Site icon PinterPolitik.com

Di Balik Rencana Bioskop Buka

Di Balik Rencana Bioskop Buka

ementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenprarekraf) ketika mengumumkan panduan protokol kesehatan di bioskop pada Juli 2020 lalu. (Foto: Kemenparekraf)

“For me, the cinema is not just a slice of life, but a piece of cake” – Alfred Hitchock, sutradara asal Inggris


PinterPolitik.com

Gengs, sekali lagi mimin ingatkan untuk nggak hanya melihat apa pun dari sisi ekonomis. Apalagi, menyimpan motif ekonomis di balik dalih psikologis-kesehatan.

Itu namanya kamuflase. Mending melihat apa pun tuh dari dua sisi bahkan banyak sisi biar bijak membuat keputusan. Itu baru namanya komprehensif.

Baru tuh di antara banyak sisi tersebut, pilih yang paling fundamental dengan tetap mencari jalan tengah guna menjawab sisi-sisi lain. Mudahnya nih, kalau diumpamakan, di tengah pandemi kan pasti banyak sisi yang perlu diperhatikan – mulai dari sisi kesehatan, ekonomi, kebudayaan, sampai upacara mantenan.

Semuanya harus dicari jalan tengahnya supaya nggak pasif di tengah gempuran si biang kerok Covid-19. Meski begitu, di antara semua yang disebut tadi, pasti ada yang diprioritaskan toh dan, menurut mimin, sisi kesehatan tetap berada dalam posisi sentral.

Oleh karenanya, kesehatan harus diutamakan daripada sisi-sisi yang lain. Namun, karena apa yang lain itu juga penting, maka pada kelanjutannya bisa saja dikerjakan, asal tetap memperhatikan sisi sentral tadi, yaitu kesehatan. Makanya tuh, kita sering melihat toh upacara pernikahan dilaksanakan dengan protokol kesehatan.

Agak aneh sih memang melihat para aktor pernikahan pakai masker dan sarung tangan. Namun, ya mau gimana lagi? Memang begitu baiknya kok, supaya si biang kerok Covid-19 nggak ketawa terbahak-bahak karena dapat tempat hinggap baru.

Nah, logika demikian kayaknya perlu diperhatikan oleh para pemimpin kita nihcuy, terutama Satgas Covid-19. Secara kemarin lewat juru bicaranya, Wiku Adisasmito, Satgas membuat statement yang menurut mimin agak menggelikan sih. Katanya, Satgas merencanakan akan segera membuka bioskop.https://www.instagram.com/p/CEWhqb1B68T/embed/captioned/?cr=1&v=12&wp=658&rd=https%3A%2F%2Fwww.pinterpolitik.com&rp=%2Fceloteh%2Fdi-balik-rencana-bioskop-buka#%7B%22ci%22%3A1%2C%22os%22%3A105722.70000004768%2C%22ls%22%3A56002.5%2C%22le%22%3A56004.200000047684%7D

Alasannya sih cukup mengejutkan rumput yang bergoyang, yakni, “Karena imunitas masyarakat bisa meningkat karena bahagia, atau suasana mental fisik dari penonton dan masyarakatnya juga ditingkatkan.” Astaga naga, gengs. Menurut kalian, ini statement berpijak pada data dan kajian ilmiah nggak sih?

Ya, memang benar kok kalau penonton bioskop tuh bakal gembira dan, oleh sebabnya, imunitas mereka pun bertambah. Namun, apa hanya dengan cara menonton bioskop? Apa nggak ada cara lain yang lebih elegan dan nggak berpotensi menambah kluster si biang kerok Covid-19?

Mimin kok mencium bau-bau pertimbangan ekonomi dibanding kesehatan ya di balik rencana Satgas Covid-19 di atas? Secara, coba kalian pikir. Kalau memang dianggap bioskop mampu menambah imunitas, lha kenapa nggak dari dulu aja diterapkan?

Kenapa harus nunggu sekarang, di mana angka Covid-19 terlanjur membengkak? Sementara, kalau dikatakan bahwa kebijakan demikian menunggu situasi pandemi di Indonesia menurun, lha emang-nya kondisi sekarang sudah menurun tah, Pak? Justru, sekarang ini masih terhitung parah lho.

Memang sih, jika dibandingkan dengan negara lain, ada beberapa negara yang sudah membuka bioskop, misal Italia. Namun kalau kita perhatikan secara saksama, angka penularan Covid-19 di sana memang sudah mengalami penurunan.

Hemmm, jangan-jangan ini Satgas cuma sungkan saja sama Gabungan Pengelola Bioskop Seluruh Indonesia (GPBSI) karena dari dulu memang GPBSI meminta agar bioskop segera dibuka. Wah kalau memang iya, benar-benar ekonomis nih motifnya.

Namun, baiklah, mimin sadar kok kalau kebutuhan imun dan ekonomis bisa berjalan – asal Satgas juga harus mampu menjamin bahwa protokol kesehatannya dipatuhi dan nggak berdesak-desakan seperti kemarin waktu dunia pariwisata dibuka kembali lho ya. Ingat, apa yang menyenangkan pasti berpotensi membeludak. Hayo, dipikir lho, Pak. Hehe. (F46)

► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik

Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.

Exit mobile version