“What makes a great CEO? There’s no such thing. That’s as absurd as asking what makes a great politician. There are no right answers to politics or management” – Han Ji-pyeong, Start-Up (2020)
Siapa yang nggak pernah dengar seri asal Korea Selatan (Korsel) yang berjudul Start-Up (2020)? Bisa dibilang seri satu ini lagi nge-hype dan trending banget lho. Bahkan, kisahnya mampu menciptakan perdebatan layaknya diskursus Pemilu. Hehe.
Gimana nggak? Seri ini mengisahkan perjalanan mereka dalam membangun usaha start-up lho. Nah, dalam perjalanannya, Seo Dal-mi juga menjalani sejumlah peristiwa dramatis lho – berujung pada dua pilihan cowok yang berbeda, yakni Han Ji-pyeong dan Nam Do-san.
Beeh, dua pilihan ini sampai membuat para penggemar drama Korea (K-drama) harus adu argumen lho. Soalnya nih, sifat masing-masing cowok ini juga berbeda.
Selain di media sosial, perdebatan juga terjadi lho di dunia nyata. Sejumlah tempat umum dan restoran bahkan secara terbuka menyatakan diri mereka sebagai salah satu kubu pendukung dari dua cowok itu, entah tim Han Ji-pyeong atau tim Nam Do-san.
Nah, di tengah-tengah debat soal siapa yang harus jadi pilihan Dal-mi ini, salah satu kementerian di Indonesia punya alternatif lain. Widih, semacam membangun poros ketiga aja nih. Hehe.
Kementerian tersebut adalah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Dalam sebuah kicauan dari @KemenPU, sebuah alternatif dari tim Han Ji-pyeong dan tim Nam Do-san muncul, yakni tim Park Bas.
Di pilihan Park Bas ini, terpampang sebuah foto yang familiar lho. Siapa lagi kalau bukan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. Waduh, bakal jadi pilihan berat nggak ya buat para warganet? Hehe.
Hmm, mungkin nih, banyak penggemar K-drama bakal lebih milih Do-san atau Ji-pyeong. Tapi nih, pilihan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pasti tetap satu, yakni tim Park Bas.
Gimana nggak? Park Bas ini udah jadi semacam menteri yang setia dengan Pak Jokowi lho. Saking terbukti setianya, Park Bas ini dipilih kembali menjabat sebagai Menteri PUPR di periode kedua pemerintahan Jokowi.
Ya, meskipun baru-baru ini ramai lagi isu reshuffle kabinet, bukan nggak mungkin dong Pak Jokowi masih butuh Park Bas. Kan, ada tuh proyek ibu kota baru yang juga ikutan mau meniru Seoul, Korsel. Hehe.
Lagipula, ngapain juga kan Pak Jokowi milih Do-san atau Ji-pyeong. Kan, kalau soal start-up, Pak Presiden udah punya jagoan sendiri yang namanya Mas Nadiem Makarim. Hehe.
Ya, terlepas dari itu, munculnya pilihan Park Bas ini sedikit mengingatkan kita dengan sejumlah kasus korupsi yang menjerat sejumlah menteri ya. Ya, andai saja semua menteri mirip Park Bas, mungkin Pak Jokowi bakal nggak sering marah-marah ya. Hehe. (A43)