“Dewan perwakilan cicak.”
PinterPolitik.com
[dropcap]K[/dropcap]etua DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Tsamara Amany seperti tidak ada kata bosan mengkritik pernyataan Wakil Ketua DPR Fadli Zon. Kali ini Tsamara mengkritik pengakuan Fadli terkait kinerja DPR yang diakunya jeblok.
Bagi Tsamara, seharusnya pimpinan DPR menjadi pihak terdepan yang tidak menolerir buruknya kinerja DPR. Menurut Tsamara, hal ini menjadi sebuah pertanyaan, mengapa Fadli sebagai pemimpin oposisi, garang sekali kepada Jokowi dan pemerintah. Setiap persoalan dikritik keras, tetapi justru melempem kepada lembaganya sendiri. Wkwkwk.
Tsamara belum tahu aja gimana rasanya jadi Ketua DPR gengs. Nanti juga kalau ngerasain mengeluarkan argumen yang sama walaupun beda kata. Enggak percaya? Coba aja buktiin kalau doi sudah kepilih.
Eh tapi itu pun kalau kepilih ya. Kan belum tentu juga PSI suaranya mampu ngalahin partai-partai yang sudah cukup dewasa. Eh gengs, eyke bilang dewasa itu umurnya ya, bukan kelakuannya. Wkwkwkwk.
Tsamara mengatakan, seharusnya Fadli tidak menjadikan kampanye Pemilihan Legislatif sebagai alasan. Sebab, sedianya anggota DPR inkumben akan mendapatkan dukungan dari publik jika menunjukkan kinerja yang baik.
Bagi Tsamara, DPR telah mendapat label sebagai lembaga yang tidak dipercayai publik. Tsamara mengatakan jebloknya kinerja DPR menjadi cerminan label tersebut. Kinerja DPR yang jeblok bukan hal baru karena memang selalu gagal memenuhi target pembahasan Undang-Undang.
Menurut Tsamara juga, sebaiknya Fadli fokus membenahi kinerja DPR. Fadli tidak seharusnya meminta masyarakat untuk memaklumi hal tersebut. Dengan kinerja DPR yang buruk seperti ini, Fadli harus berani berkata untuk tidak memilih mereka yang tak bekerja dengan baik di DPR.
Sebelumnya, Fadli mengatakan, penurunan kinerja anggota legislatif saat ini merupakan hal yang patut dimaklumi. Sebab, banyak anggota DPR yang kembali mencalonkan diri pada Pileg 2019.
Selain menjalankan tugasnya sebagai anggota legislatif, para anggota DPR juga disibukkan dengan kegiatan kampanye dan kunjungan ke daerah pemilihan (dapil). Share on XNah-nah, intinya mah gengs, emang yakin betul nih di tangannya Tsamara dan bro and sist-nya DPR akan lebih produktif dan tidak jeblok lagi kinerjanya? Hmmm, jadi makin penasaran nih sama omongannya Tsamara. Tapi kalau ternyata hasilnya sama saja kayak yang sudah-sudah, kira-kira doi mau enggak ya ditantang dapat hukuman dari kita? Terus kira-kira apa nih hukuman yang enak buat doi kalau nyatanya gagal buat DPR jadi lembaga yang dipercaya masyarakat?
Eh tapi ga usah capek-capek deh gengs mikirin hukuman buat Tsamara! Kenapa? Lah iya lah, doi kan politisi, dari dulu mana ada sih politisi yang mau nepatin janjinya. Ahahahay. (G35)