Site icon PinterPolitik.com

Ada Amerika di Belakang Anies?

ada amerika di belakang anies

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kiri) bertemu dengan Duta Besar (Dubes) Amerika Serikat (AS) untuk Indonesia kala itu, Joseph R. Donovan Jr., di Balai Kota Jakarta pada 9 Januari 2018 silam. (Foto: US Embassy Jakarta)

Politikus Partai Nasdem bernama Zulfan Lindan menyebutkan bahwa Amerika Serikat (AS) akan diuntungkan bila Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan benar-benar mencalonkan diri sebagai calon presiden (capres) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 nanti. Mungkinkah ada dukungan AS di belakang Anies?


PinterPolitik.com

“Americans have a special horror of giving up control, of letting things happen in their own way without interference” – William S. Burroughs, Naked Lunch (1959)

Pernahkah kalian menonton film-film bertemakan mata-mata dan permainan politik asing? Pasti pernah lah ya, kan ada banyak tuh film-film demikian – mulai dari franchise film Mission Impossible, film-film 007, Bridge of Spies (2015), hingga The Man from U.N.C.L.E. (2015).

Kebanyakan dari film-film yang telah disebutkan tadi sebagian besar memiliki musuh atau lawan yang ada di luar entitas negara mereka sendiri. Namun, bagaimana kalau misalnya kekuatan asing ternyata ada di dalam negara sendiri – katakanlah di balik kandidat elektoral dalam negeri sendiri?

Nah, mungkin nih, situasi demikian tergambarkan dengan baik dalam film satire politik yang berjudul The Campaign (2012). Dalam film yang dibintangi Will Ferrell tersebut, Camden Brady merupakan anggota petahana Kongres Amerika Serikat (AS) dari North Carolina yang akhirnya harus menghadapi Martin Huggins – seorang politikus yang didukung oleh Motch Bersaudara yang didukung oleh perusahaan-perusahaan Tiongkok.

Tuh, di sini lah, realitas bagaimana kekuatan asing bisa mempengaruhi dinamika politik dalam negeri. Mengacu pada tulisan Damien D. Cheong, Stephanie Neubronner, dan Kumar Ramakrishna yang berjudul Foreign Interference in Domestic Politics, campur tangan kekuatan asing di politik domestik bisa terjadi melalui pengembangan (cultivation) jaringan dengan politisi-politisi di dalam negeri.

Ini pun bisa dilakukan melalui mereka-mereka yang maju sebagai kandidat dalam kontestasi elektoral. Nah, dalam kasus Indonesia, apa yang diungkapkan oleh politikus Nasdem bernama Zulfan Lindan terkait kemungkinan dukungan AS di balik salah satu calon presiden (capres) dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, yakni Anies Baswedan yang kini masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Kata Pak Zulfan sih, AS bisa aja diuntungkan lho dengan majunya Anies karena mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) tersebut bisa jadi sang golden boy (anak emas) bagi negeri Paman Sam. Pasalnya, Anies disebut tidak pernah mengunjungi Republik Rakyat Tiongkok (RRT) maupun Rusia selagi menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Hmm, nggak hanya Anies lho yang diungkit Pak Zulfan. Kalau kata beliau, AS juga pernah hadir di Pilpres 2004 saat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memenangkan kontestasi.

Wah, AS ini kayaknya terkenal suka ikut campur juga ya. Like, kita selalu punya satu teman yang kebiasaannya suka ikut campur dalam urusan teman-temannya. Hmm, apakah AS adalah teman yang emang suka ikut campur aja atau malah jadi kekuatan asing yang perlu kita waspadai? Semua kembali ke persepsi masing-masing ya, guys. Hehe. (A43)


Exit mobile version