Site icon PinterPolitik.com

Corona, Sri Mulyani Bak Avatar?

Corona Sri Mulyani Bak Avatar

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memaparkan langkah-langkah pemerintah untuk meminimalisir dampak ekonomi Covid-19 pada Februari 2020 lalu. (Foto: Kominfo)

“Earth, wind, fire, air bending these h**s” – J.I.D, penyanyi rap asal Amerika Serikat


PinterPolitik.com

Bisa dibilang, kini publik menjadi khawatir atas kehadiran virus Corona (Covid-19) di Indonesia. Pasalnya, setelah dua kasus awal diumumkan oleh Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu, jumlah orang yang terjangkit juga terus bertambah hingga 27 kasus.

Sontak, banyak warga merasa khawatir dan mulai berbelanja secara berlebihan demi menumpuk bahan dan barang yang dianggap esensial. Beberapa harga bahan pokok, masker, dan cairan antiseptic mulai melambung tinggi di pasaran.

Melambungnya harga-harga ini bisa jadi menunjukkan kalau situasi pasar dan ekonomi tidak dapat terhindar dari dampak virus Corona. Selain pasar, jumlah wisatawan dan harga-harga saham juga disebut-sebut anjlok tuh.

Tapi, tenang saja. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (Ani) tampaknya nggak bakal diam saja tuh. Beliau akhirnya meminta anak buahnya untuk membongkar dan mempelajari kembali kebijakan-kebijakan masa lalu yang dianggap bisa diberlakukan kembali guna mengatasi dampak ekonomi virus ini.

Nah, setelah Bu Ani dan Kementerian Keuangan yang dipimpinnya melakukan bongkar-membongkar masa lalu, mereka menemukan sebuah jawaban tuh. Kata beliau, kebijakan yang dapat diterapkan adalah pelonggaran pajak penghasilan (PPh) yang pernah diterapkan pada tahun 2008 silam.

Hmm, bukannya tahun 2008 dulu jabatan Menteri Keuangan di Kabinet Indonesia Bersatu juga dijabat oleh Bu Ani ya? Wah, jadinya, Bu Ani belajar pada masa lalu Bu Ani sendiri dong.

Waduh, jadi agak-agak mirip dengan Avatar nih. Dalam seri kartun Avatar: The Last Airbender (2005-2008), Aang sebagai avatar terbaru harus belajar banyak tuh pada banyak pihak. Beberapa di antaranya adalah versi diri avatarnya yang ada di pendahulu-pendahulunya, seperti Roku, Korra, Kyoshi, dan sebagainya.

Ya, siapa tahu Bu Ani ingin belajar dari versi dirinya yang ada di masa lalu seperti yang dilakukan Aang. Dengan begitu, beliau bisa mengendalikan (bending) dampak-dampak ekonomi dari virus Corona layaknya Aang mengendalikan elemen-elemen lain, seperti api, air, dan bumi.

Mungkin, pejabat-pejabat pemerintah selain Bu Ani juga perlu membantu nih. Pemerintah perlu tuh fokus pada kebijakan-kebijakan di luar mitigasi dampak ekonomi dan pariwisata.

Sosialisasi pencegahan virus Corona misalnya, juga perlu digalakkan biar publik nggak panik lagi. Lagi pula, dampak sebenarnya yang disebabkan oleh virus Corona bukanlah hanya dampak ekonomi – melainkan keberlangsungan dan kesehatan warga Indonesia sendiri. (A43)

► Ingin lihat video-video menarik? Klik di bit.ly/PinterPolitik

Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.

Exit mobile version