Site icon PinterPolitik.com

Di Balik KPK Tangkap Edhy-Juliari

1607381965_di-balik-kpk-tangkap-edhy-juliarijpg

Menteri Sosial (Mensos) Juliari Batubara setelah menjalani pemeriksaan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dugaan suap pengadaan bantuan sosial (bansos) penanganan Covid-19. (Foto: Antara)

“Iya, pilih yang menang. MU sudah lama kalah terus” – Ma’ruf Amin, Wakil Presiden Indonesia


PinterPolitik.com

Akhir-akhir ini, publik dikejutkan dengan sejumlah penangkapan para pejabat pemerintahan yang dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Gimana nggak kaget? Wong sejumlah pejabat ditangkap secara beruntun dalam waktu yang terbilang tidak lama.

Setelah Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) Edhy Prabowo, kini giliran Menteri Sosial (Mensos) Juliari Batubara yang diduga melakukan tindak pidana korupsi terhadap kebijakan bantuan sosial (bansos). Sedihnya lagi nih, kebijakan bansos ini pada mulanya ditujukan untuk mereka yang terdampak secara ekonomi oleh pandemi Covid-19 lho.

Ya, namanya berita-berita fenomenal pasti mengundang perhatian dan komentar berbagai pihak dong. Salah satunya datang dari seorang pengamat politik yang bernama Rocky Gerung.

Melihat berita penangkapan beruntun ini, Pak Rocky ini pun menganalogikan fenomena-fenomena ini bak sebuah permainan. “Skor 1-1 antara Hambalang dan Teuku Umar. Draw. Buat Jokowi (Joko Widodo) 2-0,” begitu ujar Rocky dalam sebuah video di YouTube.

Hambalang yang dimaksud Pak Rocky di sini adalah Prabowo Subianto dan Partai Gerindra. Sementara, Teuku Umar adalah Megawati Soekarnoputri dan PDIP.

Wah, kalau menganalogikan dengan perolehan skor begini, jadi ingat klasemen ala Liga Inggris deh. Soalnya tuh, peringkat klasemen dalam liga-liga sepak bola ini juga dipengaruhi oleh perolehan skor gol dalam masing-masing pertandingan. Hehe.

Hmm, kalau dibawa ke situasi politik Indonesia gini, siapa ya yang bakal memuncaki klasemen? Biasanya kan PDIP dan Gerindra tuh yang memuncaki klasemen – apalagi udah mendominasi di berbagai Pemilu juga.

Jadi ingat dengan salah satu tim yang dijuluki Setan Merah. Kalau nggak salah tuh, tim yang bernama Manchester United (MU) dulu juga kerap jadi juara lhoHmmtapi, kalau sekarang gimana ya? Mungkin, para penggemar sepak bola bisa menjawab. Hehe.

Kan, namanya juga dinamika politik. Nggak ada yang nggak mungkin. Apalagi, partai berlambang kepala banteng ini kan udah beberapa kali tuh terjegal kasus korupsi – misal kasus Harun Masiku yang sampai sekarang belum ditangkap. Hehe.

Ya, terlepas dari itu semua – dan meski sama-sama berwarna merah nih, semoga aja dua perisitiwa penangkapan baru-baru ini bisa sama-sama jadi motivasi buat koreksi ya. Mari kita amati saja kembali dinamika klasemen liga KPK mendatang. (A43)

Exit mobile version