“Ketertarikan elite-elite pimpinan parpol untuk menominasikannya (Gatot) dalam bursa Pilpres tersebut (2024)”. – Nyarwi Ahmad, Pengamat Komunikasi Politik UGM
PinterPolitik.com
Di tengah carut marut kondisi politik dalam negeri akibat Covid-19, perbincangan tentang Pilpres 2024 ternyata masih mencuri ruang-ruang yang besar di masyarakat.
Setelah beberapa hari lalu Drone Emprit sempat mempublikasikan popularitas 3 gubernur yang diprediksi akan maju di Pilpres 2024 mendatang – ada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo – kini mulai muncul perdebatan terkait siapa yang yang akan menjadi pendamping tokoh-tokoh tersebut katakanlah jika jadi maju di gelaran kontestasi elektoral mendatang.
Huft, panjang banget kalimatnya. Uppps.
Nah, dari nama-nama gubernur tersebut, Pak Anies adalah salah satu yang terkuat. Popularitasnya unggul dibandingkan Kang Emil sama Pak Ganjar – walaupun dari sisi tingkat kesukaan masyarakat, doi ketinggalan dari dua nama yang lain.
Terkait tokoh yang akan mendampingi beliau, muncul nih beberapa nama. Salah satu nama yang mulai muncul sinyal-sinyalnya adalah mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo.
Pak Gatot emang udah nggak perlu lagi diragukan kiprahnya sejak masih aktif di militer. Doi sempat juga loh digadang-gadang maju pada Pilpres 2019 lalu sebagai cawapres, sekalipun nggak terwujud.
Secara kapasitas politik, latar belakang militernya tentu saja akan menjadi nilai lebih buat Pak Anies. Doi juga dipersepsikan secara positif di kalangan pemilih Islam. Publik mungkin masih ingat bagaimana Pak Gatot menemani Presiden Jokowi menemui para peserta Aksi 212 di tahun 2016 lalu.
Kisah tentang peci putihnya misalnya, adalah salah satu sudut perbincangan yang muncul pasca aksi bela Islam tersebut. Gatot juga yang tampil di acara TV dan menyebut bahwa Aksi 212 “ditunggangi” oleh kepentingan-kepentingan asing dan menjabarkan konsep proxy war.
Artinya, kalau dipasangkan dengan Pak Anies, keduanya bisa menjadi pasangan yang lengkap secara politik domestik dan juga internasional. Mungkin masih ada celahnya adalah dari sisi ekonomi karena keduanya tak punya latar belakang tersebut.
Namun, hal tersebut bisa diatasi jika mampu memilih tim ekonomi yang tepat – jika terpilih tentunya.
Lalu, apakah pasangan ini mungkin terwujud? Well, beberapa pengamat memang menyebut Gatot menjadi satu dari setidaknya empat jenderal yang berpeluang untuk menjadi kandidat kuat di Pilpres 2024 selain Prabowo Subianto, Tito Karnavian dan Budi Gunawan.
Persoalnnya tinggal bagaimana Gatot mencari dukungan partai politik. Karena bagaimanapun juga, tanpa dukungan parpol, tak akan mudah untuk menuju jalan kekuasaan. Menarik untuk ditunggu kelanjutannya. (S13)
► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik
Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.