa memiliki peran penting?

Gibran Wants to Break Free?

Di tengah dinamika politik pasca-Pilkada 2024, seorang wapres disebut ingin punya “kebebasan”. Mengapa Gibran Rakabuming wants to break free?

Prabowo vs Kemlu: Warrior vs Diplomat?

Perbedaan pendapat dalam politik luar negeri tampaknya sedang terjadi antara Prabowo dan diplomat-diplomat Kemlu. Mengapa demikian?