Seorang pengamat politik dari Universitas Andalas yang bernama Najmuddin Rasul menyebutkan bahwa pasangan calon (paslon) Anies Baswedan dan Sandiaga Uno merupakan paslon yang memiliki peluang besar di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 bila berkaca pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017 silam.
Menonton aksi-aksi pahlawan super (superhero) terkadang mampu membuat kita tergerak oleh motivasi dan inspirasinya. Bahkan, tidak jarang, aksi mereka juga dipenuhi dengan berbagai aksi laga dan efek visual yang menakjubkan.
Batman, misalnya, beraksi di kegelapan Kota Gotham untuk membasmi kejahatan. Dengan alat-alat canggihnya, Batman melawan berbagai musuhnya – mulai dari Joker, Poison Ivy, hingga Riddler.
Meski sering kali beraksi sendirian, Batman terkadang membutuhkan seorang partner yang senantiasa siap sedia untuk membantunya. Nama julukannya adalah Robin – pemuda yang telah dididik oleh Batman dalam bela diri dan penggunaan sejumlah perangkat senjata.
Ketika melawan Electrocutioner, misalnya, Batman mengalami kesulitan hingga tak sadarkan diri. Namun, berkat Robin, nyawa Batman pun terselamatkan. Mungkin, inilah yang disebut sebagai dynamic duo.
Tentu saja, agar dynamic duo ini bisa bekerja dengan baik, diperlukan juga ikatan saling percaya di antara keduanya. Misal, bila kita bermain futsal bersama teman-teman kita sebagai sebuah tim, ikatan pertemanan yang dipenuhi rasa saling percaya menjadi kunci kekompakan.
Hal yang sama juga berlaku dalam politik lho. Misung Jang dalam tulisannya yang berjudul Aristotle’s Political Friendship (Politike Philia) as Solidarity – dengan mengutip jenis-jenis relasi ala Aristoteles – menjelaskan bahwa pertemanan juga diperlukan dalam dunia politik karena menjadikan nilai (virtue) sebagai dasar ikatan yang menguatkan solidaritas.
Nah, kalau begini, siapa ya kira-kira yang bisa dibilang sebagai “sahabat” dalam politik? Kalau diingat-ingat kembali, dulu ada lho dua orang yang mengaku sebagai dua sahabat, yakni Anies Baswedan yang kini menjadi Gubernur DKI Jakarta dan Sandiaga Uno (mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta) yang kini menjabat sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf).
Kala dulu pada tahun 2016 mendaftar sebagai pasangan calon (paslon) dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017, Anies dan Sandi mengaku sebagai dua sahabat yang membentuk sebuah superteam (tim super). Wah, apakah tim super ini bisa menyaingi tim pahlawan super lainnya layaknya Batman dan Robin?
Apa perlu nih duo dinamis ini dipersatukan kembali – misal untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang? Who knows? Siapa tahu duo dinamis ini bisa beraksi kembali layaknya pada Pilkada DKI Jakarta 2017 silam?
Ya, nggak menutup kemungkinan tim super ini bisa berhasil. Namun, tim super sekuat apapun biasanya juga menghadapi tantangan dan musuh yang lebih kuat. Avengers, misalnya, harus menghadapi Thanos yang kuatnya bukan main.
Hmm, kalau dalam universe-nya tim super Anies-Sandi (Asan), siapa ya tantangan atau musuh besarnya? Apakah situasi yang sudah berbeda yang menjadi penghambat? Ataukah ada musuh lain yang berusaha menghalangi?
Ya, entah itu musuh atau bukan, yang jelas Partai Gerindra memiliki sikap jelas soal calon presiden (capres) yang bakal diusung di tahun 2024. Siapa lagi kalau bukan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto?
Di sisi lain, Anies sendiri hingga kini belum mengantongi partai politik (parpol) mana yang secara pasti bakal mendukung dan mengusungnya dalam pencalonan presiden tahun 2024. Hmm, mungkin, inilah yang terjadi kalau Batman tidak memiliki Batmobile – alias susah ke mana-mana.
Belum lagi, situasi di tahun 2017 dan 2024 nanti juga bakal berbeda. Pada putaran pertama Pilkada DKI Jakarta 2017, Anies-Sandi saja masih harus kalah jumlah suara dengan pasangan Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok dan Djarot Saiful Hidayat – meski akhirnya menang di putaran kedua.
Layaknya Avengers, tim pahlawan super itu bisa mengalahkan Ultron dalam waktu yang lebih singkat. Namun, ketika menghadapi Thanos, situasinya benar-benar berbeda – bahkan harus kalah terlebih dahulu.
Tentu, situasi yang berbeda ini tidak menjamin kemenangan atau kekalahan Anies-Sandi bila benar maju di tahun 2024. Layaknya Avengers saat melawan Thanos, tim super Asan ini masih memiliki banyak pertaruhan untuk memenangkan “pertempuran” mereka ke depannya. (A43)