“Everybody talkin’ like they know somethin’ these days” – J. Cole, penyanyi rap asal Amerika Serikat
PinterPolitik.com
Siapa sih yang nggak tau istilah “milenial”? Sampai-sampai, semua orang muda acap kali disebut dengan istilah “milenial” lho. Mungkin, satu kata ini kini tengah ngetren–ngetrennya tuh.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim misalnya, beberapa waktu lalu memutuskan untuk menggandeng perusahaan jasa layanan streaming film Netflix. Keputusan menteri yang minta dipanggil sebagai Mas Nadiem ini banyak mendapatkan pujian dari kelompok muda milenial dan generasi Z.
Mungkin, seperti Mas Nadiem, Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Bambang Soesatyo juga ingin ikut nimbrung tuh supaya bisa dekat dengan para generasi muda. Soalnya, lembaga perwakilan tersebut punya rencana untuk bekerja sama dengan menggandeng para anak muda milenial.
Rencananya sih, Pak Bamsoet akan mengadakan beberapa perlombaan peraturan baris-berbaris (PBB) yang diikuti para anak muda ini. Perlombaan yang bertajuk “Skynation 2020” itu nantinya akan dilakukan sekaligus dengan menanamkan nilai-nilai Pancasila – termasuk nilai-nilai yang terkandung dalam UUD 1945 dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yang menjunjung Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan prinsip Bhinneka Tunggal Ika.
Hmm, panjang juga ya. Ya, intinya sih, Pak Bamsoet menyebutkan bahwa dirinya ingin nilai-nilai yang beliau sebutkan tadi dapat dikenal dan menancap di hati para generasi milenial – sehingga terbangun jembatan tuh dengan MPR dan kehadiran lembaga inipun diharapkan bisa terasa.
Eits, tapi, kalau ngomongin soal milenial nih ya, sepertinya ada yang salah nih dengan program kerja sama yang direncanakan oleh Pak Bamsoet. Soalnya, pihak yang akan digandeng nanti adalah Organisasi Siswa Intra-Sekolah (OSIS) Ganatraka Adhiparama SMA Labschool Kebayoran, Jakarta.
Hmm, kan, anak-anak SMA sekarang ini bukan generasi milenial, Pak. Jembatannya nggak jadi-jadi dong kalau salah sasaran begini. Kan individu-individu yang tergabung dalam kelompok usia milenial sekarang nggak ada lagi yang masih jadi anak-anak pelajar SMA. Kebanyakan malah sudah memasuki usia bekerja lho.
Mungkin, generasi yang dimaksud oleh Pak Bamsoet yang berasal dari generasi baby boomers ini adalah Generasi Z. Soalnya, kebanyakan mahasiswa dan pelajar sekarang (kelahiran 1996-2000-an) termasuk dalam kelompok itu.
Hmm, padahal, Pak Bamsoet kan pernah ketemu mereka dulu. Coba diingat dulu pada September 2019 lalu ketika Pak Bamsoet masih menjabat sebagai Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Itu tuh, mereka yang sempat mengadakan demonstrasi masif di sekitar Kompleks Parlemen Senayan. Hehe.
Ya, semoga saja jembatan yang diharapkan oleh Pak Bamsoet dapat terbangun lah ya, khususnya bagi para generasi milenial meskipun jurang yang disebut-sebut beliau tampaknya justru ada di generasi lain yang lebih muda. Hehe. (A43)
► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik
Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.