“Saya enggak kenal namanya Rudi Uno. Keluarga kita kecil sebenarnya dan kita ini ada yang politisi, ada yang juga pengusaha, banyaknya adalah guru, juga ASN.” ~ Sandiaga Salahuddin Uno
PinterPolitik.com
[dropcap]K[/dropcap]asihan sekali nasib Sandiaga Uno, sudah ditinggal sahabat dekatnya menjadi ketua pemenangan di kubu petahana, ditinggal deklarasi sama teman SMA, dan sekarang Sandi harus ditinggal deklarasi sama keluarga satu marganya sendiri. Ckckck.
Eh, tapi sebentar deh kalau dilihat-lihat kenapa ya di Pilpres 2019 Sandi yang jadi target utama petahana, padahal kan doi hanya maju sebagai wakil saja? Apa mungkin petahana menganggap Sandi lebih berbahaya dibanding Prabowo? Atau petahana anggap Prabowo bukan ancaman yang signifikan untuk perolehan suara di Pilpres mendatang? Hmm, tidak ada yang tahu pasti bro, yang pasti Sandi sudah berkali-kali nih digembosi oleh petahana.
Buktinya ya itu tadi, deklarasi teman SMA yang lebih memilih deklarasi dukungan ke petahana dibanding Sandi, sahabat dan rekan bisnisnya sendiri yang jadi ketua timses lawan, hingga keluarga dari fam-nya Sandi yang ogah dukung meskipun memiliki nama belakang yang sama. Nah, apa mungkin ya langkah-langkah seperti ini sebagai pembentukan frame dari tim petahana, bahwa Sandi tidak layak untuk didukung buktinya teman SMA dan keluarganya saja tidak mau kasih dukungan?
Hmmm, kalau sudah begini bagai mana bro? Apa kalian masih mau memilih Sandi di Pilpres nanti? Atau kalian malah semakin semangat memilih Sandi karena rasa iba melihat petahanan yang kelewat tega hadir di lingkaran alumni SMA dan keluarga Sandi? Wkwkwk.
Sandi yang dilanda dengan isu seperti itu tampaknya masih slow aja nih. Kata Sandi, Wong keluarga Uno kecil kok suaranya tidak begitu siginifikan, terus kata Sandi juga bilang tidak kenal siapa yang kemarin deklarasi. Malah, setahu Sandi sih doi kader partai pendukung petahana.
Gemar memancing meski dikolam tak ada ikan. Share on XNah jadi gimana nih, apakah di Pilpres 2019 Sandi dapat kembali menuai kemenangan seperti di Jakarta meskipun berulang kali dilanda berbagai isu yang menggambarkan dirinya tidak didukung lingkar dekatnya sendiri, atau Sandi malah menitikkan air mata karena gagal membendung kekuatan dari petahana? (G42)