HomeCelotehDewi Tanjung Sang Kritikus Akting

Dewi Tanjung Sang Kritikus Akting

“Saya orang seni, saya juga biasa beradegan.” – Dewi Tanjung, Politisi PDIP


 PinterPolitik.com

Kasus penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan sampai saat ini belum ada titik terangnya. Jangankan menangkap pelaku, motifnya saja bercabang dan gak jelas yang mana. Tapi yang sekarang lagi ramai bukan penyelesaian kasus yang bagai sinetron Indonesia ini, tapi tudingan akting terhadap Novel Baswedan pas disiram air keras.

Dewi Tanjung mungkin satu-satunya orang yang berani bilang kalo kasus penyiraman air keras ke Novel Baswedan merupakan rekayasa belaka. Dewi yang merupakan Politisi PDIP ini bilang karena dirinya ngerti seni, maka dia yakin kalo Novel itu akting. Katanya, kalo orang disiram air keras harusnya guling-guling di lantai dan dia menyoroti yang diperban kan kepala Novel, kok yang rusak malah matanya.

Apakah Mbak Dewi ini kebanyakan nonton akting di FTV sama sinetron? Kalau di sinetron kan setiap kecelakaan fatal memang reaksinya harus lebay, biar menjual gitu.

Tapi kayaknya Dewi Tanjung ini cukup obsesif dengan penampilan para tokoh publik di depan masyarakat. Pernah Dewi Tanjung melaporkan Amien Rais, Eggi Sudjana bahkan sampai Rizieq Shihab. Dan yang menjadi bahan titik fokus Dewi Tanjung adalah performa orasi mereka.

Menurut Dewi Tanjung, yang dilakukan ketiga tokoh itu merupakan tindakan makar. Makar atau tidak biarlah aparat penegak hukum yang memutuskan. Namun kenapa Dewi tanjung perhatian banget pada performa tokoh publik pas orasi?

Apakah performa mereka kurang menggugah di mata seniman sekelas Dewi Tanjung? Mungkin Amien Rais, Eggi Sudjana dan Rizieq Shihab harus kursus teater dulu biar orasinya sekelas Bung Karno.

Dewi Tanjung kayaknya terobsesi dengan penampilan publik ya. Pasalnya selain mengomentari performa tokoh publik, tak lupa Dewi Tanjung secara berkala mengunggah konten video di kanal Youtube-nya. Dilatarbelakangi meja rias dan wallpaper pink, Dewi Tanjung siap mengkritik performa seni para tokoh politik Indonesia, tapi mereka kan tokoh politik bukan seniman.

Wah, mungkin aja yang ngebet jadi seniman itu Dewi Tanjungnya sendiri. Ya udahlah mbak, kalau memang betul begitu, keluar aja dari PDIP langsung ikutan casting FTV kalo gak sinetron kesayangan layar kaca pada jam prime time. (M52)

► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik

Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.

Baca juga :  The War of Java: Rambo vs Sambo?
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

More Stories

Gerindra-PKS Tega Anies Sendiri?

“Being alone is very difficult.” – Yoko Ono PinterPolitik.com Menjelang pergantian tahun biasanya orang-orang akan punya resolusi baru. Malah sering kali resolusi tahun-tahun sebelumnya yang belum...

Ada Luhut, Langkah Bamsoet Surut?

“Empires won by conquest have always fallen either by revolt within or by defeat by a rival.” – John Boyd Orr, Scottish Physician and...

Balasan Jokowi pada Uni Eropa

“Negotiations are a euphemism for capitulation if the shadow of power is not cast across the bargaining table.” – George P. Shultz PinterPolitik.com Sekali-kali mari kita...