Site icon PinterPolitik.com

Dilema Curhat Siti Fadilah Supari

Dilema Curhat Siti Fadilah Supari

Mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari. (Foto: Media Indonesia)

“When I’m all alone in my jail cell, I tend to get in my feelings” – YNW Melly, penyanyi rap asal Amerika Serikat (AS)


PinterPolitik.com

Hai, gengs. Karena tadi sempat lupa, sebelumnya kami mimin dari PinterPolitik.com mau mengucapkan selamat hari raya Idulfitri. Minal aidin wal faizin. Mohon maaf lahir dan batin ya.

Soalnya kan mimin sering banget tuh nyolek berbagai. Setidaknya, nanti kita jadi 0-0 lagi ya, khususnya bagi kepada pejabat Republik Indonesia yang sering kita colek.

Pada dasarnya, kita gak mempunyai maksud apapun kok. kita hanya ingin mengingatkan mereka agar bekerja optimal sehingga semuanya sesuai pada tempat yang semestinya. Hehehe.

Nah, kita kembali ke aktivitas seperti biasanya ya, cuy, yaitu memberikan kritik membangun kepada berbagai pihak. Kalau bahasa kerennya sih kritik transformatif gitu. Hehehe.

Kali ini, mimin akan membicarakan tentang mantan Menteri Kesehatan (Menkes) Siti Fadilah Supari, cuy. Tahu dongkalian pastinya. Doi saat ini lagi ramai dibahas nih, gengs.

Awal kemunculannya, doi sering tuh memberikan pandangan terkait upaya penanganan pandemi Covid-19 yang ada di Indonesia. Bahkan, doi sempat memberikan warning agar pemerintah jangan sampai menggunakan vaksin dari perusahaan farmasi yang berkaitan dengan Bill Gates.

Menurutnya, ada hal yang aneh, cuy, yaitu, Bill Gates bukan ahli di bidang virus. Selain itu, salah satu orang terkaya di dunia tersebut pada tahun 2015 sudah menginformasikan akan ada virus di tahun 2020. Hmmm, make sense nggak ya ini?

Tetapi, kali ini kita tidak membahas tentang warning Ibu Siti Fadilah ya, cuy. Kita akan membahas kenapa mantan Menkes itu secara cepat dimasukkan lagi ke Rumah Tahanan (Rutan).

Padahal nih, doi masih dalam kondisi berobat loh, gengs, di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta. Hmmm, ada apa ya kira-kira? Penasaran gak kalian?

Eitss, jangan negative thinking dulu, bro and sist. Kronologinya seperti ini, ketika Ibu Siti Fadilah dirawat di RSPAD, ternyata doi meminta agar dijenguk oleh ahli sulap, Deddy Corbuzier, cuy. Setelah mereka bertemu, doi langsung bersemangat dan menceritakan banyak hal. Salah satunya yaitu dia mengatakan bahwa dia adalah korban terkait kasus korupsi yang menimpanya. Aishh, curhat nih, Bu. Hehehe.

Ternyata, dibalik agenda pertemuan dengan Deddy Corbuzier, doi melakukan wawancara dan membahas banyak hal. Diantaranya yaitu membahas tentang penanganan pemerintah Indonesia ketika diserang wabah Flu Burung dulu. Tidak lama setelah wawancara tersebut, doi langsung dibawa ke Rutan lagi, gengs.

Kalau menurut Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham), dimasukkannya Siti Fadilah ke Rutan secara cepat karena dia melanggar suatu hal. Wawancara yang dilakukan antara mereka berdua ternyata tidak mempunyai izin alias ilegal, cuy.

Jadi, pemerintah mengambil tindakan tegas. Yaah, sayang banget kan, Bu, jadinya. Padahal, jika tidak melakukan tindakan itu, ibu bisa lebih lama menghirup udara segar di luar sel tahanan.

Terlebih nih, sel tahanan yang dihuni oleh Ibu kan menurut Pak Arief Poyuono dihuni oleh 50 orang. Pasti sesak banget tuh. Hadeuhh.

By the way, lucu juga ya Ibu Siti Fadilah ini, gengs. Ibaratnya nih, Deddy Corbuzier ini jadi vitamin sekaligus obat sakit dia gitu – membuat doi jadi semangat 45 untuk menjalani hidup.

Kalau dilihat dari fenomenanya, ini kok kayak anak-anak milenial sekarang gitu ya. Kalau pas sakit, cukup dijenguk kekasih tercinta, langsung deh sehat walafiat. Kalau kata iklan minuman vitamin C sih begini, “be one hundred percent, healthy inside, fresh outside”. Hehehe. (F46)

► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik

Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.

Exit mobile version