HomeBelajar PolitikTKN Evaluasi Buzzer Medsos?

TKN Evaluasi Buzzer Medsos?

“Raihlah ilmu, dan untuk meraih ilmu itu, belajarlah tenang dan sabar.” ~ Umar bin Khattab


PinterPolitik.com

[dropcap]I[/dropcap]im, memangnya benar ya hasil riset PoliticaWave yang bilang pasangan capres dan cawapres  Jokowi-Ma’ruf Amin lebih unggul di media sosial, dibanding pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno?

Wadaw, nggak tahu ya, memangnya gua lembaga survei? Lagian gua juga bukan tim buzzer dari Jokowi atau Prabowo. Jadi ngapain lu nanya-nanya begitu deh?

Yeh santai kali Im, gua pikir elu tahu soal-soal begituan.

Enggak tahu gua bro. Lagian kalau gua tahu, gua bakal jawab: “Enggaklah, Prabowo enggak kalah”. Terus nanti lu marah. Kalau gua jawab “iya”, malah buat pipi lu merah lagi!

Ahaha bisa aja lu! Ya udah deh, gua kasih tahu ya. Sebenarnya, kata Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf Amin, Arsul Sani, sesuai dengan hasil survei Politicawave soal kritikan dari masyarakat yang menyebut Jokowi-Ma’ruf kalah dalam ranah media sosial dari Prabowo-Sandi adalah berita hoaks!

Lah dasar cebong! Nah tuh tahu ngapain nanya lagi sengaja ya lu mau bikin gua esmosi? Eh emosi!

Bukan bukan Im, santai dulu lah jangan kayak fanatik tak terdidik yang dikit-dikit emosi dan lapor polisi. Wkwkwk, jadi Im klaim dari TKN terkait unggulnya Jokowi di media sosial itu katanya sih berkat adanya masukan dari masyarakat kepada tim kampanye yang pada akhirnya membuat TKN meningkatkan performance tim. Begitu Im!

Oh gua ngerti! Kalau TKN singgung adanya peningkatan performance tim, berarti ada sesuatu yang terang benderang nih bro!

Wah kebiasaan nih kamvret enggak mau ngalah kalau ngomong. Ada aja gitu alasannya untuk bantah gua. Padahal kalah mah kalah aja Im jangan ngelak!

Baca juga :  Jokowi's Secret Painting?

Enggak bro sabar dulu, gua kan hanya berusaha menganalisa aja. Kalau doi bilang ada peningkatan performance terus kaitan isunya medsos, berarti ada kemungkinan dong kubu Jokowi punya tim buzzer army? Terus kalau sudah begitu ada kemungkinan dong tim cyber armynya Jokowi baru kena evaluasi gara-gara sempat kalah sama tim cybernya Sandi? Makanya sekarang mereka bangga-banggain kalau sudah bisa bikin come back is real.

Hmm rasional si Im, terus-terus analisa lu selanjutnya gimana Im?

Iya, padahal kan sebelumnya TKN ngeluh tuh dimedia nasional bilang Jokowi kena banjir fitnah lah, kena infasi Isu PKI di 18 provinsi lah, anti islam lah, apa lah yang buruk-buruk. Mungkin saja keluhan itu pertanda kalau TKN lagi dibully sama tim buzzernya Sandi. Betul apa betul?

Hmmm bisa jadi-bisa jadi! Tapi mau gimana juga faktanya sekarang tim buzzernya Jokowi diatas angin ya Im! Kalau sudah begini kita lihat saja nanti siapa yang akan teriak-teriak kena banjir hoaks. Ahahay.

Iya deh bro liat aja nanti siapa yang akan menang! Share on X (G35)

spot_imgspot_img

#Trending Article

Segitiga Besi Megawati

Relasi Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri kini memasuki babak baru menyusul wacana pertemuan dua tokoh tersebut.

Prabowo & Hybrid Meritocracy Letnan-Mayor

Promosi Letjen TNI Kunto Arief Wibowo sebagai Pangkogabwilhan I di rotasi perdana jenderal angkatan bersenjata era Presiden Prabowo Subianto kiranya mengindikasikan pendekatan baru dalam relasi kekuasaan dan militer serta dinamika yang mengiringinya, termasuk aspek politik. Mengapa demikian?

The Real Influence of Didit Hediprasetyo?

Putra Presiden Prabowo Subianto, Didit Hediprasetyo, memiliki influence tersendiri dalam dinamika politik. Mengapa Didit bisa memiliki peran penting?

Keok Pilkada, PKS Harus Waspada? 

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menjadi salah satu partai yang paling tidak diuntungkan usai Pemilu 2024 dan Pilkada 2024. Mungkinkah hal ini jadi bahaya bagi PKS dalam waktu mendatang?

Prabowo and The Nation of Conglomerates

Dengarkan artikel ini: Sugianto Kusuma atau Aguan kini jadi salah satu sosok konglomerat yang disorot, utamanya pasca Menteri Tata Ruang dan Agraria Nusron Wahid mengungkapkan...

Megawati and The Queen’s Gambit

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mungkin akan dielu-elukan karena dinilai brilian dengan menunjuk Pramono Anung sebagai calon gubernur dibandingkan opsi Ahok atau Anies Baswedan, sekaligus mengalahkan endorse Joko Widodo di Jakarta. Namun, probabilitas deal tertentu di belakangnya turut mengemuka sehingga Megawati dan PDIP bisa menang mudah. Benarkah demikian?

Gibran Wants to Break Free?

Di tengah dinamika politik pasca-Pilkada 2024, seorang wapres disebut ingin punya “kebebasan”. Mengapa Gibran Rakabuming wants to break free?

Ada Operasi Intelijen Kekacauan Korea Selatan? 

Polemik politik Korea Selatan (Korsel) yang menyeret Presiden Yoon Suk Yeol jadi perhatian dunia. Mungkinkah ada peran operasi intelijen dalam kekacauan kemarin? 

More Stories

Rocky Gerung Seng Ada Lawan?

“Cara mereka menghina saja dungu, apalagi mikir. Segaris lurus dengan sang junjungan.” ~ Rocky Gerung PinterPolitik.com Tanggal 24 Maret 2019 lalu Rocky Gerung hadir di acara kampanye...

Amplop Luhut Hina Kiai?

“Itu istilahnya bisyaroh, atau hadiah buat kiai. Hal yang lumrah itu. Malah aneh, kalau mengundang atau sowan ke kiai gak ngasih bisyaroh.” ~ Dendy...

KPK Menoleh Ke Prabowo?

“Tetapi kenyataannya, APBN kita Rp 2.000 triliun sekian. Jadi hampir separuh lebih mungkin kalau tak ada kebocoran dan bisa dimaksimalkan maka pendapatan Rp 4.000...