Site icon PinterPolitik.com

Anies-Setneg Akhirnya Damai?

Anies Pemersatu Gerindra PKS

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ketika menerima kunjungan dari US-ASEAN Business Council di Balai Kota DKI Jakarta pada Desember 2019 lalu. (Foto: Twitter/@aniesbaswedan)

“Semua saling mencinta, di kedamaian yang ada,” – Hetty Koes Endang, Damai tapi Gersang


PinterPolitik.com

Monas, sebuah monumen yang sebenarnya diharapkan jadi ikon kebanggaan ibu kota Jakarta, dan bahkan mungkin Indonesia. Memang sih, hal itu sebenarnya udah terjadi, tapi kalau melihat pemberitaan selama beberapa waktu terakhir, cerita tentang Monas justru bukan betapa ikoniknya monumen tersebut.

Dalam beberapa waktu terakhir, berita tentang Monas lebih banyak tentang bagaimana Gubenur DKI Jakarta Anies Baswedan seperti terlibat panas-dingin dengan pemerintah pusat yang diwakili oleh Sekretariat Negara (Setneg).

Bukannya apa-apa, kedua pihak ini kan sempat saling melempar pernyataan terkait dengan revitalisasi Monas. Pemprov punya rencana melakukan revitalisasi, eh Setneg selaku Komisi Pengarah ternyata gak memberikan izin.

Selain itu, Pemprov juga kan punya keinginan agar balapan Formula E bisa melalui kawasan Monas. Sayangnya, lagi-lagi Setneg gak memberikan izin.

Hmmm, dua kali udah Setneg gak memberikan restu kepada Pemprov DKI. Berbagai niatan Pak Anies dan jajarannya pun akhirnya sempat menemui kendala.

Eits, itu dulu. Ternyata baru-baru ini udah perubahan yang lumayan drastis dari Setneg kepada Pemprov DKI. Setelah dua kali ditolak, ternyata baru-baru ini justru dua kali proyeknya di Monas direstui oleh Setneg.

Setneg ternyata akhirnya memberikan restu agar revitalisasi kawasan Monas bisa dilanjutkan. Selain itu, lampu hijau juga diberikan oleh Setneg agar mobil-mobil Formula E bisa melesat di area Monas. Wow!

Apakah ini artinya Setneg dan Pemprov DKI sudah berdamai? Eh, tapi sebelumnya juga gak bisa dibilang gak damai sih?

Wah, kok jadi berubah begini ya sikapnya Setneg kepada proyek-proyeknya Pak Anies di Monas? Apa ya kira-kira yang menyebabkan perubahan sikap ini?

Secara khusus, kenapa ya sebelumnya Setneg sempat gak memberikan izin ke proyek revitalisasi dan Formula E di Monas? Mungkin gak ya ada sesuatu yang di luar perkara legal dan formal? Eh, tapi jangan suuzan ya. Ini juga gak nuduh kok, cuma nanya doang.

Ya udah deh, semoga aja kedua belah pihak bisa bersinergi dengan baik ya. Kalau untuk seluas-luasnya manfaat buat masyarakat, ya emang harus bersinergi kan? (H33)

► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik

Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.

Exit mobile version