Site icon PinterPolitik.com

Corona, DPR Malah Salah Fokus?

Corona DPR Malah Salah Fokus

Ketua DPR RI Puan Maharani berbicara ketika sidang di tengah pandemi Covid-19. (Foto: DPR RI)

“Just come and get it. Let them say what they say ‘cause I’m about to put them all away. Focus on me” – Ariana Grande, penyanyi asal Amerika Serikat


PinterPolitik.com

Memang, tahun 2020 ini menjadi tahun terberat Indonesia ya, guys. Belum genap satu semester, negara kita ini sudah mendapat berbagai bencana, cuy, mulai dari banjir, gempa, erupsi gunung berapi, sampai yang baru-baru ini viral di media sosial, yaitu virus Corona (Covid-19).

Berbeda dengan problem yang terjadi sebelumnya, virus ini membawa dampak beruntun pada seluruh tatanan sistem negara, tahu gak, bro, apa aja sistem yang kacau karena Corona?

Banyak, tapi yang paling terasa dampaknya adalah kekacauan pada sistem ekonomi, gengs. Apalagi semenjak Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) diterapkan di Jakarta, pemerintah pusat dan pemerintah provinsi juga harus memikirkan nasib para wong cilik yang bergantung pada keramaian ibu kota.

Dalam menyikapi suatu problem, hendaknya memang harus fokus satu tujuan kan, guys. Kalau kata Via Vallen harus fokus satu titik aja gitu loh.

Tapi memang bukan Indonesia kalau para pejabatnya tidak lucu dan “wagu”. Alih-alih fokus menangani Covid-19 yang menyebar makin masif, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) justru malah melaksanakan rapat membahas Rancangan Undang-Undang (RUU) Cipta Lapangan Kerja (Cilaka atau Ciptaker) yang juga biasa disebut sebagai Omnibus Law. Hadeehh.

Lebih dari itu, ngomong-ngomong, katanya, pemerintah mengharuskan social distancing kan? Kok malah tidak dipatuhi sama para wakil rakyatnya? Upss.

Tapi, gengs, rapat di kantor katanya juga lumayan loh. Selain mendapat ruangan gratis tanpa perlu mikir biaya sewa, kan lumayan kalau dapat uang rapat dalam kantor (RDK) di tengah masa kritis karena pandemi seperti ini. Kan lumayan RDK-nya. Hehehe.

Tapi anehnya nih, rapat yang disiarkan secara langsung via YouTube pada tanggal 14 April kemarin juga terkesan mengada-ngada, cuy. Coba bayangin. Masa mau rapat penting tapi banyak fraksi DPR yang belum mendapatkan draf Omnibus Law?

Aduh, kok kacau? Ibaratnya begini. Anak sekolah saja tidak akan bisa belajar kalau tidak ada buku pegangan untuk materi. Lah, ini belum dapat draf kok main menyelenggarakan rapat? Lalu, nanti yang mau dibahas apa? Kan, tidak ada materinya.

Berita yang menjadi trending topic di dunia maya ini juga memperlihatkan kurangnya empati DPR pada wabah yang terjadi. Padahal, banyak buruh yang berharap untuk tidak mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) di tengah pandemi loh, guys. Bukan persebaran wabah Covid-19 yang mendapat banyak perhatian, malah Omnibus Law yang diajak ke jenjang yang lebih serius.

Jadi, maklum juga kalau DPR dinilai bersikap take it easy dan kurang fokus dalam menghadapi pandemi ini, cuy. Minum dulu aja, Bapak dan Ibu. Siapa tahu lebih fokus?

Soalnya, si Corona biang huru-hara ini tingkahnya seperti pasangan yang sedang ngambek. Doi suka kalau jadi pusat perhatian. Dicuekin sedikit saja langsung banyak orang terinfeksi.

Kalau bisa nyanyi, mungkin Covid-19 ini akan pakai lagu “Focus” milik Ariana Grande yang nge-hits banget itu – meminta seluruh dunia untuk fokus pada dirinya saja. Jadi, alangkah baiknya kalau DPR juga menerapkan hal yang sama. Urusan lain tunda dulu, serius pada Covid-19 saja. Doi gak mau jadi yang kedua. Hehehe. (F46)

► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik

Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.

Exit mobile version