HomeBelajar PolitikSri Mulyani Nyambi Jadi SPG?

Sri Mulyani Nyambi Jadi SPG?

Akan kusiapkan diri ini menjadi tumbal revolusi.


PinterPolitik.com

[dropcap]S[/dropcap]eperti biasa, di kala waktu senggang, Iim dan Joy gemar sekali menghabiskan waktu dengan bercakap-cakap mengenai segala hal yang terjadi di Indonesia. Dari masalah “bookingan” 80 jutaan per tiga jam, sampai blundernya kritik hitung-hitungan utang yang dilakukan negara.

Rabu sore selepas kelas Politik Internasional, Iim segera beranjak menuju kantin untuk menghampiri Joy yang biasanya lebih dahulu sudah ada di sana.

Iim melihat Joy sedang duduk memandangi gadget-nya tepat di bawah plang bertuliskan “Bebas Asap Rokok” yang di samping tulisannya ada goresan spidol – mungkin karya mahasiswa usil – yang menambahkan beberapa redaksional kata menjadi: “Kantin bebas asap rokok, tapi vape bisa kali”. Joy sedangtersenyum-senyum memandangi handphone-nya seperti ABG yang baru saja mendapatkan gombalan balasan dari gebetannya.

Iim: “Joy kenapa dah lu nyengir-nyengir? Kesambet ya?”

Joy: “Wkwkwkwk. Im, hari ini sudah baca berita politik?”

Iim: “Belum Joy, enggak sempat, soalnya sibuk kuliah nih.”

Joy: “Yeh tua lu Im! Btw, baca deh berita tentang  Jeng Sri.”

Iim: “Jeng Sri siapa ya? Menteri Keuangan?”

Joy: “Iya, emang mau siapa lagi?” Share on X

Iim: “Yeh, malas ah Joy bacanya. Ceritain aja deh, emang kenapa lagi Jeng Sri?”

Joy: “Alah, pantas aja negeri ini begini-begini doang, wong orangnya kayak lu semua Im, malas baca! Jadi tuh Sri bergeming saat ditanya tentang kritik ekonom senior DR Rizal Ramli, yang menyebutnya sebagai Sales Promotion Girl alias SPG-nya Bank Dunia. Setelah Sri ditanya soal omongan Rizal itu, raut mukanya  langsung masam kayak habis makan mangga muda di abang-abang rujak dan tanpa menghitung waktu, ia langsung melenggang pergi meninggalkan para  wartawan.”

Baca juga :  Pemimpin Jakarta Pilihan Netizen Pinpol

Iim: “Wakakaka, keras juga ya Rizal Ramli ngomong ke Sri! Pantesan dari tadi gua liat elu senyum-senyum sendiri, ternyata beritanya bikin ngakak. Btw, kalau menurut gua sih Sri itu enggak pantes tahu dibilang SPG. Soalnya kenapa tahu enggak?”

Joy: “Iya kocak banget ya. Enggak tahu gua, kenapa enggak pantes bilang Sri SPG? Doi laki jadi harusnya disebut SPB ya? Wkwkwk.

Iim: “Woo, sembarangan aja lu, kena UU ITE nanti loh! Maksud gue, harusnya Sri dibilang Kepala Bagian SPG, soalnya kan doi rajin banget tuh ngumpulin pajak, terus setor ke bank dunia. Lebih tepat kan dibilang Kepala Bagian lah dibanding dibilang SPG. Apalagi kan yang dilakukan Sri menguntungkan lembaga pemberi pinjaman itu. Di luar itu juga emangnya ada ya SPG udah berumur ehehehe.

Joy: “ Wah masa sih? Sorry-sorry ya, bercanda kok masalah SPB tadi. Btw, kalau soal Kepala Bidang SPG itu, bisa jadi Im, bisa jadi. Pertahankan deh komedi lu yang seperti itu, meski sedikit jayus. Wkwkwk.”

Iim: “Bodo amat Joy!”

