Site icon PinterPolitik.com

Anies – Sandi, ‘Bawang Putih’ Mendagri

Anies – Sandi, ‘Bawang Putih’ Mendagri

Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno. (Foto: Tempo)

“Setiap ketidakadilan harus dilawan, walaupun hanya dalam hati.”


PinterPolitik.com

[dropcap]G[/dropcap]ubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno mendapat perlakuan yang berbeda dari Kementerian Dalam Negeri dibandingkan dengan Gubernur DKI sebelumnya.

Padahal langkahnya sama, mau Anies atau Gubernur sebelumnya. Tapi respon Kemendagri justru berlaku berbeda dengan Anies.

Apakah karena Mendagrinya dari Banteng yang notabene berlawanan politik di Pilgub Jakarta kemarin?

Kalau alasannya karena sentimen politik, tak dewasa dan tak profesional sekali Mendagri. Kalau mau ngutip pernyataan Fahri Hamzah sih, jadi politikus itu jangan baperan ah wkwkwk Kalau masih baperan mending belajar politik dulu jangan asal menjabat wkwkwk weleeeh weleeeeh

Perbedaan sikap Kemendagri kepada Gubernur Anies akibat adanya usulan Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP).

Padahal, tiga Gubernur sebelumnya Jokowi, Ahok dan Djarot tak dipermasalahkan. Weleeeh weleeeh kalau mau nyinyir sih, ya iyalah tiga-tiganya dibackup habis karena satu partai sama Mendagri wkwkwk

Giliran yang jadi Gubernurnya lawan politik, TGUPP dihapuskan. Yang lebih parahnya lagi sih, kan biasanya anggaran dipangkas atau apalah. Ini bukan cuma anggaran, tapi TGUPPnya dihapuskan. Wadeziggggg ngeri kali wkwkwk

Makanya Anies – Sandi kebingungan, kok programnya sama adanya TGUPP dengan tiga Gubernur yang lalu, tapi sikap Mendagri malah menghapuskannya. Weleeeh weleeeeh

Mungkin Anies – Sandi harus bersabar ya, namanya juga kini mereka berperan sebagai bawang putih jadi wajar kalau dapet perlakuan berbeda dari Mendagri.

Biarkanlah tiga Gubernur sebelumnya sebagai bawang merah yang selalu dibela sama orangtuanya. Jangan sedih ya pukpukpuk wkwkwk.

Tapi, coba Anies – Sandi evaluasi mungkin ada yang ganjil dari usulan TGUPP di eranya. Contohnya nih, tentang usulan anggaran yang fantastis dan melibatkan banyak orang di TGUPP berpotensi akan membebani APBD DKI.

Nah lohhhh, kok malah melambung gitu jumlahnya weleeeeh weleeeh.

Kalau biaya TGUPP sangat besar dan jadi beban APBD, sementara tugas dan fungsinya tak terlalu penting sih, wajar dihapuskan. Makanya harus dilihat dari asas manfaatnya dulu ya. Weleeeh weleeeh (Z19)

Exit mobile version