“Setelah penetapan tersangka tengah malam ini, EP mundur dari partai dan Menteri KKP. Langkah bijak. Apresiasi kerja KPK. Semoga bisa juga temukan Harun Masiku yang masih ‘hilang’ seperti ditelan bumi”. – Fadly Zon, Politikus Partai Gerindra
Setelah ramai pemberitaan terkait penangkapan Menteri KKP Edhy Prabowo, sorotan utama memang langsung mengarah ke partai politik tempat ia bernaung: Partai Gerindra. Bukan tanpa alasan, partai yang satu ini emang terkenal karena komitmen pemberantasan korupsi yang selalu digaung-gaungkan.
Publik mungkin masih ingat pernyataan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto pada tahun 2018 lalu dalam sebuah acara Gala Dinner yang diadakan oleh majalah The Economist di Singapura. Dalam kesempatan itu, Prabowo menyebutkan bahwa korupsi di Indonesia sudah seperti kenker stadium 4.
Makanya, ketika Edhy Prabowo terjerat, banyak yang menduga doi nggak “mendengarkan” dan melaksanakan kata-kata Pak Prabowo. Soalnya, kalau doi dengar, harusnya kan nggak mengingkari kata-kata tersebut kan ya. Apalagi, menteri yang dari Gerindra kan cuma mereka berdua.
Nah, setelah Pak Edhy menyatakan diri mundur dari partai dan dari kabinet, muncul spekulasi di warganet terkait siapa yang layak untuk menggantikan posisinya itu.
Nama mantan Menteri KKP Susi Pudjiastuti misalnya, langsung jadi trending topic di Twitter. Doi jadi sosok yang paling banyak didukung warganet untuk kembali menduduki posisi ini.
Namun, sepertinya peluang Susi untuk comeback agak sedikit sulit. Pasalnya, untuk menjamin stabilitas politik, besar kemungkinan Jokowi akan memberikan kembali kursi tersebut kepada sosok dari Partai Gerindra.
Makanya, beberapa nama langsung mencuat ke permukaan, salah satunya adalah Fadli Zon. Doi saat ini emang tak lagi punya posisi yang strategis – katakanlah jika dibandingkan dulu sebagai Wakil Ketua DPR RI.
Artinya, Pak Prabowo mungkin akan menghitung Fadli sebagai salah satu opsi untuk posisi tersebut. Secara kemampuan dan kapabilitas, bisa lah Bang Fadli untuk posisi ini. Cuma masalahnya, doi kan sampai sekarang terkenal karena kritikannya yang tajam ke Presiden Jokowi. Nah, kalau disuruh jadi pembantunya Pak Jokowi, apa nggak keki tuh? Uppps.
Well, yang jelas, Partai Gerindra saat ini sedang mencari a better man alias orang yang lebih baik dibandingkan Edhy Prabowo. Bicara soal better man ini mengingatkan kita pada sosok seperti Winston Churchill dan King George VI di Inggris yang dianggap masing-masing sebagai the better man yang membawa Inggris keluar dari kondisi krisis saat Perang Dunia II.
Mungkin saat ini Gerindra sedang butuh sosok yang demikian juga. (S13)
► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik
Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.