“A musician must make music, an artist must paint, a poet must write, if he is to be ultimate at peace with himself” – Abraham H. Maslow, psikolog asal Amerika Serikat (AS)
Hey, gengs, menurut kalian, apa sebabnya pemain sepak bola kariernya redup? Mungkin, beberapa mengira faktor skill yang mulai menurun dan gairah bermain yang agak hilang kan.
Jawaban ini memang benar, tetapi ada satu hal lagi nih yang menjadi biang kerok karier pemain redup kendati ia skill dan gairah permainannya masih hidup. Apa kira-kira, cuy? Apa lagi kalau bukan masalah pribadi yang bikin si pemain nggak profesional?
Van Der Meyde menjadi bukti paling jelas. Pemain penuh talenta itu benar-benar harus terlunta-lunta hingga memutuskan pensiun dini bukan sebab skill yang hancur, melainkan karena ia punya seabrek masalah pribadi, mulai alkohol sampai ketidakdisiplinan.
Ada lagi nih pemain yang paling cocok dijadikan contoh tulisan ini, yakni Anelka yang kariernya bertambah hancur pasca-konflik pribadi dengan si pelatih Perancis saat Piala Dunia 2010, Raymond Domenech. Anelka dan Domenech terlibat adu mulut yang berujung pada terdepaknya Anelka dari skuat Prancis.
Nah, sama halnya dalam dunia musik, banyak sekali artis yang kariernya redup bukan hanya sebab pita suara bermasalah atau gairah menyanyi hilang, tetapi dipengaruhi oleh faktor diri artis itu sendiri.
Makanya, saat mimin tahu bahwa si Anji, penyanyi hebat yang terkenal dengan lagu “Dia” jadi trending topic pasca-wawancara yang ia lakukan bersama Hadi Pranoto, yang ada di kepala mimin tentang Anji cuma satu “offside”.
Mungkin, Anji perlu belajar nih peran sosial musisi dan artisdari Iwan Fals sampai Dian Sastro yang nyata dan berdampak langsung. Sebaiknya, tidak asal coba-coba seperti yang dilakukan Mas Anji beberapa waktu lalu.
Seharusnya, kalau mau mengedukasi supaya bisa terhindar dari Covid-19, cukup dengan mengangkat diskusi dengan para pakar kesehatan, bukan malah mewawancarai orang yang ternyata nggak punya keahlian khusus dan nggak termasuk bagian dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
Sudah tahu banyak yang kritik, bukannya klarifikasi baik-baik, eh, malah seakan lempar batu sembunyi tangan. Doi bilang bahwa seharusnya yang minta maaf dan kena kritikan itu Pak Hadi, bukan dirinya, karena posisinya cuma interviewer.
Sontak saja cuitan Anji dikomentari Susi Pudjiastuti, mantan Menteri Kelautan dan Perikanan yang ahli menenggelamkan kapal. “Anda tidak bertanggung jawab,” tegas Susi buat Anji. Waduh, bisa-bisa ditenggelamkan tuh Anji.
Padahal nih, doi dan beberapa artis dulu pernah dipanggil Presiden Joko Widodo ke Istana. Mungkin, salah satunya ya karena bisa jadi influencer protokol kesehatan yang bagus. Lha, kok malah begini? Kalau begitu, buat apa Pak Jokowi dulu menemui Mas Anji?
Kok malah menambah beban pikiran pemerintah? Padahal, saat ini, pemerintah lagi bingung membuat vaksin yang perlu diuji coba bertahap-tahap – karena memang, kesehatan manusia, tidak boleh asal coba-coba. (F46)
► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik
Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.