“The sad truth is that opportunity doesn’t knock twice.” – Gloria Estefan
PinterPolitik.com
Rumor Ahok diangkat jadi petinggi BUMN makin santer. Mungkin bukan rumor lagi karena kabarnya Ahok telah melangsungkan pertemuan dengan Menteri BUMN Erick Thohir. Kabarnya sih Ahok mau diangkat jadi Komisaris Utama PT. Pertamina. Cuman belum pasti juga karena instansi seperti Inalum dan PLN juga digosipkan.
Kayaknya merasakan dinginnya sel penjara tak menghambat masa depan Ahok agar lebih cerah. Ahok mungkin gak bisa jadi Dewan Pengawas KPK, tapi BUMN bisa dicoba. Tuh kan Pak Ahok selama kerjaan bapak baik, tentu masih ada harapan.
Penunjukan Ahok pun juga didukung oleh Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Bagi Luhut kinerja Ahok memang baik terlepas dari skandal penistaan agama yang menderanya. Kapabilitas Ahok pun dirasa pas untuk mengemban tanggung jawab sebagai petinggi BUMN.
Tak luput, Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto juga menyatakan gak masalah Ahok jadi pejabat BUMN. Beliau kan memang dari kalangan professional jadi ya oke aja gitu. Kayaknya jalan Ahok sudah mulus nih untuk kembali berkarir di pemerintahan. Pasalnya udah tiga menteri yang dukung penunjukan Ahok.
Btw, kenapa Ahok ketunjuk jadi pejabat BUMN itu yang harus dipertanyakan. Kalo sekedar kinerja bagus ya banyak calon lain lah. Indonesia tidak semenyedihkan itu sampe krisis orang dengan kinerja bagus, kalo politisi mungkin iya.
Usut punya usut, dikabarkan oleh Arya Sinulingga, Staf Khusus Menteri BUMN bahwa yang mencalonkan Ahok untuk jadi pejabat BUMN itu Presiden Jokowi sendiri. Salut sih sama family bond diantara Jokowi dan Ahok yang tak pernah putus. Walau jalan mereka terpisah namun tetap satu jua.
Ahok memang harus berbahagia. Ternyata walau sempat terpuruk masih banyak yang sayang sama beliau. Jangankan pejabat, netizen pun juga sayang Ahok. Kita semua sayang Ahok, kecuali beberapa orang yang dulu sempet demo.
Nah, sekarang Pak Ahok mau ga jadi pejabat BUMN? Kan bapak mesti keluar dari PDIP untuk menandatangani pakta integritas. Tapi sayang gak sih kalo sampe keluar dari PDIP? Ahok sendiri belum setahun bergabung dengan partai berlambang banteng tersebut.
Lagipula Ahok mau disebut kutu loncat dengan sering keluar masuk partai? Ahok terjun ke politik dengan bergabung ke Partai Perhimpunan Indonesia Baru (Partai PIB) terus keluar dan masuk Golkar dan duduk di DPR RI. Terus sekarang belum genap setahun di PDIP ada tawaran menggiurkan. Jadi Pak Ahok mau milih yang mana nih? Kesempatan tak datang dua kali loh pak (M52)
► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik
Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.