“I’m a role model. I am not these other guys” – Childish Gambino, penyanyi rap asal Amerika Serikat
PinterPolitik.com
Gengs, pandemi Corona (Covid-19) ini memang memberikan pengaruh besar terhadap berbagai sektor ya. Tidak hanya terkait kesehatan, tetapi juga pada sektor lain, sepeti politik, stabilitas ekonomi, hingga kesejahteraan masyarakat.
Terkait kesehatan, mungkin sudah banyak banget ya, gengs, yang memberikan pandangan dan perhatian, tetapi terkait stabilitas ekonomi dan kesejahteraan masyarakat ini harus diperhatikan juga loh, cuy.
Soalnya, tidak sedikit tokoh yang sudah mewanti-wanti bahwa jangan sampai karena terlalu fokus pada sektor kesehatan masyarakat, stabilitas ekonomi jadi terlupakan di tengah persebaran Covid-19 ini. Early warning ini memang patut diperhatikan ya, gengs, kalau ditelaah dan diresapi. Ciyeilee, diresapi kayak lagi “mabuk cinta” aja. Hehehe.
Hal ini tentu bukan tanpa alasan, cuy. Bahkan, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan negara anggota G20 berpendapat bahwa pandemi ini akan memicu terjadinya krisis ekonomi. Duh duh, bahaya banget ya, gengs.
Pemerintah harus sigap nih. Jangan diremehkan seperti sebelumnya. Awalnya meremehkan wabah Corona, eh, akhirnya kelimpungan juga. Upsss. Intinya, jangan sombong dan takabur, gengs. Hehehe.
Titik awal untuk mengamati stabilitas ekonomi adalah tentu dengan melihat kepada sektor kesejahteraan masyarakat, cuy, seperti sektor ketenagakerjaan misalnya. Dalam kondisi seperti ini pemerintah Indonesia harus memberikan perhatian lebih juga terhadap mereka para pekerja.
Pasalnya, saat ini sudah lebih dari 2,8 juta buruh kena pemutusan hubungan kerja (PHK), cuy. Weleh-weleh, parah banget ya, gengs, ini. Kasihan mereka sudah di tengah pandemi Corona, eh, malah terkena PHK. Hmmmm, kalau ini terus berlanjut, tentu jumlahnya bisa terus meningkat.
By the way nih, gengs, kalau mereka terkena PHK, tentu mereka tidak mendapatkan gaji yang bisa digunakan untuk melakukan aktivitas pembelian. Kalau hal ini terus berlanjut, ya sudah tentu, cuy, bakal mempengaruhi sirkulasi perekonomian dan keuangan negara dan berimbas besar pada stabilitas ekonomi. Muaranya pasti tidak jauh dari krisis ekonomi. Serem, cuy.
Untuk menangani hal ini, harusnya sih Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah tampil dan memberikan solusi cepat, cuy, sebagai bagian penting dari pemerintah. Eittsss, tapi ngomong-ngomong di mana ya doi kok jarang kelihatan?
Jangan sampai nih disalip sama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Terlebih nih, dengar-dengar, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sudah melakukan langkah zig-zag gitu, cuy. Katanya sih, doi sudah sampai membentuk grup percakapan WhatsApp dengan beberapa pebisnis besar ibu kota untuk mengantisipasi kondisi ini. Wahh, bagus tuh berarti langkah Pak Anies.
Tetapi, terlepas dari itu semua nih, gengs, kalau boleh memberi saran sebagai rakyat biasa, memang Menaker harusnya bisa mencontoh langkah Gubernur DKI Jakarta tuh sehingga nanti bisa diskusi dengan berbagai kalangan untuk mencari solusi bersama yang tidak memberatkan berbagai pihak, entah itu pihak pengusaha ataupun para pekerja. Bahasa kerennya sih win-win solution gitu, cuy. Hehehe. (F46)
► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik
Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.