Joy: “Im, kalau ngomong-ngomong masalah utang, kayaknya lu punya utang yang belum dibayar deh sama gua! Wah, ayo bayar Im. Bayarin makanan gua ini gih. Jangan kayak politisi yang janji doang, ditepatinnya kagak!” (G35)

spot_imgspot_img

#Trending Article

“Sekolam” Ahok, Kesaktian Anies Luntur?

Keputusan Anies Baswedan meng-endorse Pramono Anung-Rano Karno di Pilkada Jakarta 2024 memantik interpretasi akan implikasi politiknya. Utamanya karena Anies pada akhirnya satu gerbong dengan eks rivalnya di 2017 yakni Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan PDIP serta tendensi politik dinasti di dalamnya, termasuk yang terjadi pada Pramono.

Siasat Prabowo Akui Sengketa LCS

Pemerintahan Prabowo disorot karena ‘akui’ klaim tumpang tindih LCS dalam joint statement Tiongkok. Mungkinkah ada siasat strategis di baliknya?

Rahasia Triumvirat Teddy, AHY, dan Hegseth?

Terdapat kesamaan administrasi Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump dengan Presiden Prabowo Subianto, yakni mempercayakan posisi strategis kepada sosok berpangkat mayor. Kiranya, terdapat rahasia tertentu di balik kesamaan itu yang dapat mendukung support dalam dimensi tertentu ke pemerintahan masing-masing. Mengapa demikian?

Betulkah Jokowi Melemah? 

Belakangan mulai muncul pandangan bahwa pengaruh politik Jokowi kian melemah, hal tersebut seringnya diatribusikan dengan perkembangan berita judi online yang kerap dikaitkan dengan Budi Arie, dan kabar penangguhan jabatan doktor Bahlil Lahadalia, dua orang yang memang dulu disebut dekat dengan Jokowi. Tapi, apakah betul Jokowi sudah melemah pengaruhnya? 

Masihkah Prabowo Americans’ Fair-Haired Boy?

Dua negara menjadi tujuan utama Prabowo saat melakukan kunjungan kenegaraan pertamanya pasca dilantik sebagai presiden: Tiongkok dan Amerika Serikat.

Paloh Pensiun NasDem, Anies Penerusnya?

Sinyal “ketidakabadian” Surya Paloh bisa saja terkait dengan regenerasi yang mungkin akan terjadi di Partai NasDem dalam beberapa waktu ke depan. Penerusnya dinilai tetap selaras dengan Surya, meski boleh jadi tak diteruskan oleh sang anak. Serta satu hal lain yang cukup menarik, sosok yang tepat untuk menyeimbangkan relasi dengan kekuasaan dan, plus Joko Widodo (Jokowi).

Prabowo, Kunci Kembalinya Negara Hadir?

Dalam kunjungan kenegaraan Prabowo ke Tiongkok, sejumlah konglomerat besar ikut serta dalam rombongan. Mungkinkah negara kini kembali hadir?

Connie: From Russia with Love

From Russia with love?~  #Connie #ConnieRahakundini #Prabowo #PrabowoSubianto #XiJinping #Tiongkok #pinterpolitik #infografis #politikindonesia #beritapolitik #beritapolitikterkini  

More Stories

Rocky Gerung Seng Ada Lawan?

“Cara mereka menghina saja dungu, apalagi mikir. Segaris lurus dengan sang junjungan.” ~ Rocky Gerung PinterPolitik.com Tanggal 24 Maret 2019 lalu Rocky Gerung hadir di acara kampanye...

Amplop Luhut Hina Kiai?

“Itu istilahnya bisyaroh, atau hadiah buat kiai. Hal yang lumrah itu. Malah aneh, kalau mengundang atau sowan ke kiai gak ngasih bisyaroh.” ~ Dendy...

KPK Menoleh Ke Prabowo?

“Tetapi kenyataannya, APBN kita Rp 2.000 triliun sekian. Jadi hampir separuh lebih mungkin kalau tak ada kebocoran dan bisa dimaksimalkan maka pendapatan Rp 4.000...