HomeBelajar PolitikSIDANG PRA PERADILAN BUNI YANI DI PENGADILAN JAKARTA SELATAN DIGELAR HARI INI

SIDANG PRA PERADILAN BUNI YANI DI PENGADILAN JAKARTA SELATAN DIGELAR HARI INI

Pengadilan Negeri Jakarta Selatan hari ini akan menggelar sidang perdana praperadilan yang diajukan Buni Yani. Buni Yani menggugat penetapan tersangka yang dilakukan oleh penyidik Polda Metro Jaya.

Humas Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Made Sutrisna mengatakan, memberi informasi bahwa sidang akan dimulai sekitar pukul 10:00 WIB. Sidang tersebut akan dipimpin hakim tunggal H Sutiyono.

“Sidangnya paling cepat jam 10:00 WIB, kalau panggilan sih pukul 09:00 WIB. (Dipimpin) Hakim tunggal H Sutiyono,” kata Made dalam keterangan tertulis, Selasa (13/12/2016).

Sebelumnya Komunitas Advokat Muda Ahok Djarot (Kotak Adja) melaporkan Buni Yani atas penghasutan SARA pada 7 Oktober. Penyidik Subdirektorat Cyber Crime Polda Metro Jaya menetapkan Buni Yani sebagai tersangka. Buni Yani diduga memprovokasi masyarakat melalui potongan video pidato Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang dilengkapi dengan beberapa potong kalimat di dalamnya.

Sehubungan dengan sidang perkara Ahok, Ia mengaku tak mau turut mencampuri jalannya sidang tuntutan tersebut.

“Nanti saja itu. Itu kan kasus yang berbeda sesungguhnya,” kata Buni Yani di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (13/12/2016).

“Mudah-mudahan sama-sama mendapatkan keadilan. Dia mendapatkan keadilan atas apa yang diperbuatnya, saya juga demikian,” Lanjutnya.

Buni Yani dijerat Pasal 28 ayat (2) juncto Pasal 45 ayat (2) Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) dengan hukuman 6 tahun penjara dan denda maksimal Rp 1 miliar. (NAA)

spot_imgspot_img

#Trending Article

Menguji “Otot Politik” Andika Perkasa

Pilgub Jawa Tengah 2024 kiranya bukan bagaimana kelihaian politik Andika Perkasa bekerja di debutnya di kontestasi elektoral, melainkan mengenai sebuah hal yang juga lebih besar dari sekadar pembuktian PDIP untuk mempertahankan kehormatan mereka di kandang sendiri.

Menyoal Kabinet Panoptikon ala Prabowo

Pemerintahan Prabowo disebut memiliki kabinet yang terlalu besar. Namun, Prabowo bisa jadi memiliki kunci kendali yakni konsep "panoptikon".

Tidak Salah The Economist Dukung Kamala?

Pernyataan dukungan The Economist terhadap calon presiden Amerika Serikat, Kamala Harris, jadi perhatian publik soal perdebatan kenetralan media. Apakah keputusan yang dilakukan The Economist benar-benar salah?

Ridwan Kamil dan “Alibaba Way”

Ridwan Kamil usulkan agar setiap mal di Jakarta diwajibkan menampilkan 30 persen produk lokal. Mungkinkah ini gagasan Alibaba Way?

Hype Besar Kabinet Prabowo

Masyarakat menaruh harapan besar pada kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Rahasia Kesaktian Cak Imin-Zulhas?

Dengarkan artikel ini: Audio ini dibuat menggunakan AI. Di tengah kompetisi untuk tetap eksis di blantika politik Indonesia, Zulkifli Hasan dan Muhaimin Iskandar tampak begitu kuat...

Prabowo, the Game-master President?

Di awal kepresidenannya, Prabowo aktif menggembleng Kabinet Merah Putih. Apakah Prabowo kini berperan sebagai the game-master president?

Indonesia First: Doktrin Prabowo ala Mearsheimer? 

Sejumlah pihak berpandangan bahwa Indonesia di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto akan lebih proteksionis. Seberapa besar kemungkinannya kecurigaan itu terjadi? 

More Stories

Bukti Indonesia “Bhineka Tunggal Ika”

PinterPolitik.com mengucapkan Selamat Hari Kemerdekaan Indonesia ke 72 Tahun, mari kita usung kerja bersama untuk memajukan bangsa ini  

Sejarah Mega Korupsi BLBI

KPK kembali membuka kasus BLBI yang merugikan negara sebanyak 640 Triliun Rupiah setelah lama tidak terdengar kabarnya. Lalu, bagaimana sebetulnya awal mula kasus BLBI...

Mempertanyakan Komnas HAM?

Komnas HAM akan berusia 24 tahun pada bulan Juli 2017. Namun, kinerja lembaga ini masih sangat jauh dari harapan. Bahkan desakan untuk membubarkan lembaga...