HomeBelajar PolitikTol Cipali, Data Sandi Basi?

Tol Cipali, Data Sandi Basi?

“Percaya sama orang boleh, tapi sampai beriman jangan!”


PinterPolitik.com

[dropcap]J[/dropcap]uru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf Amin, Ace Hasan Syadzily menyindir pernyataan Sandiaga Uno terkait pembangunan Tol Cikopo-Palimanan alias Cipali. Menurutnya, pembangunan akses perlintasan tersebut mustahil kalau dibangun tanpa utang. Wkwkwk.

Slow bang, Sandi ngomong gitu mungkin lagi bercanda kali! Serius amat deh nanggepinnya sampai ngomong gini segala:

“Pembangunan jalan Tol Cikopo-Palimanan sama dengan jalan tol lainnya, adalah dengan utang oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT)”.

Seharusnya gengs, Ace bilang gini aja ke Sandi:

“Iya San, bisa kok enggak usah ngutang, tapi elu aja ya yang ngerjain!” Share on X

Atau gini gengs :

Bodo amat San, jayus dah lu, orang mah kalau bercanda jangan begitu-begitu amat. Nanti kalau barisan militan pada ngambek, repot loh ngurusnya”. Wkwkwk.

Eh udah ah bercandanya. Jadi gini gengs, menurut Ace,  berdasarkan data, dana pembangunan tol ini dibiayai sindikasi 22 perbankan dan keuangan yang angkanya mencapai Rp 8,8 triliun. Kata Ace, selain itu, PT Saratoga, perusahaan Sandi, adalah pemegang saham bersama dengan perusahaan patungan dari negara Malaysia.

Ace juga bilang, dalam sindikasi itu disebutkan bahwa ada Bank Central Asia (BCA) dan Bank DKI yang menjadi kreditor terbesar, sehingga menjadi pemimpin sindikasi tersebut. BCA mengucurkan Rp 3,3 triliun, sementara Bank DKI mengucurkan Rp 2,06 triliun. Weleh-weleh.

Terus gengs, Ace dengan tegas menanyakan ke Sandi gini: “Apakah kucuran dana dari perbankan itu bukan utang?”Wkwkwk, mulai kesal doi gengs. Padahal nih Sandi di tempat yang lain lagi nyengir-nyengir sambil ngomong gini:

Hihihi, mang enak eug kerjain, hihihi”.

Intinya mah gengs, dalam kasus ini Ace sepertinya ingin bilang bahwa Sandi tidak punya data yang jelas! Mungkin kalau eyke terjemahkan ke dalam bahasa tongkrongan warkop, gini nih yang disampaikan Ace kepada Sandi:

Baca juga :  Prabowo and The Nation of Conglomerates

Coy! Lau itu hidup di abad milenial. Jadi hari gini, kalau lau dengerin dan percaya sama omongan orang yang sukanya gagal paham serta gemar nyebar hoaks, isa diibaratkan seperti  menyeduh kopi hitam pakai air dingin alias aneh cuy”. Wkwkwk. (G35)

spot_imgspot_img

#Trending Article

Segitiga Besi Megawati

Relasi Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri kini memasuki babak baru menyusul wacana pertemuan dua tokoh tersebut.

Prabowo & Hybrid Meritocracy Letnan-Mayor

Promosi Letjen TNI Kunto Arief Wibowo sebagai Pangkogabwilhan I di rotasi perdana jenderal angkatan bersenjata era Presiden Prabowo Subianto kiranya mengindikasikan pendekatan baru dalam relasi kekuasaan dan militer serta dinamika yang mengiringinya, termasuk aspek politik. Mengapa demikian?

The Real Influence of Didit Hediprasetyo?

Putra Presiden Prabowo Subianto, Didit Hediprasetyo, memiliki influence tersendiri dalam dinamika politik. Mengapa Didit bisa memiliki peran penting?

Keok Pilkada, PKS Harus Waspada? 

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menjadi salah satu partai yang paling tidak diuntungkan usai Pemilu 2024 dan Pilkada 2024. Mungkinkah hal ini jadi bahaya bagi PKS dalam waktu mendatang?

Prabowo and The Nation of Conglomerates

Dengarkan artikel ini: Sugianto Kusuma atau Aguan kini jadi salah satu sosok konglomerat yang disorot, utamanya pasca Menteri Tata Ruang dan Agraria Nusron Wahid mengungkapkan...

Megawati and The Queen’s Gambit

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mungkin akan dielu-elukan karena dinilai brilian dengan menunjuk Pramono Anung sebagai calon gubernur dibandingkan opsi Ahok atau Anies Baswedan, sekaligus mengalahkan endorse Joko Widodo di Jakarta. Namun, probabilitas deal tertentu di belakangnya turut mengemuka sehingga Megawati dan PDIP bisa menang mudah. Benarkah demikian?

Gibran Wants to Break Free?

Di tengah dinamika politik pasca-Pilkada 2024, seorang wapres disebut ingin punya “kebebasan”. Mengapa Gibran Rakabuming wants to break free?

Ada Operasi Intelijen Kekacauan Korea Selatan? 

Polemik politik Korea Selatan (Korsel) yang menyeret Presiden Yoon Suk Yeol jadi perhatian dunia. Mungkinkah ada peran operasi intelijen dalam kekacauan kemarin? 

More Stories

Rocky Gerung Seng Ada Lawan?

“Cara mereka menghina saja dungu, apalagi mikir. Segaris lurus dengan sang junjungan.” ~ Rocky Gerung PinterPolitik.com Tanggal 24 Maret 2019 lalu Rocky Gerung hadir di acara kampanye...

Amplop Luhut Hina Kiai?

“Itu istilahnya bisyaroh, atau hadiah buat kiai. Hal yang lumrah itu. Malah aneh, kalau mengundang atau sowan ke kiai gak ngasih bisyaroh.” ~ Dendy...

KPK Menoleh Ke Prabowo?

“Tetapi kenyataannya, APBN kita Rp 2.000 triliun sekian. Jadi hampir separuh lebih mungkin kalau tak ada kebocoran dan bisa dimaksimalkan maka pendapatan Rp 4.000...