HomeCelotehDrama Tolak Vaksin PDIP

Drama Tolak Vaksin PDIP

“Ribka Tjiptaning, jika melihat pernyataan secara menyeluruh sebagai satu kesatuan pesan, yang disampaikan adalah mengingatkan garis kebijakan politik kesehatan yang seharusnya kedepankan kepentingan dan keselamatan masyarakat”. – Hasto Kristiyanto, Sekjen PDIP


PinterPolitik.com

PDIP lagi-lagi menarik perhatian publik. Jika sebelumnya masyarakat disuguhkan dengan drama Menteri Sosial Tri Rismaharini – kader PDIP – yang melakukan aksi blusukan dan menemui tunawisma di kawasan pusat ekonomi dan bisnis Sudirman-Thamrin, kini ceritanya bergeser ke Senayan.

Adalah politikus PDIP Ribka Tjiptaning yang menguasai panggung utamanya. Dalam rapat bersama dengan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Bu Ribka luar biasa mencecar sang menteri. Negara dituduh berbisnis dalam penanganan Covid-19 lah, vaksin Sinovac barang rongsokan lah, dan lain sebagainya.

Doi juga bilang bahwa dirinya lebih baik membayar denda ketimbang menerima vaksin. Bahkan ia juga akan melakukan hal yang sama untuk anak-anak dan cucu-cucunya yang akan dilarang menerima vaksin Covid-19 tersebut.

Baca juga: HRS di Pusaran Tahta Polri?

Wih, sadis memang ibu yang satu ini. Nggak heran, video pertemuan itu membuat PDIP dan sosok Bu Ribka jadi dipergunjingkan masyarakat

Habisnya, kalau partai lain yang bereaksi atau mengkritik sih masuk akal lah ya. Ini datangnya dari partai pemerintah alias the ruling party loh. Itu ibaratnya mengkritik sesama anggota partai yang notabene saat ini jadi penanggungjawab pemerintahan.

Selain itu, kritikan yang tajam pada Menkes Budi Gunadi Sadikin juga kayak memang udah disiapkan amunisinya. Singgung-singgung latar belakang Menkes yang bukan dari bidang kesehatan.

Lha gimana sih, kan yang milih Menkes itu Pak Jokowi sendiri. Berarti yang harus dikritik ya Pak Jokowi dong, bukan Menkesnya.

Baca juga :  Prabowo and The Nation of Conglomerates

Hmmm, heran deh sama PDIP. Berasa kayak partai banteng yang satu ini gemar banget mencari atau membuat drama-drama politik.

Belum juga selesai drama Rp 17 miliar, udah ada drama tunawisma. Belum selesai drama tunawisma, ini lanjut lagi kritikan kepada pemerintahan sendiri. Berasa kayak antibodi yang melawan tubuh sendiri. Bukannya melawan penyakit, eh malah nyerang tubuh sendiri. Jangan lupa drama Harun Masiku juga loh ya. Uppps.

Jadinya kan publik tambah buruk persepsinya pada pemerintah. Yang rugi ya PDIP sendiri sebagai partai penguasa.

Atau jangan-jangan ini tanda PDIP udah mulai ancang-ancang nggak sejalan lagi sama Pak Jokowi nih? Uppps. Hati-hati ada udang di balik batu. (S13)


► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik

Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

More Stories

Segitiga Besi Megawati

Relasi Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri kini memasuki babak baru menyusul wacana pertemuan dua tokoh tersebut.

Prabowo and The Nation of Conglomerates

Dengarkan artikel ini: Sugianto Kusuma atau Aguan kini jadi salah satu sosok konglomerat yang disorot, utamanya pasca Menteri Tata Ruang dan Agraria Nusron Wahid mengungkapkan...

Prabowo dan Hegemoni Rasa Takut

Beberapa konglomerat menyiratkan “ketakutan” soal akan seperti apa pemerintahan Prabowo bersikap terhadap mereka.