“I have no intention of making small bets.” – Masayoshi Son, Technology Businessman
PinterPolitik.com
Kayaknya kalo ngomongin Golkar ya pasti ngomongin pencalonan Airlangga Hartarto dan Bambang Soesatyo (Bamsoet) buat jadi Ketum Golkar yang makin sengit. Pasalnya Bamsoet kan tadinya bilang gamau nyalon jadi Ketum Golkar taunya makin kesini makin kenceng dukungan dari kubunya.
Selain persaingan panas dua pentolan Golkar ini, ternyata muncul juga penantang-penantang baru. Di antaranya Marlinda Poernomo, Agun Gunandjar, Indra Bambang Utoyo dan Ridwan Hisjam. Bukannya gentar, Bamsoet pun yakin bahwa dirinya akan memenangkan pertarungan ini. Menurutnya dukungan dari kubunya makin bertambah dan bersama mereka akan menuju puncak.
Agaknya Bamsoet cukup pede pasalnya kampanye Bamsoet pun gak main-main. Selain pendukungnya yang cukup fanatik dengan ngancem akan bikin Munas tandingan, Bamsoet juga secara berkala masang papan iklan atau baliho di beberapa tempat pada Juli 2019, bertuliskan Bamsoet for Golkar 1.
Meski demikian, mungkin Bamsoet haru mengerem agar jangan terlalu percaya diri, mengingat dalam pertarungan politik apapun bisa terjadi.
Ibarat perlombaan lari kelinci melawan kura-kura. Kelinci boleh saja lebih cepat namun karena sifatnya yang congkak dan lengah dia pun akhirnya kalah dari sang kura-kura yang ulet dan konsisten. Bamsoet pun perlu waspada pada para penantangnya. Tikung-menikung itu biasa dalam politik.
Walaupun hingga saat ini tidak diketahui siapa yang masang baliho tetap aja ada indikasi kalo Bamsoet emang niat banget maju jadi Ketum Golkar. Apalagi baru-baru ini beberapa orang menyaksikan videotron yang bergambar muka Bamsoet buat maju Ketum Golkar.
Bukan cuma niat lagi, ini mah mungkin udah ambisi namanya. Pasalnya masang iklan sebanyak itu harus berani rogoh kocek yang dalam. Saya gak ragu kalo Bamsoet sebagai Ketua MPR punya modal besar, cuman sampe masang banyak iklan berarti mungkin kursi Ketum Golkar sangat berarti buat Bamsoet.
Tapi secara umum, sebenarnya masang iklan bahkan sampai videotron segala tuh efeknya apa ya buat keterpilihan seorang calon ketua umum partai? Emangnya mas-mas pengendara ojek yang liat iklan itu bakal ikutan milih di dalam suatu kongres partai?
Ya gak ada yang tahu pasti kenapa iklan jadi langkah yang diambil kubu Bamsoet. Terlepas dari hal itu, gencarnya iklan mungkin aja kubu Bamsoet memang sedang tancap gas untuk memperebutkan kursi Golkar-1. (M52)
► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik
Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.