HomeBelajar PolitikTernyata Prabowo Sama Saja

Ternyata Prabowo Sama Saja

“Kalau orang biasa yang sinis, maka akan dianggap nyinyir. Tapi kalau filsuf yang sinis, itu disebut kritis.”


PinterPolitik.com

[dropcap]S[/dropcap]iapa nih di antara kalian yang bisa nebak sebenarnya Prabowo Subianto selama ini punya sentimen sama siapa? Hmm, iya gengs, Prabowo selama ini sentimen sama siapa? Masa sih kalian lupa sama pidatonya Prabowo yang hampir setiap hari nyinyirin pemerintah terus menerus tanpa kenal lelah.

Tetapi, baru-baru ini doi malah bilang begini: Share on X

“Kami sangat membuka peluang memasukan kader rival di Pemilu untuk menjadi rekan barisan andai telah terpilih sebagai presiden nantinya”.

Nah, kalau sudah begitu, kan jadi ketahuan gengs kalau Prabowo yang sering bully pemerintah itu sebenarnya hanya sekedar sentimen doang sama segelintir orang. Kok bisa? Lah itu buktinya sekarang Prabowo malah minta kalau ada masukan dari rival dan oke-oke saja kalau ada yang mau bergabung ke koalisinya. Weleh-weleh.

Hmm, apa mungkin ya Prabowo yang selama ini keras sama pemerintah sebenarnya hanya sandiwara saja biar rakyat mengira doi tegas dan peduli banget sama negara. Tapi pada dasarnya doi sama saja dengan yang lainya. Ckckck.

Intinya sih gengs, pada kesempatan pidato politik Prabowo di JCC Jakarta kemarin yang diberi judul “Indonesia Menang”, doi bilang bahwa untuk membantu visi dan misi membangun Indonesia, butuh keterlibatan dari seluruh pihak. Bahkan kata doi, untuk melaksanakan itu, dirinya akan menyusun barisan putra-putri bangsa.

Terlebih nih gengs, di dalam menyusun barisan pendukung Prabowo, pihaknya juga tak akan mempermasalahkan latar belakang politiknya. Sebab, ia lebih memilih fokus untuk memilih rekan yang cerdas dan memiliki kesamaan visi dengannya.

Waduh, semoga saja Prabowo bisa beneran membangun negara ini dengan visi misi yang sama. Dan semoga nih gengs setelah visi dan misinya dilaksanakan nanti hasilnya akan jadi yang terbaik untuk rakyat. Soalnya nih kalau yang suda-sudah sukanya tuh janji doang dan tidak ada tuh satu pun yang terealisasi. Kalau pun ada, ya gitu deh. Wkwkwk. (G35)

Baca juga :  Segitiga Besi Megawati

spot_imgspot_img

#Trending Article

Segitiga Besi Megawati

Relasi Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri kini memasuki babak baru menyusul wacana pertemuan dua tokoh tersebut.

Prabowo & Hybrid Meritocracy Letnan-Mayor

Promosi Letjen TNI Kunto Arief Wibowo sebagai Pangkogabwilhan I di rotasi perdana jenderal angkatan bersenjata era Presiden Prabowo Subianto kiranya mengindikasikan pendekatan baru dalam relasi kekuasaan dan militer serta dinamika yang mengiringinya, termasuk aspek politik. Mengapa demikian?

The Real Influence of Didit Hediprasetyo?

Putra Presiden Prabowo Subianto, Didit Hediprasetyo, memiliki influence tersendiri dalam dinamika politik. Mengapa Didit bisa memiliki peran penting?

Keok Pilkada, PKS Harus Waspada? 

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menjadi salah satu partai yang paling tidak diuntungkan usai Pemilu 2024 dan Pilkada 2024. Mungkinkah hal ini jadi bahaya bagi PKS dalam waktu mendatang?

Prabowo and The Nation of Conglomerates

Dengarkan artikel ini: Sugianto Kusuma atau Aguan kini jadi salah satu sosok konglomerat yang disorot, utamanya pasca Menteri Tata Ruang dan Agraria Nusron Wahid mengungkapkan...

Megawati and The Queen’s Gambit

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mungkin akan dielu-elukan karena dinilai brilian dengan menunjuk Pramono Anung sebagai calon gubernur dibandingkan opsi Ahok atau Anies Baswedan, sekaligus mengalahkan endorse Joko Widodo di Jakarta. Namun, probabilitas deal tertentu di belakangnya turut mengemuka sehingga Megawati dan PDIP bisa menang mudah. Benarkah demikian?

Gibran Wants to Break Free?

Di tengah dinamika politik pasca-Pilkada 2024, seorang wapres disebut ingin punya “kebebasan”. Mengapa Gibran Rakabuming wants to break free?

Ada Operasi Intelijen Kekacauan Korea Selatan? 

Polemik politik Korea Selatan (Korsel) yang menyeret Presiden Yoon Suk Yeol jadi perhatian dunia. Mungkinkah ada peran operasi intelijen dalam kekacauan kemarin? 

More Stories

Rocky Gerung Seng Ada Lawan?

“Cara mereka menghina saja dungu, apalagi mikir. Segaris lurus dengan sang junjungan.” ~ Rocky Gerung PinterPolitik.com Tanggal 24 Maret 2019 lalu Rocky Gerung hadir di acara kampanye...

Amplop Luhut Hina Kiai?

“Itu istilahnya bisyaroh, atau hadiah buat kiai. Hal yang lumrah itu. Malah aneh, kalau mengundang atau sowan ke kiai gak ngasih bisyaroh.” ~ Dendy...

KPK Menoleh Ke Prabowo?

“Tetapi kenyataannya, APBN kita Rp 2.000 triliun sekian. Jadi hampir separuh lebih mungkin kalau tak ada kebocoran dan bisa dimaksimalkan maka pendapatan Rp 4.000...