HomeBelajar PolitikUSAI SHOLAT JUMAT, MASSA MEMBUBARKAN DIRI

USAI SHOLAT JUMAT, MASSA MEMBUBARKAN DIRI

Para peserta doa bersama Aksi 212 mulai membubarkan diri usai melaksanakan ibadah Salat Jumat berjamaah di Kawasan Monas, Jakarta Pusat, Jumat (2/12/2016). Tepat pukul 13.00 WIB, massa membubarkan diri dengan berjalan kaki dari arah Monas menuju Jalan Medan Merdeka Selatan, melewati Balai Kota DKI Jakarta.

Para peserta aksi tampak ada yang memunguti sampah dan membersihkan kawasan Monas bekas tempat mereka menunaikan ibadah sholat Jumat bersama. Beberapa personel kepolisian masih terus berjaga-jaga di sepanjang Jalan Medan Merdeka Selatan.

Peserta aksi yang membawa kendaraan pribadi menuju tempat parkir harus menempuh jarak yang relatif jauh dari Monumen Nasional (Monas). Salah satunya Zul (53 tahun) yang memarkirkan kendaraannya di Pos Polisi Cikini. “Di Cikini tadi pas mau masuk udah nggak bisa penuh banget orang,” kata warga Matraman ini, Jumat (2/12).

Sebelumnya Presiden Joko Widodo juga ikut shalat Jumat di Monas. Didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Jokowi berjalan kaki dari Istana Negara ke Monas.

Baca juga :  Biden Lebih Parah Dibanding Jokowi?
spot_imgspot_img

#Trending Article

Megawati Harus Ubah Sikap PDIP?

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) belakangan menghadapi dinamika yang cukup memberatkan. Kira-kira bagaimana Partai Banteng Moncong Putih akan menjadikan ini sebagai pelajaran untuk langkah-langkahnya ke depan? 

Operasi Bawah Tanah Jokowi

Dalam beberapa bulan terakhir, dunia politik Indonesia diguncang oleh isu yang cukup kontroversial: dugaan keterlibatan Joko Widodo (Jokowi) dalam upaya mengambil alih Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Mistikus Kekuatan Dahsyat Politik Jokowi?

Pertanyaan sederhana mengemuka terkait alasan sesungguhnya yang melandasi interpretasi betapa kuatnya Jokowi di panggung politik-pemerintahan Indonesia meski tak lagi berkuasa. Selain faktor “kasat mata”, satu hal lain yang bernuansa dari dimensi berbeda kiranya turut pula memengaruhi secara signifikan.

Ketika Chill Guy Hadapi PPN 12%?

Mengapa meme ‘Chill Guy’ memiliki kaitan dengan situasi ekonomi dan sosial, misal dengan kenaikan PPN sebesar 12 persen pada Januari 2025?

Segitiga Besi Megawati

Relasi Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri kini memasuki babak baru menyusul wacana pertemuan dua tokoh tersebut.

Prabowo & Hybrid Meritocracy Letnan-Mayor

Promosi Letjen TNI Kunto Arief Wibowo sebagai Pangkogabwilhan I di rotasi perdana jenderal angkatan bersenjata era Presiden Prabowo Subianto kiranya mengindikasikan pendekatan baru dalam relasi kekuasaan dan militer serta dinamika yang mengiringinya, termasuk aspek politik. Mengapa demikian?

The Real Influence of Didit Hediprasetyo?

Putra Presiden Prabowo Subianto, Didit Hediprasetyo, memiliki influence tersendiri dalam dinamika politik. Mengapa Didit bisa memiliki peran penting?

Keok Pilkada, PKS Harus Waspada? 

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menjadi salah satu partai yang paling tidak diuntungkan usai Pemilu 2024 dan Pilkada 2024. Mungkinkah hal ini jadi bahaya bagi PKS dalam waktu mendatang?

More Stories

Darurat Kejahatan Senjata Api

PinterPolitik.com - Akhir-akhir ini kasus kejahatan dengan menggunakan senjata api semakin marak terjadi. Faktanya, kasus-kasus ini berbanding lurus dengan keberadaan senjata api yang tidak...

Mengapa Rizieq Enggan Pulang?

PinterPolitik.com- Ketua Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab, dikabarkan enggan kembali ke Indonesia. Ia merasa dirinya dikriminalisasi oleh aparat penegak hukum di Indonesia. Untuk...

Kinerja PNS, layakkah?

PinterPolitik.com - Persoalan pegawai negeri sipil tidak pernah selesai. Kabar terbaru datang dari menteri pemberdayaan aparatur negara dan reformasi birokrasi yang menyebut 62% PNS...