HomeCelotehAntara NasDem, Jokowi, dan Naruto

Antara NasDem, Jokowi, dan Naruto

Partai NasDem menyatakan akan tetap setia kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) meski muncul isu reshuffle kabinet yang mengancam menteri-menteri NasDem. Apakah NasDem menerapkan pertemanan ala Naruto Uzumaki?


PinterPolitik.com

“Itu karena aku adalah temanmu” – Naruto Uzumaki, Naruto: Shippuden (2007-2017)

Siapa sih yang nggak kagum dengan sosok Naruto Uzumaki di serial anime Naruto (2002-2007) dan Naruto: Shippuden (2007-2017)? Meski harus melalui berbagai kesulitan sejak kecil, Naruto akhirnya berhasil mencapai cita-citanya, yakni untuk menjadi hokage – pemimpin Desa Konoha.

Dari yang mulanya tidak memiliki teman satu pun, Naruto akhirnya berhasil mencuri hati rakyat Konoha. Bisa dibilang, teman-temannya pun selalu mendukung dan membantu Naruto.

Kalau diikuti perjalannya, wajar sih kalau Naruto akhirnya bisa mendapatkan banyak teman. Ninja satu ini memiliki satu prinsip yang benar-benar dipegang teguh, yakni menjadi teman yang setia kawan dan senantiasa membantu teman yang membutuhkan.

Nggak percaya? Buktinya, Naruto tetap memperjuangkan Sasuke Uchiha, sahabatnya di Tim 7, meskipun temannya satu ini membelot dari Desa Konoha dan sempat bergabung dengan Orochimaru dan Akatsuki – dua musuh bagi desa ninja tersebut.

Perjuangannya pun nggak sia-sia. Naruto dan Sasuke akhirnya bertemu kembali dan berjuang bersama di Perang Dunia Ninja Keempat antara Blok Sekutu – termasuk Desa Konoha – dan Akatsuki yang merupakan organisasi di mana para ninja outlaws bersemayam.

Nah, prinsip Naruto ini tampaknya juga diinternalisasi oleh banyak pihak di dunia nyata lho. Salah satunya mungkin adalah Partai NasDem.

Partai yang dipimpin oleh Ketua Umum (Ketum) Surya Paloh ini akhir-akhir ini menjadi sorotan tuh karena dianggap membelot dari koalisi pemerintahan Joko Widodo (Jokowi). Padahal, partai politik (parpol) ini hanya mendeklarasikan dukungan kepada mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk maju sebagai calon presiden (capres) di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Baca juga :  Peekaboo Jokowi-Golkar
Jokowi Dilema Reshuffle Di-reschedule

Sampai-sampai nih, ramai tuh wacana kalau Presiden Jokowi akan melakukan reshuffle kabinet dalam waktu dekat. Kabarnya, menteri-menteri dari NasDem akan menjadi “sasaran” reshuffle – mulai dari Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL), hingga Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Men-LHK) Siti Nurbaya.

Meski begitu, Partai NasDem mengatakan bahwa mereka akan tetap setia berkomitmen untuk mendukung pemerintahan Jokowi sampai habis masa pemerintahannya. “Pak Surya tegaskan dukungan penuh terhadap pemerintahan Jokowi dan Ma’ruf,” ungkap Ketua Bidang Media dan Komunikasi DPP Partai NasDem Charles Meikyansah pada 16 Januari 2022 lalu.

Hmm, tapi nih, setelah bertemu dengan Pak Jokowi beberapa waktu lalu, Pak Surya ini disinyalir memiliki perubahan sikap. NasDem yang awalnya bersemangat nge-dukung Pak Anies katanya si mulai “menjaga jarak” nih.

Awal Februari 2023 lalu, misalnya, Pak Surya bertemu dengan Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto. Ada juga yang menyebutkan bahwa NasDem tertarik untuk bergabung dengan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang berisikan Golkar, PPP, dan PAN

Lho, kalau gitu caranya, apa kabar koalisinya Pak Anies, Pak Surya? Kan, di situ udah ada sejumlah partai lain seperti PKS dan Partai Demokrat. Masa ditinggal-in? ☹

Well, bisa dibilang, apa yang dilakukan oleh Pak Surya dan NasDem ini adalah strategic ambiguity (ambiguitas strategis). Mengacu pada penjelasan Eric M. Eisenberg dalam bukunya Strategic Ambiguities, ambiguitas strategis merupakan sebuah cara komunikasi untuk memanipulasi bahasa dan simbol yang digunakan untuk mencapai berbagai kepentingan dan tujuan.

Dalam arti lain, Pak Surya ingin menjaga hubungan politik yang baik antara Pak Anies dan Pak Jokowi demi mewujudkan dua kepentingan, yakni menjaga NasDem agar tetap di koalisi pemerintahan dan membuat langkah lebih lanjut untuk Pilpres 2024.

Baca juga :  Prabowo & Hybrid Meritocracy Letnan-Mayor

Hmm, kalau gini caranya, apakah Pak Surya dan NasDem bisa menjadi seperti Naruto yang selalu setia kawan pada Sasuke? Toh, ya, Naruto juga terkadang harus memilih antara Desa Konoha atau melindungi sahabatnya. Bukan begitu? (A43)


spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

More Stories

The Real Influence of Didit Hediprasetyo?

Putra Presiden Prabowo Subianto, Didit Hediprasetyo, memiliki influence tersendiri dalam dinamika politik. Mengapa Didit bisa memiliki peran penting?

Gibran Wants to Break Free?

Di tengah dinamika politik pasca-Pilkada 2024, seorang wapres disebut ingin punya “kebebasan”. Mengapa Gibran Rakabuming wants to break free?

Prabowo vs Kemlu: Warrior vs Diplomat?

Perbedaan pendapat dalam politik luar negeri tampaknya sedang terjadi antara Prabowo dan diplomat-diplomat Kemlu. Mengapa demikian?