HomeBelajar PolitikSolusi Pengangguran Ala Sandi

Solusi Pengangguran Ala Sandi

Kecil Besar

“Bukan hanya mengatakan itu program tidak rasional, enggak ada dananya, kemudian dilaporin ke Bawaslu. Ini kan menurut saya cara-cara yang ingin menyederhanakan sesuatu dengan lapor melapor. Mestinya Ini dilawan dengan program lain yang rasional.” ~ Adi Prayitno


PinterPolitik.com

[dropcap]K[/dropcap]andidat Pilpres 2019 sering kali dikritik karena dianggap tidak memberikan program dan solusi dalam kampanye mereka. Hal ini termasuk kandidat kandidat nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Dalam beberapa kesempatan, mereka dianggap terlalu banyak kritik tetapi minim solusi.

Nah, hal itu tergambar misalnya dari pendapat pengamat politik UIN Syarif Hidayatullah Adi Prayitno. Dalam konteks ini, Adi menyoroti kubu Prabowo-Sandi yang mengritik program kartu pra kerja milik Jokowi. Menurutnya, memang kebijakan Jokowi perlu dipikirkan lagi soal pendanaannya. Namun, menurutnya kubu Prabowo-Sandi jangan hanya mencibir program Jokowi tanpa memberikan solusi.

Wah, kalau begini sepertinya Bang Adi tidak nonton Sandi yang diwawancara sama Najwa Shihab nih bro. Saran saya, mending nonton dulu deh bang sebelum balik mencibir kubu Prabowo-Sandi. Hehehe.

Dalam video yang berdurasi 11:37 menit, Sandiaga mengaku bahwasannya dirinya telah memikirkan dua program besar untuk menciptakan lapangan pekerjaan baru untuk generasi muda Indonesia. Yang pertama adalah dorongan besar, yaitu keberpihakan pada UMKM yang merupakan pencipta lapangan kerja. Yang kedua adalah tentang membangkitkan industri sehingga lapangan kerja bisa terbuka luas.

Nah, kalau diperhatikan dua program ini bisa menjadi solusi bagi persoalan lapangan kerja. Jadi, Sandi punya program alternatif dari kartu Pra Kerja milik Jokowi.

Nah loh, kalau sudah begitu gimana tuh? Masih mau bilang Praowo-Sandi tidak punya solusi dalam mengembangkan ekonomi dan memberantas pengangguran?

Memang Prabowo-Sandi baru sekedar wacana sih tapi apa yang dijabarkan Sandi di video itu diamini sama Direktur Eksekutif Indef, Enny Sri Hartati loh bang. Kata Sri, program Sandi sudah cukup konkret tuh bang, gimana dong?

Baca juga :  The Game: PDIP Shakes the Cabinet?
Masih tetap Jokowi atau ganti Prabowo hayo? Share on X

Makanya bang jangan hanya dengar pernyataan sejumlah kalangan partai pengusungnya saja. Kan yang mau mimpin Prabowo-Sandi bukan partai pengusungnya. Keputusan seorang pemimpin berasal dari pemimpin itu sendiri bukan seutuhnya dari partai pengusungnya. Betul apa betul bang? (G42)

spot_imgspot_img

#Trending Article

Prabowo dan Lahirnya Gerakan Non-Blok 2.0?

Dengan Perang Dagang yang memanas antara AS dan Tiongkok, mungkinkah Presiden Prabowo Subianto bidani kelahiran Gerakan Non-Blok 2.0?

Kongres, Mengapa Megawati Diam Saja?

Dengarkan artikel ini. Audio ini dibuat dengan teknologi AI. Kongres ke-6 PDIP disinyalir kembali tertunda setelah sebelumnya direncanakan akan digelar Bulan April. Mungkinkah ada strategi...

Di Balik Kisah Jokowi dan Hercules?

Tamu istimewa Joko Widodo (Jokowi) itu bernama Rosario de Marshall atau yang biasa dikenal dengan Hercules. Saat menyambangi kediaman Jokowi di Solo, kiranya terdapat beberapa makna yang cukup menarik untuk dikuak dan mungkin saja menjadi variabel dinamika sosial, politik, dan pemerintahan.

Prabowo dan Strategi “Cari Musuh”

Presiden Prabowo bertemu dengan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri pada Senin (7/4) kemarin. Mengapa Prabowo juga perlu "cari musuh"?

Hegemoni Dunia dan Misteri “Three Kingdoms” 

Di dalam studi politik internasional, perdebatan soal sistem seperti unipolarisme, bipolarisme, dan multipolarisme jadi topik yang memicu perbincangan tanpa akhir. Namun, jika melihat sejarah, sistem hegemoni seperti apa yang umumnya dibentuk manusia? 

The Game: PDIP Shakes the Cabinet?

Pertemuan Prabowo dan Megawati menyisakan tanda tanya dan sejuta spekulasi, utamanya terkait peluang partai banteng PDIP diajak bergabung ke koalisi pemerintah.

Saga Para Business-Statesman

Tak lagi seputar dikotomi berlatarbelakang sipil vs militer, pengusaha sukses yang “telah selesai dengan dirinya sendiri” lalu terjun ke politik dinilai lebih ideal untuk mengampu jabatan politis serta menjadi pejabat publik. Mengapa demikian?

Yassierli, PHK, dan Kegagalan Menteri Dosen

Gelombang PHK massal terjadi di banyak tempat. Namun, Menaker Yassierli tampak 'tak berkutik' meski punya segudang kajian sebagai dosen.

More Stories

Rocky Gerung Seng Ada Lawan?

“Cara mereka menghina saja dungu, apalagi mikir. Segaris lurus dengan sang junjungan.” ~ Rocky Gerung PinterPolitik.com Tanggal 24 Maret 2019 lalu Rocky Gerung hadir di acara kampanye...

Amplop Luhut Hina Kiai?

“Itu istilahnya bisyaroh, atau hadiah buat kiai. Hal yang lumrah itu. Malah aneh, kalau mengundang atau sowan ke kiai gak ngasih bisyaroh.” ~ Dendy...

KPK Menoleh Ke Prabowo?

“Tetapi kenyataannya, APBN kita Rp 2.000 triliun sekian. Jadi hampir separuh lebih mungkin kalau tak ada kebocoran dan bisa dimaksimalkan maka pendapatan Rp 4.000...