Komisaris Utama (Komut) Pertamina Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok beberapa waktu lalu bertemu dengan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka di Loji Gandrung, Solo. Gibran pun sebut Ahok merupakan sosok idola baginya. Namun, mungkinkah mereka berakhir jadi rival?
“When they recognize that you got what it takes to succeed and that’s around the time that your idols become your rivals” – Drake, “Thank Me Now” (2010)
Bagi kalian yang menggemari musik rap dan hip-hop, penyanyi yang dikutip di awal tulisan ini pasti tidak asing lagi terdengar di telinga kalian. Yup, kutipan itu berasal dari salah satu lagu yang ditulis oleh seorang penyanyi rap populer asal Kanada yang bernama Drake.
Mungkin nih, lirik tersebut seakan menjadi ramalan yang menjadi kenyataan bagi Drake nih. Pasalnya, meski Drake pernah mengaku bahwa penyanyi rap lainnya, JAY-Z, adalah inspirasinya, rapper tersebut juga pernah menjadi “rival” lho.
Wah, emang sih. Biasanya, seorang idola merupakan mereka yang menjadi inspirasi bagi kita. Namun, ada pepatah yang mengatakan kalau kita itu harus bekerja keras hingga suatu saat idola kita berakhir menjadi rival kita lho. Hmm.
Mungkin nih, hal yang sama juga berlaku nih buat dunia politik Indonesia. Soalnya nih, beberapa waktu lalu, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan bahwa mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok adalah idolanya lho.
Baca Juga: Manuver Ahok dan Gibran
Pengakuan Mas Gibran ini diungkapkan setelah bertemu dengan Pak Ahok yang tengah berkunjung ke Rumah Dinas Wali Kota Solo di Loji Gandrung, Jawa Tengah. Bahkan, bisa dibilang mantan Gubernur DKI Jakarta itu memberi sejumlah inspirasi pada Mas Gibran, seperti soal pembangunan ruang-ruang hijau yang bisa memberikan manfaat lingkungan yang lebih baik bagi masyarakat.
Tapi nih, mungkin nggak ya apa yang terjadi dengan Drake-JAY-Z bisa terjadi juga pada Gibran-Ahok? Pasalnya nih, dengar-dengar, Mas Gibran ini disebut-sebut bisa lho maju di Pilkada DKI Jakarta pada tahun 2024 nanti.
Di sisi lain, Pak Ahok juga disebut masih masuk dalam bursa Calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Kalau gini caranya, Pak Ahok bisa-bisa malah jadi seorang idola yang berakhir sebagai rival bagi Mas Gibran dong.
Hmm, tapi, tenang dulu, guys. Pak Ahok belum tentu bisa kok buat maju sebagai Cagub dalam Pilkada DKI Jakarta 2024 – mengingat beliau menyandang status mantan narapidana (napi). Lagipula, Mas Gibran dan Pak Ahok ini kan masih satu partai.
Ya, kalau gitu, mungkin Mas Gibran sama Pak Ahok bisa lah rival-rival-an di bidang yang lain. Misalnya nih, di bidang Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang sekarang tengah digeluti oleh Pak Ahok. Kan, siapa tahu? Hehe. (A43)
Baca Juga: Mencari Suhu untuk Gibran
► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik
Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.