HomeBelajar PolitikTampilan Uang Rupiah Baru, Yang Lama Masih Tetap Berlaku

Tampilan Uang Rupiah Baru, Yang Lama Masih Tetap Berlaku

Kecil Besar

“Uang lama yang masih beredar saat ini tetap berlaku,” kata Gubernur BI Agus DW Martowardojo.


pinterpolitik.comRabu, 21 Desember 2016.

Bank Indonesia menyatakan, peredaran uang rupiah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tahun emisi 2016, mulai Senin (19/12/2016), tidak menggantikan uang rupiah yang beredar saat ini. Dengan demikian, uang rupiah yang lama tetap berlaku sebagai alat pembayaran yang sah.

Uang rupiah yang diedarkan tersebut mencakup seluruh pecahan, yakni tujuh uang rupiah kertas dan empat uang rupiah logam. Uang kertas baru tersebut pecahan, Rp 1.000, Rp 2.000, Rp 5.000, Rp 10.000, Rp 20.000, Rp 50.000 dan Rp 100.000. Sedangkan uang rupiah logam pecahan Rp 100, Rp 200, Rp 500, dan Rp 1.000.

Ciri uang rupiah baru & ciri-cirinya.

Gubernur BI Agus D.W. Martowardojo di Jakarta, Senin, mengatakan, uang yang masih beredar masih berlaku. Uang rupiah yang sudah beredar hanya tidak berlaku ketika bank sentral mencabut dan hal itu dinyatakan secara khusus. Ia menjelaskan, penerbitan uang rupiah NKRI tahun emisi 2016 sesuai Undang-undang tentang Mata Uang. Uang rupiah tersebut berlaku untuk semua transaksi pembayaran di wilayah Indonesia.

Baca juga :  Teror Soros, Nyata atau "Hiperbola"? 
spot_imgspot_img

#Trending Article

Teror Soros, Nyata atau “Hiperbola”? 

Investor kondang George Soros belakangan ramai dibincangkan di media sosial. Apakah ancaman Soros benar adanya, atau hanya dilebih-lebihkan? 

Begitu Sulit Sri Mulyani

Kementerian Keuangan belum juga memberikan paparan kinerja APBN bulan Januari 2025.

Mitos “Hantu Dwifungsi”, Apa yang Ditakutkan?

Perpanjangan peran dan jabatan prajurit aktif di lini sipil-pemerintahan memantik kritik dan kekhawatiran tersendiri meski telah dibendung sedemikian rupa. Saat ditelaah lebih dalam, angin yang lebih mengarah pada para serdadu pun kiranya tak serta merta membuat mereka dapat dikatakan tepat memperluas peran ke ranah sipil. Mengapa demikian?

Inikah Akhir Hidup NATO?

Perbedaan pendapat antara Amerika Serikat (AS) dan negara-negara anggota Organisasi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) belakangan terlihat semakin kentara. Apa maknanya?

Apocalypse Now Prabowo: Sritex dan Tritum Konfusianisme

Badai PHK menghantui Indonesia. Setelah Sritex menutup pabriknya dan menyebabkan 10 ribu lebih pekerja kehilangan pekerjaan, ada lagi Yamaha yang disebut akan menutup pabrik piano yang tentu saja akan menyebabkan gelombang pengangguran.

Tiongkok Pesta Thorium, Bisa Pantik “Perang”? 

Dunia dihebohkan dengan kabar bahwa Tiongkok berhasil menemukan cadangan thorium yang jumlahnya diprediksi bisa menghidupi kebutuhan energi negara tersebut selama 60 ribu tahun. Kira-kira, apa dampak geopolitik dari hal ini? 

Ini Akhir Cerita Thohir Brothers?

Mega korupsi Pertamina menguak dan mulai terarah ke Menteri BUMN, Erick Thohir, dan sang kakak, Garibaldi atau Boy Thohir. Utamanya, terkait jejaring kepentingan personal dan politik yang bisa saja akan menjadi pertimbangan Presiden Prabowo Subianto kelak atas sebuah keputusan. Benarkah demikian?

Siasat Ahok “Bongkar” Korupsi Pertamina

Ahok tiba-tiba angkat bicara soal korupsi Pertamina. Mengacu pada konsep blame avoidance dan UU PT, mungkinkah ini upaya penghindaran?

More Stories

Bukti Indonesia “Bhineka Tunggal Ika”

PinterPolitik.com mengucapkan Selamat Hari Kemerdekaan Indonesia ke 72 Tahun, mari kita usung kerja bersama untuk memajukan bangsa ini  

Sejarah Mega Korupsi BLBI

KPK kembali membuka kasus BLBI yang merugikan negara sebanyak 640 Triliun Rupiah setelah lama tidak terdengar kabarnya. Lalu, bagaimana sebetulnya awal mula kasus BLBI...

Mempertanyakan Komnas HAM?

Komnas HAM akan berusia 24 tahun pada bulan Juli 2017. Namun, kinerja lembaga ini masih sangat jauh dari harapan. Bahkan desakan untuk membubarkan lembaga...