HomeBelajar PolitikSoneta Berdendang, Prabowo Terharu

Soneta Berdendang, Prabowo Terharu

“Peliharalah kebencian terhadap sistem busuk negara! Tetapi kita jangan sampai lupa lihat dan periksa kembali apakah kandang untuk memelihara semangat itu telah  kokoh dengan kepintaran serta keikhlasan?”


PinterPolitik.com

[dropcap]P[/dropcap]rabowo Subianto menghadiri acara deklarasi Relawan Rhoma for PAS (Prabowo-Sandiaga) di markas grup musik Soneta, Soneta Records, Depok, Jawa Barat.

Pada saat itu Prabowo mengaku terharu dengan dukungan dari para relawan Raja Dangdut Rhoma Irama itu. Ia mengucapkan terima kasih atas segala dukungan yang telah dan akan diberikan.

Di hadapan ratusan masyarakat yang hadir, Prabowo berjanji akan bekerja keras untuk menyejahterakan rakyat. Ia tidak ingin mengecewakan harapan dan dukungan yang telah dipercayakan kepada dirinya. Bahkan Prabowo sempat berbicara seperti ini:

“Saya berjanji akan bekerja keras supaya tidak mengecewakan harapan dan dukungan mereka apalagi pas sudah jadi.”

Hmmm, salah nih gengs bahasanya Prabowo, soalnya kan doi udah dua kali gagal saat mencalonkan diri jadi petinggi negeri. Masa pidatonya isinya begitu, harusnya begini: Share on X

“Saya sudah terbukti sangat ngotot ingin jadi pemimpin negeri ini, bahkan tidak tanggung-tanggung ini sudah yang ke tiga kali. Jadi inget, kalau sampai nanti gagal lagi jadi pemimpin negeri ini, saya akan bilang: ‘Bodo amat sama lu semua!’ Capek deh berusaha memperjuangkan, tapi enggak jadi-jadi! Tolong dong gengs jangan kecewakan cita-cita dan harapan saya lagi.” Wkwkwk.

Gimana menurut kalian gengs? Apa yang akan kalian katakan bila jadi Prabowo? Meskipun sudah kalah dua kali gengs, Prabowo tetap dewasa menyampaikan sejumlah gagasan terkait apa yang akan dilakukan jika ia terpilih sebagai presiden nanti. Prabowo menargetkan swasembada energi dan ketersediaan lapangan kerja. Weleh-weleh, wacana yang bagus nih gengs.

Eh, tapi wacana yang kali ini enggak jadi wacana kosong doang kan? Iya wacana kosong doang gengs, soanya kan sudah dua kali tuh Prabowo wacana doang mau jadi presiden dan garap program yang nampaknya bagus.

Baca juga :  Prabowo & Trump: MAGA vs MIGA? 

Wkwkwk, eh tapi gapapa lah hanya sekedar wacana aja, kan terbentur gagal jadi presiden. Daripada Jokowi, udah jadi presiden, eh masih aja banyak wacana yang tak terealisasi alias kosong tuh gengs. Weleh-weleh.

Btw, gimana menurut kalian, apa mungkin dukungan syahdu dari klompok Saneta ini dapat berhasil mendendangkan Prabowo sampai di kursi Istana? Atau musik syahdu Soneta hanya sekedar menjadi kawan rindu yang tak kunjung datang? Wkwkwk. Ah, perjalanan ini terasa sangat menyedihkan! (G35)

spot_imgspot_img

#Trending Article

Belah PDIP, Anies Tersandera Sendiri?

Endorse politik Anies Baswedan di Pilgub Jakarta 2024 kepada kandidat PDIP, yakni Pramono Anung-Rano Karno justru dinilai bagai pedang bermata dua yang merugikan reputasinya sendiri dan PDIP di sisi lain. Mengapa demikian?

Kok Megawati Gak Turun Gunung?

Ketua Umum (Ketum) PDIP, Megawati Soekarnoputri hingga kini belum terlihat ikut langsung dalam kampanye Pilkada. Kira-kira apa alasannya? 

Berani Prabowo Buka Pandora Papers Airlangga?

Ramai-ramai bicara soal kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN) 12 persen yang disertai dengan protes di media sosial, tiba-tiba juga ramai pula banyak akun men-share kembali kasus lama soal nama dua pejabat publik – Airlangga Hartarto dan Luhut Pandjaitan – yang di tahun 2021 lalu disebut dalam Pandora Papers.

“Sekolam” Ahok, Kesaktian Anies Luntur?

Keputusan Anies Baswedan meng-endorse Pramono Anung-Rano Karno di Pilkada Jakarta 2024 memantik interpretasi akan implikasi politiknya. Utamanya karena Anies pada akhirnya satu gerbong dengan eks rivalnya di 2017 yakni Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan PDIP serta tendensi politik dinasti di dalamnya, termasuk yang terjadi pada Pramono.

Siasat Prabowo Akui Sengketa LCS

Pemerintahan Prabowo disorot karena ‘akui’ klaim tumpang tindih LCS dalam joint statement Tiongkok. Mungkinkah ada siasat strategis di baliknya?

Rahasia Triumvirat Teddy, AHY, dan Hegseth?

Terdapat kesamaan administrasi Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump dengan Presiden Prabowo Subianto, yakni mempercayakan posisi strategis kepada sosok berpangkat mayor. Kiranya, terdapat rahasia tertentu di balik kesamaan itu yang dapat mendukung support dalam dimensi tertentu ke pemerintahan masing-masing. Mengapa demikian?

Anies Di-summon PKS!

Ahmad Syaikhu in a battle against Dedi be like, “I summon Anies Baswedan!”  #Anies #AniesBaswedan #PilkadaJawaBarat #AhmadSyaikhu #IlhamHabibie #PKS #pinterpolitik #infografis #politikindonesia #beritapolitik #beritapolitikterkini

Betulkah Jokowi Melemah? 

Belakangan mulai muncul pandangan bahwa pengaruh politik Jokowi kian melemah, hal tersebut seringnya diatribusikan dengan perkembangan berita judi online yang kerap dikaitkan dengan Budi Arie, dan kabar penangguhan jabatan doktor Bahlil Lahadalia, dua orang yang memang dulu disebut dekat dengan Jokowi. Tapi, apakah betul Jokowi sudah melemah pengaruhnya? 

More Stories

Rocky Gerung Seng Ada Lawan?

“Cara mereka menghina saja dungu, apalagi mikir. Segaris lurus dengan sang junjungan.” ~ Rocky Gerung PinterPolitik.com Tanggal 24 Maret 2019 lalu Rocky Gerung hadir di acara kampanye...

Amplop Luhut Hina Kiai?

“Itu istilahnya bisyaroh, atau hadiah buat kiai. Hal yang lumrah itu. Malah aneh, kalau mengundang atau sowan ke kiai gak ngasih bisyaroh.” ~ Dendy...

KPK Menoleh Ke Prabowo?

“Tetapi kenyataannya, APBN kita Rp 2.000 triliun sekian. Jadi hampir separuh lebih mungkin kalau tak ada kebocoran dan bisa dimaksimalkan maka pendapatan Rp 4.000...