“Pinter melihat fenomena sekitar, peka merasa realita yang ada.”
PinterPolitik.com
[dropcap]W[/dropcap]akil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf Amin, Arsul Sani, mengakui ada beberapa perubahan terkait elektabilitas pasangan calon jagoannya. Arsul mengatakan, hasil survei internal mencatat elektabilitas Jokowi tercatat turun dan naik di sejumlah daerah. Wuuuw, ngeri cuy kalau sampai banyak yang turun!
Arsul mengatakan naik-turunnya elektabilitas itu juga terjadi terhadap pasangan Prabowo-Sandiaga. Arsul menilai hal itu biasa saja. Meski begitu, Arsul enggan merinci daerah mana saja yang dia maksud. Wah, padahal kalau dikasih tahu daerah mana aja yang sedang turun, pengen eyke bantu tuh gengs. Tapi bantunya bantu ngerusakin suara. Wkwkwk, bercanda ya!
Kata Arsul, di daerah yang menunjukkan elektabilitas Jokowi sedang turun, membuat elektabilitas Prabowo naik. Sementara sebaliknya, daerah yang elektabilitas Prabowonya turun, Jokowi malah naik. Namun, ada juga daerah yang menunjukkan elektabilitas dua-duanya turun.
Hal ini juga dikaitkan Arsul dengan kemungkinan naiknya elektabilitas Prabowo sekaligus tergerusnya keterpilihan Jokowi yang terjadi seusai Reuni 212 yang digelar Ahad kemarin. Arsul mengatakan, sikap dan pilihan politik orang-orang yang hadir dalam acara itu emang sudah jelas. Sudah jelas dukung Prabowo maksudnya bang?
Kata Arsul: “Bukan!” Reuni 212 itu bukan pendukung Prabowo, tapi juga bukan basis massa pendukung Jokowi. Bagi Arsul massa yang hadir itu termasuk dalam hitungan konstituen Prabowo selama ini. Jadi enggak ada cerita menggerus elektabilitas Jokowi. Wkwkwk. au amat bang, belibet-libet gini jadinya! Kayak politisi lu bang lama-lama! Eh emang politisi ya. Lupa eyke.
Oh iya gengs, si Arsul juga bilang begini nih :
“Kubu Prabowo-Sandiaga itu senang banget deh mengklaim bahwa selisih suara kedua pasangan calon semakin mengecil. Sandiaga, misalnya, mengatakan selisih elektabilitas Jokowi dan Prabowo kini berada di kisaran 11 persen. Sandiaga juga mengklaim hasil survei internal timnya mencatat elektabilitas inkumben cenderung menurun”.
Wah, bang masa sih Sandiaga bilang begitu? Apa jangan-jangan bener kali bang apa yang dibilang Sandiaga? Coba deh abang tanya dulu bank datanya milik Sandiaga lagi error atau enggak. Kali aja kan ternyata bank datanya Sandiaga lagi kurang sinyal, jadinya kurang akurat deh angka yang keluar! Ahahaha. Share on X (G35)