Site icon PinterPolitik.com

Arief Poyuono Lebih Pilih Jokowi

Arief Poyuono Lebih Pilih Jokowi

Mantan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono. (Foto: Istimewa)

“Dalam politik, jalan tengah tidak ada sama sekali” – John Adams, negarawan Amerika Serikat (AS)


PinterPolitik.com

Cuy, masih ingat dengan Pak Arief Poyuono kan? Orang yang dulu dekat banget dengan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto. Pasti masih ingat dong.

Bagaimana tidak ingat? Lah wong, mendadak doi didepak dari Partai Gerindra. Padahal, sebelumnya Wakil Ketua Umum, cuy, dan kalian pasti tahu lah bagaimana loyalnya Bung Arief kepada Pak Prabowo. Hehe.

Namun, kali ini kita nggak bahas terkait Pak Prabowo dengan Bung Arief ya, cuy, karena mereka sudah pernah kita bahas sebelumnya. Namun, kali ini, mimin akan bahas salah satu dari mereka saja, gengs, yaitu Bung Arief Poyuono nih.

Secara gamblang dan terang-terangan, doi nih mendukung penuh dengan adanya Rancangan Undang-Undang Cipta Kerja (RUU Ciptaker). Bahkan, doi sampai seakan mengingatkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bahwa saat ini masyarakat tinggal menunggu kesaktian dari RUU Ciptaker yang telah disahkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dalam rapat paripurna sebelumnya.

Bahkan, mantan Waketum Gerindra itu meminta agar Presiden Jokowi tak perlu menghiraukan para penolak RUU Ciptaker dengan mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perppu).

Lebih-lebih, menurutnya, UU yang banyak mendapat penolakan itu sebenarnya telah ditunggu para pencari lapangan kerja serta para calon investor yang ingin menanamkan modalnya di Indonesia.

Kalau mimin boleh merunut alur berpikir Bung Arief mungkin seperti ini, cuy, “Jika UU Ciptaker ini disahkan, minat investor kemungkinan besar akan naik untuk investasi di Indonesia. Dan dengan adanya investasi baru, maka ada perusahaan baru pula yang akan beroperasi dan membutuhkan tenaga kerja”. Impact-nya apa, sob? Ya jelas, adanya banyak penyerapan tenaga kerja.

Namun, by the way nih, kok Bung Arief Poyuono mulai bergeser jadi pro korporasi banget nih kelihatannya? Ada apa nih pak? Jujur saja dehNggak masalah. Namanya jalan politik memang terkadang perubahannya drastis banget.

Padahal, dulu kan dikenal sebagai seorang tokoh politik yang sangat dekat dengan kelompok buruh ketika masih di Gerindra. Atau, jangan-jangan sikap politik Bung Arief hanya karena ada unsur politik ingin dilihat dan dekat dengan Pak Jokowi? Upsss.

Kalaupun iya, juga nggak menjadi masalah kok, Bung Arief. Namanya ikhtiar politik kan bisa di jalan mana saja sesuai dengan kepercayaan dan keyakinan – asal dengan perhitungan matang ya biar nggak didepak lagi layaknya di Gerindra kemarin. Upsss. (F46)

Exit mobile version