HomeBelajar PolitikSurvei LSI Bikin Kaget!

Survei LSI Bikin Kaget!

“Jangan pernah pertanyakan semut itu suka manis atau tidak!”


PinterPolitik.com

[dropcap]G[/dropcap]engs buat artikel yang kali ini sebenarnya eyke malas banget nih nulisnya. Kenapa? Iya, soalnya pembahasannya mengenai survei yang sangat unfaedah! Untung yang nyuruh nulis boss eyke. Kalau bukan, hadeh baca beritanya aja malas, apalagi harus ditulis! Uppss, bercanda ya boss. Ehehe.

Jadi gini gengs, baru saja Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis sebuah hasil survei soal efek elektoral Reuni 212 bagi pasangan capres dan cawapres untuk Pilpres 2019. Survei itu menjelaskan bahwa mayoritas pemilih parpol-parpol menyukai Reuni 212. Dan, tercatat hanya pemilih PDIP lah yang mayoritasnya tidak menyukai acara itu.

Tapi sebenarnya wajar sih hasil survei itu. Kalau mau dianalogikan itu kayak nanyain anak laki-laki begini: “Kamu suka pakai make up atau enggak?”

Pasti dong jawaban kalian apa? Pasti enggak kan? Nah, kalau jawaban kalian iya, eyke saranin buru-buru deh kamu ke psikiater, mungkin saja kan ada kelainan. Wkwkwk.

Lanjut gengs, intinya nih ngapain coba LSI survei PDIP suka atau enggak sama reuni 212, kan jawabannya pasti enggak lah. Coba aja kalian tanya sama Partai Gerindra kayak gini:

“Eh, kader partai kepala garuda, kamu suka enggak sama Jokowi? Mau enggak pilih Jokowi di Pilpres 2019 nanti?”

Pasti jawabannya mereka begini:

“Jadi gini anak muda, negara ini sudah mau punah, dan kita juga tahu bersama kalau hidup mati itu adalah kententuanTuhan. Kita juga sama-sama tahu malaikat yang mencabut nyawa adalah Malaikat Izrail. Jadi jangan sampai nih tangan saya jadi perantara Malaikat Izrail untuk nyabut nyawa sampean!”

Wkwkwk, bercanda ya gengs.

Balik ke topik ya gengs, kalau menurut  LSI, sesuai hasil survei itu ada sekitar 46 persen pemilih PDIP tidak suka Reuni 212, lalu ada 37 persen yang suka, dan 17 persen tidak tahu/tidak jawab.

Baca juga :  Prabowo & Trump: MAGA vs MIGA? 

Selain pemilih PDIP, survei LSI Denny JA juga mengungkap mayoritas pemilih partai lain ternyata menyukai Reuni 212. Yang tertinggi adalah pemilih dari PKS. Hmmm, wajar lah, kalau yang tertinggi Partai Nasdem, itu baru aneh!

Jadi intinya gengs, menurut kalian, seberapa penting kah hasil survei yang dilakukan LSI mengenai tema ini? Share on XWkwkwk. (G35)

spot_imgspot_img

#Trending Article

Kok Megawati Gak Turun Gunung?

Ketua Umum (Ketum) PDIP, Megawati Soekarnoputri hingga kini belum terlihat ikut langsung dalam kampanye Pilkada. Kira-kira apa alasannya? 

Berani Prabowo Buka Pandora Papers Airlangga?

Ramai-ramai bicara soal kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN) 12 persen yang disertai dengan protes di media sosial, tiba-tiba juga ramai pula banyak akun men-share kembali kasus lama soal nama dua pejabat publik – Airlangga Hartarto dan Luhut Pandjaitan – yang di tahun 2021 lalu disebut dalam Pandora Papers.

“Sekolam” Ahok, Kesaktian Anies Luntur?

Keputusan Anies Baswedan meng-endorse Pramono Anung-Rano Karno di Pilkada Jakarta 2024 memantik interpretasi akan implikasi politiknya. Utamanya karena Anies pada akhirnya satu gerbong dengan eks rivalnya di 2017 yakni Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan PDIP serta tendensi politik dinasti di dalamnya, termasuk yang terjadi pada Pramono.

Siasat Prabowo Akui Sengketa LCS

Pemerintahan Prabowo disorot karena ‘akui’ klaim tumpang tindih LCS dalam joint statement Tiongkok. Mungkinkah ada siasat strategis di baliknya?

Rahasia Triumvirat Teddy, AHY, dan Hegseth?

Terdapat kesamaan administrasi Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump dengan Presiden Prabowo Subianto, yakni mempercayakan posisi strategis kepada sosok berpangkat mayor. Kiranya, terdapat rahasia tertentu di balik kesamaan itu yang dapat mendukung support dalam dimensi tertentu ke pemerintahan masing-masing. Mengapa demikian?

Anies Di-summon PKS!

Ahmad Syaikhu in a battle against Dedi be like, “I summon Anies Baswedan!”  #Anies #AniesBaswedan #PilkadaJawaBarat #AhmadSyaikhu #IlhamHabibie #PKS #pinterpolitik #infografis #politikindonesia #beritapolitik #beritapolitikterkini

Betulkah Jokowi Melemah? 

Belakangan mulai muncul pandangan bahwa pengaruh politik Jokowi kian melemah, hal tersebut seringnya diatribusikan dengan perkembangan berita judi online yang kerap dikaitkan dengan Budi Arie, dan kabar penangguhan jabatan doktor Bahlil Lahadalia, dua orang yang memang dulu disebut dekat dengan Jokowi. Tapi, apakah betul Jokowi sudah melemah pengaruhnya? 

Masihkah Prabowo Americans’ Fair-Haired Boy?

Dua negara menjadi tujuan utama Prabowo saat melakukan kunjungan kenegaraan pertamanya pasca dilantik sebagai presiden: Tiongkok dan Amerika Serikat.

More Stories

Rocky Gerung Seng Ada Lawan?

“Cara mereka menghina saja dungu, apalagi mikir. Segaris lurus dengan sang junjungan.” ~ Rocky Gerung PinterPolitik.com Tanggal 24 Maret 2019 lalu Rocky Gerung hadir di acara kampanye...

Amplop Luhut Hina Kiai?

“Itu istilahnya bisyaroh, atau hadiah buat kiai. Hal yang lumrah itu. Malah aneh, kalau mengundang atau sowan ke kiai gak ngasih bisyaroh.” ~ Dendy...

KPK Menoleh Ke Prabowo?

“Tetapi kenyataannya, APBN kita Rp 2.000 triliun sekian. Jadi hampir separuh lebih mungkin kalau tak ada kebocoran dan bisa dimaksimalkan maka pendapatan Rp 4.000...