HomeBelajar PolitikSri Mulyani, Menteri “Perhutangan” Terbaik

Sri Mulyani, Menteri “Perhutangan” Terbaik

“Aku adalah bendera Haiti. Ia yang memusuhiku berarti juga memusuhi bangsaku.” ~ Francois ‘Papa Doc’ Duvailer


PinterPolitik.com

[dropcap]J[/dropcap]angan sirik ya gengs di saat kalian melihat Sri Mulyani yang kembali mendapat penghargaan sebagai menteri keuangan terbaik. Nah, kali ini, doi mendapatkan penghargaan itu dari majalah keuangan The Banker, dengan gelar Finance Minister of The Year 2019 Global and Asia Pacific. Wih wih wih! Sembilan jempol deh buat Jeng Sri. Ehehehe.

Oh iya gengs, kalian pernah dengar kan ungkapan yang seperti ini: “Manusia tidak pernah ada yang sempurna”. Nah, kalimat ini sepertinya cocok banget nih buat tulisan kali ini. Kenapa? Soalnya Sri yang terlihat seperti manusia yang sempurna ini masih aja ada yang tidak menyukainya dan menyebutnya berkekurangan. Buktinya nih masih saja ada orang yang bilang Sri seperti ini:

“Meski Sri telah mendapatkan berbagai anugerah, tak layak rasanya kita mengakuinya. Sebab, apa yang terjadi sangat tidak berbanding lurus dengan kondisi di dalam negeri. Terbukti banyak anggaran di kementerian/lembaga yang diperketat. Misalnya saja anggaran Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)”.

Wah, kayaknya orang ini mungkin lagi sirik ya hahaha. Bahasanya gitu ini. Tapi, apa yang disampaikan itu diperkuat dengan apa yang diungkapkan oleh Kepala Pusat Data, Informasi dan Hubungan Masyarakat BNPB, Sutopo Purwo Nugroho yang mengeluhkan anggaran BNPB yang semakin turun dari tahun ke tahun. Bahkan di tahun ini, anggaran BNPB hanya berkisar Rp 610 miliar. Weleh-weleh.

Selain itu, ada juga yang turut berkomentar terkait penghargaan tersebut, yaitu ekonom senior DR. Rizal Ramli. Kata doi gelar yang diraih Sri merupakan hal yang wajar. Sebab, Sri merupakan menteri yang menguntungkan lembaga peminjaman asing. Wkwkwk.

Kata Rizal, jangan aneh kenapa doi bisa dapat itu penghargaan, soalnya kan apa yang dilakukan Sri memang sangat menguntungkan Bank Dunia. Soalnya surat utang Indonesia termasuk yang paling tertinggi di dunia (8,5 persen) dan Indonesia pun salah satu negara yang paling rajin membayar utang. Weleh-weleh.

Kondisi ini tentu berbeda dengan menkeu-menkeu hebat di negara maju Asia lainya, seperti Singapura, Korsel, Jepang dan lainnya yang tidak pernah mendapat hadiah menteri keuangan terbaik. Ini lantaran mereka pelit dengan lembaga peminjaman asing. Ciat ciat ciat, kegep juga kan Jeng Sri.

Baca juga :  Prabowo and The Nation of Conglomerates

Daripada berpanjang lebar, intinya gimana nih gengs setelah kalian mengetahui kritik terhadap Sri? Share on X Apa kalian masih mau sirik sama Sri Mulyani? Wkwkwk. (G35)

spot_imgspot_img

#Trending Article

Ketika Chill Guy Hadapi PPN 12%?

Mengapa meme ‘Chill Guy’ memiliki kaitan dengan situasi ekonomi dan sosial, misal dengan kenaikan PPN sebesar 12 persen pada Januari 2025?

Segitiga Besi Megawati

Relasi Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri kini memasuki babak baru menyusul wacana pertemuan dua tokoh tersebut.

Prabowo & Hybrid Meritocracy Letnan-Mayor

Promosi Letjen TNI Kunto Arief Wibowo sebagai Pangkogabwilhan I di rotasi perdana jenderal angkatan bersenjata era Presiden Prabowo Subianto kiranya mengindikasikan pendekatan baru dalam relasi kekuasaan dan militer serta dinamika yang mengiringinya, termasuk aspek politik. Mengapa demikian?

The Real Influence of Didit Hediprasetyo?

Putra Presiden Prabowo Subianto, Didit Hediprasetyo, memiliki influence tersendiri dalam dinamika politik. Mengapa Didit bisa memiliki peran penting?

Keok Pilkada, PKS Harus Waspada? 

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menjadi salah satu partai yang paling tidak diuntungkan usai Pemilu 2024 dan Pilkada 2024. Mungkinkah hal ini jadi bahaya bagi PKS dalam waktu mendatang?

Prabowo and The Nation of Conglomerates

Dengarkan artikel ini: Sugianto Kusuma atau Aguan kini jadi salah satu sosok konglomerat yang disorot, utamanya pasca Menteri Tata Ruang dan Agraria Nusron Wahid mengungkapkan...

Megawati and The Queen’s Gambit

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mungkin akan dielu-elukan karena dinilai brilian dengan menunjuk Pramono Anung sebagai calon gubernur dibandingkan opsi Ahok atau Anies Baswedan, sekaligus mengalahkan endorse Joko Widodo di Jakarta. Namun, probabilitas deal tertentu di belakangnya turut mengemuka sehingga Megawati dan PDIP bisa menang mudah. Benarkah demikian?

Gibran Wants to Break Free?

Di tengah dinamika politik pasca-Pilkada 2024, seorang wapres disebut ingin punya “kebebasan”. Mengapa Gibran Rakabuming wants to break free?

More Stories

Rocky Gerung Seng Ada Lawan?

“Cara mereka menghina saja dungu, apalagi mikir. Segaris lurus dengan sang junjungan.” ~ Rocky Gerung PinterPolitik.com Tanggal 24 Maret 2019 lalu Rocky Gerung hadir di acara kampanye...

Amplop Luhut Hina Kiai?

“Itu istilahnya bisyaroh, atau hadiah buat kiai. Hal yang lumrah itu. Malah aneh, kalau mengundang atau sowan ke kiai gak ngasih bisyaroh.” ~ Dendy...

KPK Menoleh Ke Prabowo?

“Tetapi kenyataannya, APBN kita Rp 2.000 triliun sekian. Jadi hampir separuh lebih mungkin kalau tak ada kebocoran dan bisa dimaksimalkan maka pendapatan Rp 4.000...