“Batuk Pak Aji? Dikompres aja!”
PinterPolitik.com
[dropcap]M[/dropcap]a’ruf Amin kembali meminta! Kali ini ia meminta tim pemenangan di setiap daerah untuk menangkis isu negatif yang beredar di masyarakat mengenai Jokowi dan dirinya. Ma’ruf mengutarakan hal itu dalam pertemuan dengan tokoh masyarakat di Batam, Kepulauan Riau.
Menurut Ma’ruf, saat ini banyak orang menyebarkan berita bohong, yang menggiring masyarakat untuk tidak memilih dirinya. Maka dari itu, menjadi tugas tim pemenangan untuk meluruskannya dan harus total dalam menjalankan tugasnya.
Bagi Ma’ruf, semakin ke sini semakin banyak fitnah kepada dirinya, terutama fitnah yang ditujukan kepada Jokowi. Belakangan ini yang paling menjengkelkan baginya adalah fitnah yang mengatakan Jokowi anti-Islam dan anti ulama. Weleh-weleh.
Kok bisa sih gengs, masih ada yang percaya Jokowi itu anti ulama apalagi alergi Islam? Itu bohong gengs, Jokowi mah enggak anti Islam. Buktinya milih Ma’ruf jadi cawapres, buktinya bisa jadi imam solat Magrib! Kalau Jokowi anti produk dalam negeri, nah baru bener! Wkwkwk. Apa kalian mau protes? Enak aja, wong kali ini eyke yang jadi penulisnya, jadi suka-suka dong. Ahahaha, bercanda ya cuy!
Eh kamu, jangan tanya: “Kok bisa Jokowi anti produk dalam negeri?” Wong sudah jelas kok, produk dalam negeri enggak ada yang sebagus produk luar negeri. Gimana mau bersaing, wong bikin secara mandiri juga enggak. Contohnya, mobil, motor, kulkas, tv, dan berbagai macam industri teknologi lainnya. Enggak percaya? Ya gapapa, emang eyke pikirin. Nih sekalian eyke kasih bonus emot generasi milenial (:p). Wkwkwk.
Intinya gengs, Ma’ruf yang kesal diisukan seperti itu sampai bilang gini:
“Kalau anti ulama, tidak mungkin angkat saya sebagai calon wakil presiden. Memang saya sudah tua, semua orang juga tahu kalau saya sudah tua. Tapi Jokowi tetap tuh memilih saya. Beliau nyaman bergandengan dengan saya”.
Ahahaha, ngaku juga kan dirinya udah tua. Kemarin katanya masih separuh baya. Ah enggak konsisten nih Pak Haji! Oh iya gengs, selain Ma’ruf, ternyata Jokowi pun ikutan sampai bilang gini:
“Bagaimana saya anti-Islam? Saya muslim, tiap hari juga selalu dengan ulama, dengan kiai, minggu juga ketemu dengan habaib, dengan ustaz. Yang anti ulama di mana?”
Jadi kesimpulannya kalian sudah tahu kan alasan lain mengapa mereka berdua sampai bilang seperi itu? Ya betul! Mungkin alasannya mereka seperi itu karena sedang merasakan sensasi kebakaran jengot meski dagu mereka berdua tidak ditumbuhi rambut. Wkwkwk. (G35)
Jokowi apa Prabowo hayo? Share on X