HomeCelotehFadli Zon Terpaksa Ngerem?

Fadli Zon Terpaksa Ngerem?

“Terpaksa aku mencintai dirimu hanya untuk status palsu,” – Vidi Aldiano, Status Palsu


PinterPolitik.com

Orang yang mendamba kehadiran suara Fadli Zon dalam berbagai pemberitaan nasional mungkin harus sedikit menahan diri. Hal ini berlaku setidaknya kalau mantan wakil ketua DPR RI itu ditanya wartawan terkait dengan sikap Partai Gerindra.

Pasalnya, beberapa waktu yang lalu, partai yang dipimpin oleh Prabowo Subianto ini telah menunjuk lima juru bicara (jubir) resmi partai. Nah, di antara nama-nama tersebut tak ada nama Pak Fadli.

Kelima nama yang masuk daftar jubir partai itu adalah Sekjen Gerindra Ahmad Muzani, Ketua DPP Gerindra Ahmad Riza Patria, Ketua DPP Gerindra Habiburokhman ,Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad dan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sugiono.

Wah, kok bisa sih nama Pak Fadli gak masuk ke dalam daftar jubir itu? Bukannya Pak Fadli ini kerap jadi cara termudah bagi para pewarta untuk mendapatkan informasi dari partai berlogo kepala burung Garuda itu?

Pemilihan lima jubir ini mungkin akan membuat orang mengaitkan kiprah Pak Fadli saat berhadapan dengan pena, perekam, dan kamera milik para jurnalis. Wakil ketua umum Partai Gerindra ini tergolong rajin untuk melontarkan kritik kepada pemerintah ketika menjawab pertanyaan para pewarta.

Dulu, kritik Pak Fadli ini mungkin tak jadi persoalan karena Gerindra mengambil posisi sebagai oposisi pemerintah. Masalahnya, sekarang ini Gerindra sudah bergabung dengan pemerintahan Pak Jokowi bahkan Pak Prabowo sendiri sudah menjadi menteri.

Mungkin aja pemilihan jubir ini menjadi salah satu cara dari Gerindra untuk sedikit mengerem kritik dari Pak Fadli. Kan buat beberapa orang membingungkan gitu loh, ada partai yang dapat kursi menteri tapi kadernya masih rajin melontarkan kritik.

Baca juga :  Arilangga: Prabowo’s Right Hand Man?

Indikasi ini mungkin aja memiliki dasar. Soalnya, Habiburokhman membenarkan perkataan Fadli Zon yang bilang kalau jubir yang ditunjuk ini orang yang dekat dengan pemerintah.

Nah, dari hal itu, para penggemar pernyataan Pak Fadli mungkin harus sedikit menahan sedikit keriduan mereka. Soalnya, mungkin Pak Fadli jadi harus terpaksa ngerem kalau diajak bicara soal sikap partai.

Eits, tapi jangan sedih dulu, Pak Fadli sudah menyatakan diri sebagai juru bicara rakyat. Nah, apakah ini berarti Pak Fadli masih akan jadi sumber pemberitaan para jurnalis? (H33)

► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik

Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

More Stories

Membaca Siapa “Musuh” Jokowi

Dari radikalisme hingga anarko sindikalisme, terlihat bahwa ada banyak paham yang dianggap masyarakat sebagai ancaman bagi pemerintah. Bagi sejumlah pihak, label itu bisa saja...

Untuk Apa Civil Society Watch?

Ade Armando dan kawan-kawan mengumumkan berdirinya kelompok bertajuk Civil Society Watch. Munculnya kelompok ini jadi bahan pembicaraan netizen karena berpotensi jadi ancaman demokrasi. Pinterpolitik Masyarakat sipil...

Tanda Tanya Sikap Gerindra Soal Perkosaan

Kasus perkosaan yang melibatkan anak anggota DPRD Bekasi asal Gerindra membuat geram masyarakat. Gerindra, yang namanya belakangan diseret netizen seharusnya bisa bersikap lebih baik...