“Hari ini, hari yang kau tunggu. Bertambah satu tahun, usiamu, bahagialah selalu,” – Jamrud, Selamat Ulang Tahun
PinterPolitik.com
Memasuki usia 73 tahun mungkin jadi semacam privelege yang gak bisa dimilikin banyak orang. Privilege itu kemudian ternyata dirasakan oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Pada tanggal 23 Januari lalu, Bu Mega baru saja melewati har ulang tahunnya yang ke-73.
Gak seperti ultah sebelumnya, hari lahir putri presiden pertama Soekarno ini kini digelar lebih sederhana. Tak ada suasana pesta, atau perayaan yang serba meriah. Kalau menurut Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, sang ketum memang sudah sejak beberapa bulan lalu memutuskan tak ada perayaan khusus.
Hal ini sebenarnya tergolong unik terutama jika melihat pada perayaan ultah Bu Mega di tahun-tahun sebelumnya. Di tahun 2018 misalnya, ada teater kebangsaan yang melibatkan Butet Kertaredjasa untuk memperingati ultah Bu Mega.
Lalu, di tahun 2019, pentas seni dan budaya juga dihelat yang kembali melibatkan Butet beserta komedian Cak Lontong dan Akbar.
Terus kenapa ya di tahun Bu Mega gak lagi menggelar perayaan dan menyelenggarakan teater seperti di tahun-tahun sebelumnya? Apakah ini ada kaitannya dengan berbagai prahara yang tengah menimpa partainya dalam beberapa waktu terakhir?
PDIP kan beberapa waktu terakhir ini tengah terus jadi berita setelah kasus dugaan suap pergantian antarwaktu (PAW) caleg PDIP dibongkar oleh KPK. Berita ini lumayan heboh karena melibatkan berbagai drama termasuk menghilangnya Harun Masiku, caleg PDIP yang diduga melakukan suap.
Gak hanya soal Harun, orang dekat Bu Mega di lingkaran partai yaitu Pak Hasto juga sempat terseret-seret dalam kasus ini. Meski status hukum Pak Hasto ini gak serupa Pak Harun, tetap aja namanya sempat jadi pemberitaan di berbagai media.
Belum cukup sampai di situ, Ketua DPP PDIP Bidang Hukum dan Perundangan yang juga merupakan Menkumham, Yasonna Laoly belakangan juga mulai jadi pembicaraan. Mulai dari kehadirannya di konferensi pers tim hukum PDIP hingga dugaan perintangan penyidikan membuat namanya seperti terus jadi sumber kontroversi.
Nah, apakah hal-hal tersebut menjadi salah satu penyebab Bu Mega gak punya perayaan yang serupa di tahun-tahun sebelumnya? Apakah ada hal yang memilukan bagi ultah Bu Mega di tahun ini?
Eh, kan udah dibilang Pak Hasto kalau gak ada perayaan ini udah diputuskan sejak lama. Terlepas dari itu, kalaupun kasus-kasus di atas gak membuat pilu, ragam kontroversi itu jelas jadi hal yang berbeda buat Ketum PDIP itu di hari jadinya. (H33)
► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik
Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.