“I shine different, I rhyme different. Only thing you got is some years on me” – Drake, penyanyi rap asal Kanada
Menyongsong bulan pertama pada tahun 2021 ini, banyak orang yang berharap agar pandemi Covid-19 segera berlalu. Presiden Joko Widodo (Jokowi), misalnya, sudah melakukan vaksinasi bersama sejumlah pejabat dan figur publik.
Namun, kenyataannya, situasi pun masih belum membaik. Jumlah kasus positif Covid-19 dikabarkan terus meningkat. Tidak hanya itu, kapasitas fasilitas kesehatan yang ada juga semakin menipis.
Bisa dibilang, situasi penularan semakin menjadi mengkhawatirkan. Apalagi, semakin hari, sejumlah bagian dari masyarakat semakin tidak memedulikan penerapan protokol kesehatan (prokes) yang bertujuan untuk mencegah penularan.
Hmm, mungkin, salah satu contoh nyata pengabaian prokes ini bisa kita lihat dari salah satu figur publik yang telah melakukan vaksinasi bersama Pak Jokowi, yakni Raffi Ahmad. Selebriti satu ini ditengarai malah berpesta pada malam harinya setelah menjalankan vaksinasi pada 13 Januari lalu.
Ya, wajar sih kalau warganet akhirnya menghujat. Sebagai figur publik, Raffi dianggap perlu memberikan contoh yang baik – meskipun telah menerima vaksin.
Alhasil, pihak Istana Kepresidenan pun ikut menegur si Raffi ini. Tanpa lama, selebriti satu ini langsung mengunggah sebuah video permintaan maaf atas pengabaian prokes yang dilakukannya.
Baca Juga: Rizieq Rasakan Getah Ahok?
Tapi nih, menariknya, sebenarnya bukan Raffi aja lho yang dinilai mengabaikan prokes dalam pesta ulang tahun seorang pengusaha itu. Terdapat seorang politikus ternama yang terlihat juga mengabaikan prokes, yakni Komisaris Utama (Komut) Pertamina Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok.
Wah wah, kabarnya sih, Pak Ahok ini terlihat tengah bernyanyi tanpa mengenakan masker bersama seorang penyanyi kondang, Once Mekel. Selain itu, jarak berdiri Ahok dan Once pun dinilai tidak sampai 1,5 meter.
Hmm, setelah Mas Raffi, apakah berani nih pihak Istana menegur Pak Ahok? Kan, beliau juga politikus ternama yang tentu saja bisa menjadi contoh buruk tuh. Selain itu, mulai ada desakan tuh agar Ahok dipanggil dan diperiksa mengenai pelanggaran prokes yang dilakukannya.
Iya sih, apa yang dilakukan Ahok bisa dibilang melanggar prokes tuh. Tempat-tempat karaoke aja ditutup karena bernyanyi dinilai bisa menyebarkan droplet ke mana-mana. Boleh jadi, senandung nada Ahok dan Once kemarin adalah senandung nada ber-droplet tuh. Waduh.
Tapi nih ya, kalau soal dipanggil dan periksa, jadi ingat dengan kasus-kasus kerumunan Habib Rizieq Shihab (HRS) pada November 2020 lalu. Beliau kan sekarang jadi tersangka kasus-kasus kerumunan yang dianggap melanggar prokes ya. Wah, mungkin nggak ya, Pak Ahok akhirnya diperiksa dan ditahan layaknya HRS? Hehe.
Ya terlepas dari bernyanyi sambil lepas masker, pihak Polda Metro Jaya sih sudah menyatakan bahwa pesta tersebut tidak melanggar prokes karena hanya berisikan 18 orang sehingga tidak melanggar pasal yang dimaksud. Hmm, sepertinya Pak Ahok dan HRS ini selalu beda nasib ya – bergantian dalam mengungsi ke penjara. Hehe. (A43)
Baca Juga: Ahok dan Rizieq Sebenarnya Berteman?