Site icon PinterPolitik.com

Cak Imin Kok Seret Ma’ruf Amin?

terkiniid jpg 20220418 214621 0000 696x385

Muhaimin Iskandar (kiri) dan Ma’ruf Amin (kanan) (Foto: makassar.terkini.id)

Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menyebutkan bahwa alasan dirinya mendorong penundaan pemilu adalah untuk menyelamatkan Ma’ruf Amin dari pertanyaan malaikat kelak di akhirat. Mengapa Cak Imin malah bawa-bawa nama Ma’ruf?


PinterPolitik.com

Hayo, siapa dulu yang punya geng pas masih sekolah? Jenis geng atau peer group ini banyak ya – mulai dari geng belajar, geng jalan-jalan, hingga geng motoran. Tapi nih, ada satu kesamaan dari semua geng ini. Kalau ada anggota geng yang terlibat masalah, anggota geng lainnya pasti ikut membantu. 

Dulu yang suka berkelahi pasti sangat paham maksudnya. Kalau ada satu anggota yang dipukul, anggota lain pasti langsung turun gunung. Entah siapa yang salah, pokoknya teman satu geng harus dibantu. Wah, solid banget lah pokoknya.

Nah, spirit geng yang solid seperti itu yang mungkin jadi inspirasi Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar. Soalnya nih, sosok yang akrab disapa Cak Imin ini membawa-bawa nama Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin ketika menjelaskan alasan mendorong penundaan pemilu.

Cak Imin ingin menyelamatkan Kiai Ma’ruf karena dua tahun ini tidak maksimal bekerja akibat pandemi Covid-19. “Supaya nanti di akhirat ditanya, kurang ini kurang itu. Mesti alasannya dua tahun pandemi enggak bisa apa-apa,” ungkapnya pada 18 April.

Wah, bukan hanya bawa nama Kiai Ma’ruf, Cak Imin juga bawa-bawa akhirat, guys. Mungkin nih, mungkin, Cak Imin merasa Kiai Ma’ruf akan solid mendukungnya. Soalnya kan mereka berdua sama-sama di bawah naungan Nahdlatul Ulama (NU), ormas Islam terbesar di Indonesia.

Mungkin, karena merasa sama-sama warga NU, Cak Imin merasa perlu menyebut nama seniornya, yakni Kiai Ma’ruf untuk dijadikan alasan. Tapi, apa iya Kiai Ma’ruf mau bantu Cak Imin? 

Soalnya kan, sekarang Cak Imin sedang punya gesekan dengan NU, khususnya Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya). 

Kalau kita ingat-ingat, tidak selamanya kan senior di geng mendukung juniornya. Apalagi kalau si junior dinilai tidak menghormati senior. Bukannya ditolong, justru akan dibiarkan, bahkan dikeluarkan dari geng. Nah loh, gimana nih Cak Imin? Sudah hormat belum sama senior-senior di NU? 

Kata Jubir Wapres Masduki, pernyataan Cak Imin itu hanya guyon. Tapi, tetap harus hati-hati, Cak. Soalnya, kalau dinilai sudah kelewatan, bisa-bisa ditinggalin lho. Ingat, Cak, warga NU itu basis utama pemilih PKB di pemilu. Hehe. (R53)

Exit mobile version