Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini (Risma) kembali melakukan blusukan di wilayah DKI Jakarta. Apakah ini merupakan adu strategi ala Sun Tzu antara Risma dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan?
Bagi yang suka main gim-gim perang-perangan, pasti udah nggak asing lagi dengan sejumlah gim simulasi seperti Age of Empires III (2005) dan Civilization VI (2016). Permainan-pemainan video ini biasanya melatih para pemainnya untuk menyusun strategi dalam berperang lho.
Namanya berperang juga pasti kental dong dengan hal-hal yang berbau politis. Dalam hal ini, “perang” dalam politik bisa dibilang juga sering terjadi lho, termasuk di Indonesia.
“Perang” terbaru yang masih terjadi sejak akhir Desember 2020 lalu, misalnya, sepertinya tengah terjadi antara Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini (Risma) dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Lha, gimana nggak? Bu Risma yang dulu menjabat sebagai Wali Kota Surabaya itu kini aktif terus lho melakukan blusukan ke berbagai titik di DKI Jakarta.
Kala baru menjabat, misalnya, Bu Risma sempat lho langsung blusukan bantaran Sungai Ciliwung. Di situ, beliau menemui dan berbincang dengan sejumlah pemulung dan tunawisma.
Nggak hanya di bantaran sungai, Bu Mensos juga langsung blusukan di jantung bisnis ibu kota, yakni di sepanjang kawasan Thamrin-Sudirman. Di tengah pusat bisnis tersebut, Bu Risma ternyata dikabarkan juga menemukan sejumlah tunawisma dan pemulung.
Aksi-aksi blusukan Bu Risma ini pun nggak hanya berhenti setelah sekali dua kali dilakukan dong. Baru-baru ini, memasuki bulan kedua dalam tahun 2021 ini, mantan Wali Kota Surabaya itu melakukan blusukan lagi lho di wilayah Cilincing, Jakarta Utara.
Baca Juga: Mungkinkah PDIP Gandeng Anies?
Wah wah, sepertinya, Bu Risma ini tengah “memukul” gendang perang untuk Pak Anies nih. Gimana nggak? Titik-titik lokasi yang dikunjungi Bu Mensos ini tampak seperti mengungkap berbagai persoalan yang ada di masyarakat nih.
Hmm, mungkin nih, Bu Risma ini tengah memainkan strategi ala Sun Tzu nih. Kalau kata ahli perang asal Tiongkok kuno tersebut, agar mendapatkan posisi yang menguntungkan dalam perang, kita harus menyerang titik-titik di mana musuh memiliki kelemahan – atau di mana musuh paling tidak siap.
Di sisi lain nih, kenapa ya Bu Risma justru memilih Cilincing sebagai titik “perang” selanjutnya? Kalau belajar dari sejarah sih, pada 4 Agustus 1811, Thomas Stamford Raffles dari Inggris juga menyerang Batavia – kala itu berada di bawah kontrol Napoleon – melalui wilayah Cilincing juga lho.
Hmm, apakah Bu Mensos ini terinspirasi dari Raffles ya? Apakah mungkin ini jadi sejarah yang terulang kembali dengan pemilihan Cilincing sebagai awal “penyerangan” ke Jakarta di masa modern? Hehe.
Ya, terlepas dari itu semua, ini juga bisa jadi gambit lho buat Bu Risma sendiri. Seperti yang kita tahu, Bu Mensos bisa aja mendapatkan backlash dari berbagai blusukan ini – seperti sebelum-sebelumnya. Jadi, gimana nih, Bu? Strategi apa yang bakal diterapkan selanjutnya nih? Hehe. (A43)
Baca Juga: Risma Sebabkan Jakarta “Banjir”?
► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik
Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.