HomeBelajar PolitikTerkhianati, Gerindra Berlinang Air Mata

Terkhianati, Gerindra Berlinang Air Mata

Kecil Besar

โ€œIklaskan  air matamu berlinang sayang sebab air matamu sudah lama sekali tak membasahi pipi merahmu yang lucu itu.โ€


PinterPolitik.com

[dropcap]S[/dropcap]ekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani mengaku tetap optimis bahwa koalisi pengusung Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno solid meskipun Partai Demokrat bersikap tidak all out mendukung. Muzani mengklaim dari berbagai hasil survei menunjukkan bahwa elektabilitas partai pengusung Prabowo-Sandiaga mengalami kenaikan.

Menurut Muzani, ini semua menunjukkan perjuangan tim koalisi Prabowo-Sandi mengalami kemajuan, baik dalam hal elektabilitas dan popularitas. Weleh-weleh, makin populer doang loh itu bang, tapi popularitas tinggi belum tentu pada milih loh. Pede banget deh. Wkwkwk.

Muzani juga menegaskan bahwa hubungan yang terjalin antara Partai Demokrat dan Partai Gerindra sejauh ini baik-baik saja. Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) juga pernah berjanji bahwa dirinya akan berkampanye untuk Prabowo-Sandiaga, meskipun diakuinya bahwa sampai saat ini hal tersebut belum dilakukan. Kendati demikian, ia berharap bahwa hubungan keduanya masih bisa terus baik.

Kasihan ya Prabowo-Sandi, mau jadi presiden aja cobaannya susah banget, berasa melawan kehendak yang maha kuasa gengs. Tapi nggak apa-apa deh, semakin sulit perjuangan semoga aja lebih amanah kalau kepilih! Amin. Eh, tapi amanahnya sama keinginan rakyat ya, bukan malah amanah sama kontrak pengusaha pemodal dana Pilpres. Weleh-weleh.

Muzani mengatakan koalisi cukup memahami dan memberikan toleransi terhadap keputusan Partai Demokrat untuk memberi kelonggaran terhadap kadernya untuk mendukung Prabowo-Sandiaga. Oleh karena itu, ia menilai keputusan Partai Demokrat membebaskan kadernya untuk tidak memilih Prabowo-Sandi menjadi tanggung jawab Partai Demokrat.

Kalau sampai Partai Demokrat melakukan hal itu semua, berarti ada yang salah nih gengs sama kebijakan koalisinya Prabowo. Bisa jadi itu semua karena Prabowo terlalu galak, atau karena Gerindra serakah, atau pun bisa jadi karena PKS yang ngambek gara-gara enggak dikasih jabatan wakil presiden dan wakil gubernur DKI Jakarta yang pernah diiming-imingkan Gerindra. Eh, tapi ini baru bisa jadi loh gengs, bukan beneran. Ya walaupun kalau beneran juga bodo amat sih! Wkwkwk.

Intinya gengs, apa kalian yakin dengan uncapannya Muzani mengenai kesolidan koalisi Prabowo-Sandi? Hmmm, kalau eyke sih gimana mau yakin ya, wong yang ngancam enggak dukung penuh Prabowo-Sandi bukan cuman Partai Demokrat aja. Buktinya PKS dan PAN kemarin sempat mager-mageran dukung Prabowo-Sandi. Hadeh! (G35)

Baca juga :  The Tale of Budi Gunawan
โ€œIklaskan air matamu berlinang sayang sebab air matamu sudah lama sekali tak membasahi pipi merahmu yang lucu itu.โ€ Share on X

 

spot_imgspot_img

#Trending Article

PHK Indonesia, Waspada Sindrom Katak Rebus? 

Bahaya PHK masih terus mengancam Indonesia. Bagaimana kita bisa mengambil pelajaran besar dari permasalahan ini? 

The Tale of Budi Gunawan

Kehadiran Budi Gunawan dalam pertemuan antara Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subianto kembali menegaskan posisinya sebagai salah satu lingkar elite yang berpengaruh.

How About Dascoโ€™s Destiny?

Peran, manuver, serta konstruksi reputasi Sufmi Dasco Ahmad kian hari seolah kian membuatnya tampak begitu kuat secara politik. Lalu, mengapa itu bisa terjadi? Serta bagaimana peran Dasco dalam memengaruhi dinamika politik-pemerintahan dalam beberapa waktu ke depan?

Prabowo & Trump Alami โ€œWarisanโ€ yang Sama?

Kebijakan tarif perdagangan Amerika Serikat (AS) jadi sorotan dunia. Mungkinkah ada intrik mendalam yang akhirnya membuat AS terpaksa ambil langkah ini?

Didit The Peace Ambassador?

Safari putra Presiden Prabowo Subianto, Ragowo Hediprasetyo Djojohadikusumo atau Didit, ke tiga presiden RI terdahulu sangat menarik dalam dinamika politik terkini. Terlebih, dalam konteks yang akan sangat menentukan relasi Presiden Prabowo, Joko Widodo (Jokowi), dan Megawati Soekarnoputri. Mengapa demikian?

Prabowo Lost in Translation

Komunikasi pemerintahan Prabowo dinilai kacau dan amburadul. Baik Prabowo maupun para pembantunya dianggap tak cermat dalam melemparkan tanggapan dan jawaban atas isu tertentu kepada publik, sehingga gampang dipelintir dan dijadikan bahan kritik.

2029 Anies Fade Away atau Menyala?

Ekspektasi terhadap Anies Baswedan tampak masih eksis, terlebih dalam konteks respons, telaah, dan positioning kebijakan pemerintah. Respons dan manuver Anies pun bukan tidak mungkin menjadi kepingan yang akan membentuk skenario menuju pencalonannya di Pilpres 2029.

The Pig Head in Tempo

Teror kepala babi dan bangkai tikus jadi bentuk ancaman kepada kerja-kerja jurnalisme. Sebagai pilar ke-4 demokrasi, sudah selayaknya jurnalisme beroperasi dalam kondisi yang bebas dari tekanan.

More Stories

Rocky Gerung Seng Ada Lawan?

โ€œCara mereka menghina saja dungu, apalagi mikir. Segaris lurus dengan sang junjungan.โ€ ~ Rocky Gerung PinterPolitik.com Tanggal 24 Maret 2019 lalu Rocky Gerung hadir di acara kampanye...

Amplop Luhut Hina Kiai?

โ€œItu istilahnya bisyaroh, atau hadiah buat kiai. Hal yang lumrah itu. Malah aneh, kalau mengundang atau sowan ke kiai gak ngasih bisyaroh.โ€ ~ Dendy...

KPK Menoleh Ke Prabowo?

โ€œTetapi kenyataannya, APBN kita Rp 2.000 triliun sekian. Jadi hampir separuh lebih mungkin kalau tak ada kebocoran dan bisa dimaksimalkan maka pendapatan Rp 4.000...