“Dengan modal jaringan mapan Demokrat yang loyal pada AHY, besar kemungkinan AHY akan mengganti nama partai”. – Dedi Kurnia Syah, Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO)
Konflik yang terjadi pada Partai Demokrat emang udah jadi kayak drama Korea yang penuh emosi. Masing-masing kubu – baik itu para pengurus di bawah Kepala Staf Presidn (KSP) Moeldoko maupun di bawah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) – berjuang dengan caranya masing-masing untuk menjadi yang paling sahih menggunakan panji biru berlambang bintang mercy.
Kabar terbaru, kelompok gerakan pengurus kubu Moeldoko alias Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB) mendaftarkan diri ke Kementerian Hukum dan HAM. Namun, pemberkasannya masih belum bisa diterima pemerintah.
Strategi berbeda dilakukan oleh AHY dan kubunya yang merasa partainya “dibegal” oleh Moeldoko dan pendukungnya. AHY mendesak Kemenkumham untuk tidak mengesahkan KLB yang dinilai inkonstitusional alias abal-abal.
Baca Juga: Anies Kelemahan Terbesar PSI?
Beberapa pengamat kemudian menilai bahwa memang di satu sisi cukup sulit untuk memprediksi apakah kubu Moeldoko bakal diakui oleh Kemenkumham. Kubu Moeldoko memang bisa dibilang illegal dan menyalahi aturan kepartaian yang berlaku dalam AD/ART Partai Demokrat.
Namun, tidak sedikit juga yang menilai bahwa pemerintah bisa saja memihak pada kubu Moeldoko. Soalnya, alasan di balik keterlibatan Moeldoko dalam konflik kepengurusan ini hingga sekarang masih menjadi misteri.
Nah, hal inilah yang bikin beberapa pihak menyarankan bahwa jika kubu Moeldoko diakui oleh pemerintah, AHY lebih baik mengganti nama partainya. Entah itu ditambahkan dengan embel tertentu di belakangnya atau di depannya, misalnya jadi Partai Demokrat Perjuangan, atau Partai Demokrat Reborn, dan lain sebagainya.
Perubahan nama ini bisa jadi positif loh nantinya, misalnya berkaca pada kasus Megawati Soekarnoputri yang mengganti nama partainya PDI menjadi PDI Perjuangan. Kebijakan itu terbukti berhasil dan membuat kader serta simpatisan bisa membuat perbedaan dengan lawan politiknya kala itu.
Mungkin nih, dengan mengganti nama partai, AHY justru malah bisa membuat Demokrat menjadi semakin besar dan kuat di tahun-tahun mendatang. Menarik untuk ditunggu kelanjutannya. (S13)
► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik
Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.