HomeBelajar PolitikSebegitunyakah Pemimpin Banser?

Sebegitunyakah Pemimpin Banser?

“Agama tidak melarang sesuatu perbuatan kalau perbuatan itu tidak merusak jiwa. Agama tidak menyuruh, kalau suruhan tidak membawa selamat dan bahagia jiwa.” ~ Buya Hamka


PinterPolitik.com

[dropcap]B[/dropcap]ukan hanya Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nahsir, yang  menyesalkan aksi pembakaran bendera Tauhid yang dilakukan saat peringatan Hari Santri Nasional. Menurut dia, santri tidak dibenarkan untuk melakukan tindakan anarkistis dengan membawa alasan agama.

Terus kalau para santri  yang katanya dari barisan NU itu membakar bendera Tauhid, jadi dipertanyakan dong itu santri? Kok berani bakar-bakar bendera Tauhid yang berisikan lafadz dua kalimat syahadat.

Wuuu, merinding coy! Ini kok para santri berani amat ya, berasa nantangin perang umat Islam sedunia! Wkwkw, btw itu siapa sih yang nyuruh bakar-barak bendera? Jadi ketahuan kan pinternya!

Makanya nih jadi pelajaran banget buat kalian-kalian yang menjabat sebagai ketua organisasi entah organisasi kecil atau pun besar! Pastikan betul dong kalau kader kalian itu didoktrin juga sama ilmu pengetahuan. Bukan malah kader kalian cuma dikasih sama janji-janji memberi logistik atau janji diberi selembar duit!

Kalau gini terus masalahnya gimana kita mau jadi negara maju ya gengs? Gimana jadi negara percontohan? Aduh! Wong, pucuk pemimpin organisasi besar aja masih sering blunder!

Aduh, duh duh, duh! Pusing gengs kepala eyke. Sampai bingung mau nulis apa lagi!

Menurut Haedar, yang sempat mendapat tekanan untuk menekan para pelaku terutama meminta kepada para petinggi organisasi meminta maaf. Haedar malah mengatakan, wajar jika umat Islam marah terhadap aksi pembakaran bendera Tauhid. Namun tanggapan yang berlebihan dikhawatirkan justru akan berpotensi menciptakan perpecahan dan kekisruhan.

Haedar mengklaim  tidak perlu merespons secara berlebihan, apalagi sampai melakukan aksi massa. Memberi maaf itu jauh lebih mulia daripada meminta maaf. Weleh-weleh. Share on X

Gimana menurt kalian gengs? Kalau menurut eyke sih apa salahnya sih para pucuk pimpinan tertinggi meminta maaf? Oke lah aksi pembakaran itu bukan karena suruhan para petinggi organisasi, tapi kan para kader yang membakar itu menjadi tanggung jawab pemimpin organisasi.

Artinya kalau anak buahnya seperti itu, menjadi tanggung jawab para pemimpin dong untuk memberikan pengarahan! Ini menunjukkan bahwa pemimpin gagal mendidik kadernya jadi pintar, beretika, dan berbudaya ketimuran! Betul apa betul?

Intinya mah bolehlah kita alergi sama gerakan yang kontra dengan NKRI, tapi jangan dong kita mengeluarkan kebencian sampai tidak bisa membedakan mana salah mana benar! Bolehlah kita melakukan euforia, tapi jangan dong berlebihan. Weleh-weleh. (G35)

spot_imgspot_img

#Trending Article

Segitiga Besi Megawati

Relasi Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri kini memasuki babak baru menyusul wacana pertemuan dua tokoh tersebut.

Prabowo & Hybrid Meritocracy Letnan-Mayor

Promosi Letjen TNI Kunto Arief Wibowo sebagai Pangkogabwilhan I di rotasi perdana jenderal angkatan bersenjata era Presiden Prabowo Subianto kiranya mengindikasikan pendekatan baru dalam relasi kekuasaan dan militer serta dinamika yang mengiringinya, termasuk aspek politik. Mengapa demikian?

The Real Influence of Didit Hediprasetyo?

Putra Presiden Prabowo Subianto, Didit Hediprasetyo, memiliki influence tersendiri dalam dinamika politik. Mengapa Didit bisa memiliki peran penting?

Keok Pilkada, PKS Harus Waspada? 

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menjadi salah satu partai yang paling tidak diuntungkan usai Pemilu 2024 dan Pilkada 2024. Mungkinkah hal ini jadi bahaya bagi PKS dalam waktu mendatang?

Prabowo and The Nation of Conglomerates

Dengarkan artikel ini: Sugianto Kusuma atau Aguan kini jadi salah satu sosok konglomerat yang disorot, utamanya pasca Menteri Tata Ruang dan Agraria Nusron Wahid mengungkapkan...

Megawati and The Queen’s Gambit

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mungkin akan dielu-elukan karena dinilai brilian dengan menunjuk Pramono Anung sebagai calon gubernur dibandingkan opsi Ahok atau Anies Baswedan, sekaligus mengalahkan endorse Joko Widodo di Jakarta. Namun, probabilitas deal tertentu di belakangnya turut mengemuka sehingga Megawati dan PDIP bisa menang mudah. Benarkah demikian?

Gibran Wants to Break Free?

Di tengah dinamika politik pasca-Pilkada 2024, seorang wapres disebut ingin punya “kebebasan”. Mengapa Gibran Rakabuming wants to break free?

Ada Operasi Intelijen Kekacauan Korea Selatan? 

Polemik politik Korea Selatan (Korsel) yang menyeret Presiden Yoon Suk Yeol jadi perhatian dunia. Mungkinkah ada peran operasi intelijen dalam kekacauan kemarin? 

More Stories

Rocky Gerung Seng Ada Lawan?

“Cara mereka menghina saja dungu, apalagi mikir. Segaris lurus dengan sang junjungan.” ~ Rocky Gerung PinterPolitik.com Tanggal 24 Maret 2019 lalu Rocky Gerung hadir di acara kampanye...

Amplop Luhut Hina Kiai?

“Itu istilahnya bisyaroh, atau hadiah buat kiai. Hal yang lumrah itu. Malah aneh, kalau mengundang atau sowan ke kiai gak ngasih bisyaroh.” ~ Dendy...

KPK Menoleh Ke Prabowo?

“Tetapi kenyataannya, APBN kita Rp 2.000 triliun sekian. Jadi hampir separuh lebih mungkin kalau tak ada kebocoran dan bisa dimaksimalkan maka pendapatan Rp 4.000...